Teks -- Mazmur 107:40 (TB)

107:40 Ditumpahkan-Nya kehinaan ke atas orang-orang terkemuka, dan dibuat-Nya mereka mengembara di padang tandus yang tiada jalan;

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 107:1-43 - BERSYUKURLAH.

Nas : Mazm 107:1-43

Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita.

Jerusalem: Mzm 107:1-43 - Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus TUHAN

Mazmur ini adalah semacam "doa umat" berupa ucapan syukur atas anugerah yang sudah diterimakan Tuhan. Sajak ini terpengaruh terutama oleh bagian kedua kitab Yesaya dan sastera kebijaksanaan. Umat yang sudah kembali dari pembuangan (dan perantauan) diajak untuk bersyukur, Maz 107:1-3, karena Keluaran dahulu, Maz 107:4-9, dan Keluaran kedua, yakni kembalinya dari pembuangan, Maz 107:10-16; lalu syukur diucapkan atas pertolongan yang diberikan Tuhan kepada mereka yang menderita, Maz 107:17-22, bagi orang yang selamat dari bahaya laut, Maz 107:23-32. Bagian penutup, Maz 107:33-43, adalah semacam renungan yang digemari para bijak tentang nasib kehidupan yang dibalikkan Tuhan. Maz 107:6-9,13-16,19-22,28-32, berupa refren yang hanya dalam larik penghabisan berbeda. Sementara ahli berpendapat bahwa seluruh mazmur ini mengenai kembalinya umat dari pembuangan. Semua yang lain diartikan sebagai kiasan.

Ende: Mzm 107:1-43

Mazmur ini merupakan lagu sjukur umat dan barangkali dinjanjikan sebagai pengiring kurban sjukur (Maz 107:22). Ia terdiri atas matjam doa sjukur. Ajat 1-3(Maz 107:1-7) dan Maz 107:33-34 merupakan lagu sjukur umat jang pulang dari pembuangannja. Tetapi ajat 4-32(Maz 107:4-32) adalah lagu sjukur orang jang diselamatkan dari matjam² bahaja: perdjalanan (Maz 107:4-9), pendjara (Maz 107:10-16), penjakit (Maz 107:17-22), pelajaran dilaut (Maz 107:23-30). Bagian masing² lagu terachir ini sama susunannja. Namun mungkin hal² ini harus diartikan sebagai lambang pembuangan dan pulangnja umat dari sana. Demikian seluruh mazmur mendjadi lagu sjukur umat jang pulang.

Ref. Silang FULL: Mzm 107:40 - orang-orang terkemuka // padang tandus

· orang-orang terkemuka: Ayub 12:18; [Lihat FULL. Ayub 12:18]

· padang tandus: Ul 32:10; [Lihat FULL. Ul 32:10]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 107:40 - Ia mencurahkan penghinaan kepada para pangeran // Dan menyebabkan mereka tersesat di padang gurun; di mana tidak ada jalan.

Ia mencurahkan penghinaan kepada para pangeran,.... Artinya, Tuhan yang berada di atas mereka; Ia menertawakan mereka, dan menjadikan mereka sebagai lelucon, ketika mereka marah terhadap umat-Nya, kepentingan, dan hal-hal yang dipertahankan-Nya; Ia mengangkat mereka dan merobohkan mereka sesuka hati-Nya; Ia melemparkan mereka dari kursi dan tahta mereka, dan menjadikan mereka sebagai hal yang dianggap rendah oleh rakyat mereka; Ia terkadang membawa mereka ke sebuah akhir yang memalukan, seperti Herodes, yang dimakan oleh cacing; dan para pangeran yang jahat, jika mereka tidak dibawa ke aib di dunia ini, mereka akan bangkit ke dalam rasa malu dan penghinaan yang kekal di dunia yang lain; dan akan berdiri bersama yang paling hina dan terendah di hadapan Hakim seluruh bumi; dan mencari pada batu dan gunung untuk melindungi mereka dari murka-Nya. Ini akan benar-benar berlaku khususnya bagi para pangeran antikristus, ketika cawan-cawan murka Allah akan dicurahkan kepada mereka, Why 16:1.

Dan menyebabkan mereka tersesat di padang gurun; di mana tidak ada jalan; tidak ada jejak atau jalan yang biasa; di mana mereka diusir dari kerajaan mereka, mereka melarikan diri untuk perlindungan, dan berkeliaran di jalan-jalan yang belum dilalui; seperti Nebukadnezar, ketika ia diusir dari manusia, dan tinggal bersama binatang-binatang di padang: atau ini dapat diartikan, seperti yang dinyatakan oleh Aben Ezra dan Kimchi, kebodohan dari kebijaksanaan mereka, dan ditinggalkan tanpa nasihat, dan keliru karena hal itu; berada dalam keadaan bingung, tidak tahu langkah apa yang harus diambil, atau langkah-langkah apa yang harus dilakukan; berada dalam kebingungan, di padang gurun, sepenuhnya kehilangan apa yang harus mereka lakukan; lihat Ayub 12:17.