Teks -- Mazmur 78:38 (TB)

78:38 Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 78:38 - IA BERSIFAT PENYAYANG, IA MENGAMPUNI.

Nas : Mazm 78:38

Kesabaran dan kemurahan Allah dinyatakan dengan jelas dalam mazmur ini. Berkali-kali umat-Nya memberontak dalam ketidaksetiaan, namun Allah menahan amarah-Nya. Allah tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya hanya karena mereka gagal menyenangkan-Nya secara sempurna. Akan tetapi, kita tidak boleh menyalahgunakan kesabaran dan pengampunan Allah dalam ketidaktaatan dan pemberontakan yang disengaja. Jikalau kita terus-menerus menyedihkan hati-Nya dengan dosa kita, akhirnya Dia akan menghukum kita dalam murka-Nya sama seperti yang dilakukan-Nya kepada Israel (bd. Ibr 3:7-19).

Jerusalem: Mzm 78:1-72 - Pelajaran dari sejarah

Ini sebuah renungan seseorang yang berhikmat tentang sejarah umat Israel, bdk Yes 63:7 dst; Maz 105:1-45; 106:1-48; 114:1-8; 136:1-26; Wis 16:1-18:25. Pesajak memikirkan keluaran umat dari Mesir, Maz 78:11-14, perjalanannya di padang gurun, Maz 78:15-53, masuknya ke negeri Kanaan dan hidupnya di situ di zaman para Hakim sampai dengan raja Daud, Maz 78:54-72. Renungan itu disajikan oleh karena memang wajib memelihara dan meneruskan tradisi, Maz 78:1-7, sebagai pengajaran bagi keturunan nenek moyang, supaya keturunan itu jangan menempuh jalan kedosaan yang sama. Sebab sama dengan tradisi Ulangan, pemazmur menekankan bahwa sejarah umat Israel itu ialah: Allah berbuat baik bagi umat, tetapi umat terus-menerus mendurhaka, Maz 78:8-10. allah tiap-tiap kali menghukum, tetapi juga tiap-tiap kali mengasihani umatNya. Yang pertama-tama disalahkan pemazmur (dari kalangan Yehuda) ialah suku Efraim, Maz 78:9-10, artinya: kerajaan utara, asal usul bangsa Samaria yang bermusuhan dengan bangsa Yahudi. Sebaliknya, kepilihan suku Yehuda dan keturunan Daud sangat ditonjolkan, Maz 78:68-72. Dalam hal ini Maz 78 sejalan dengan kitab Tawarikh.

Ende: Mzm 78:1-72

Mazmur ini adalah tjiptaan seorang guru kebidjaksanaan. Ia memandang sedjarah bangsa Israil, pengungsiannja dari Mesir (Maz 78:11-14), perdjalanannja dipadang gurun (Maz 78:15-53), masuknja kedalam negeri Kena'an dan hidupnja disana pada masa para Hakim dan Sjemuel sampai tampilannja radja Dawud (Maz 78:54-72). Pengarang berbuat demikian oleh karena hadits itu adalah wadjib bagi umat Israil (Maz 78:1-7). Isi seluruh sedjarah itu ialah: Tuhan berbuat baik terhadap umatNja, malahan berbuat mudjidjat, tetapi umat itu terus menerus mendurhaka dan murtad daripada (Maz 78:8-10). Sebenarnja Allah tiap² kali menghukum mereka, tetapi tiap² kali menjajanginja pula.

Chususnja suku² bangsa Efraim dan Jusuf dituduh pengarang (Maz 9:1-20; 67:1-7), sedangkan Juda dipudjinja (Maz 68). Agaknja ia sendiri termasuk suku bangsa ini dan ia ingat bagaimana Israil (keradjaan utara) kemudian murtad sama sekali. Lagu ini menjerupai Maz 105:1-106:48.

Ref. Silang FULL: Mzm 78:38 - bersifat penyayang // Ia mengampuni // kesalahan // menahan murka-Nya

· bersifat penyayang: Kel 34:6; [Lihat FULL. Kel 34:6]

· Ia mengampuni: Yes 1:25; 27:9; 48:10; Dan 11:35

· kesalahan: Mazm 25:11; 85:3

· menahan murka-Nya: Ayub 9:13; [Lihat FULL. Ayub 9:13]; Yes 30:18; [Lihat FULL. Yes 30:18]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 78:38 - Tetapi dia, yang penuh belas kasihan // mengampuni kejahatan mereka // dan tidak menghancurkan mereka // ya, banyak kali Dia memalingkan kemarahan-Nya // dan tidak membangkitkan semua murka-Nya.

Tetapi dia, yang penuh belas kasihan,.... Atau penyayang; memiliki perasaan kasih sayang, seperti seorang ibu yang lembut terhadap anaknya; sebuah kata dari akar yang sama dengan ini menunjukkan rahim: belas kasihan Tuhan lembut dan melimpah; ada banyak dari mereka; dia kaya dan melimpah dalam belas kasihan, dan begitu siap untuk mengampuni; oleh karena itu, berikutnya,

mengampuni kejahatan mereka; pengampunan dosa mengalir dari belas kasihan Tuhan yang lembut; itu sesuai dengan banyaknya belas kasihan-Nya, dan kekayaan kasih karunia-Nya; namun melalui darah dan pengorbanan penebusan Anak-Nya; dan kata ^c yang digunakan di sini berarti menebus atau mendamaikan; Tuhan tidak pernah bermaksud untuk mengampuni para pendosa, kecuali melalui pendamaian Anak-Nya, yang Dia tetapkan dalam rencana-Nya, dan diutus pada waktunya agar menjadi pengorbanan pendamaian untuk dosa; Dia mengampuni dosa-dosa orang suci Perjanjian Lama dengan maksud itu; dan adalah demi Kristus Dia mengampuni siapa pun; karena tanpa penumpahan darah tidak ada penghapusan; meskipun mungkin, karena orang-orang ini tidak bertobat, tidak percaya, dan munafik, tidak lebih berarti di sini dengan pengampunan dosa mereka selain mencegah penghakiman yang diancam, atau menghilangkan satu, dan menghentikan pelaksanaannya lebih lanjut, yang kadang-kadang dimaksudkan dengan mengampuni dosa; lihat Bil 14:19, 1Raj 8:30 arti ini cenderung pada kata-kata berikutnya:

dan tidak menghancurkan mereka; meskipun mereka layak mendapatkannya, dan Dia mampu melakukannya, Dia tidak segera menghancurkan mereka, dan tidak semuanya, setidaknya tidak keturunan dan generasi mereka, yang dipelihara dan dibawa ke tanah Kanaan:

ya, banyak kali Dia memalingkan kemarahan-Nya; Dia tidak menyimpannya selamanya, atau selalu mengungkit kebencian, atau penampilan darinya; meskipun Dia menyebabkan kesedihan, Dia memiliki dan menunjukkan belas kasihan; Dia dikatakan akan memalingkan kemarahan-Nya dari umat-Nya sendiri ketika Dia mengampuni dosa mereka, dan menghibur jiwa mereka, Maz 85:2, begitu juga ketika Dia menghentikan efek dari ketidakpuasan-Nya, atau menghentikan wabah, atau menghentikan penghakiman, melalui salah satu hamba-Nya; lihat Bil 25:8,

dan tidak membangkitkan semua murka-Nya; yang pantas mereka terima, dan tersimpan di antara harta-Nya: kemarahan seorang raja sementara seperti suara guntur singa, Ams 19:12 jauh lebih lagi kemarahan Raja di atas segala raja; dan perbandingan di sini tampaknya merujuk pada membangkitkan makhluk buas yang garang; kemarahan Tuhan tidak tertahankan, dan, bahkan ketika dinyala sedikit saja, itu tidak dapat ditahan; dan apalagi jika semuanya digerakkan; tetapi di sini dalam kemarahan Dia mengingat belas kasihan.