Teks -- Mazmur 106:23 (TB)

106:23 Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 106:1-48 - BAHWASANYA UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH SETIA-NYA.

Nas : Mazm 106:1-48

Mazmur ini mengisahkan pemberontakan Israel dan kemurtadan yang berkali-kali berhubungan dengan firman dan jalan-jalan Allah. Pemazmur mengakui dosa-dosa dan ketidaksetiaan mereka serta berdoa agar Allah akan mengunjungi umat-Nya yang bertobat kembali dengan keselamatan dan berkat yang penuh. Umat Allah seharusnya secara pribadi dan secara bersama mengakui kekurangan mereka di hadapan Tuhan. Apabila kita mengakui kegagalan rohani kita dan bertobat, maka suatu kebangunan dan pembaharuan sejati dapat terjadi

(lih. art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).

Jerusalem: Mzm 106:1-48 - Kasih setia Allah dan ketegaran hati Israel

Renungan tentang sejarah ini agaknya diciptakan pada awal masa pembuangan dan berupa pengakuan dosa nasional. Ia mirip dengan 1Ra 8:33-34; Yes 63:7-64:11; Neh 9:5-15; Dan 9; Bar 1:15-3:8; Maz 106:1-5(dan Maz 106:48) mungkin kemudian ditambahkan untuk keperluan ibadat. Umat mengakui dosanya dan dosa nenek moyang, Maz 106:6. Di negeri Mesir dan di waktu keluarga nenek moyang sudah durhaka, Maz 106:7-12, dan di padang gurun terus berdosa, Maz 106:13-18, memuja anak lembu, Maz 106:19-23 meremehkan tanah yang dijanjikan Tuhan, Maz 106:24-27, dengan upacara mesum memuja dewa Baal, Maz 106:28-31,dan membujuk Musa sampai berdosa, Maz 106:32-33. Di negeri Kanaan mereka tidak melenyapkan bangsa-bangsa aseli seperti diperintahkan Tuhan, tetapi sebaliknya memuja berhala mereka sampai mengorbankan anak-anak mereka sendiri, Maz 106:34-39. Karena itu selayaknyalah mereka dihukum, Maz 106:40-42. Namun Tuhan tetap berbelas kasih, Maz 106:43-46. lagu ditutup dengan doa semoga kaum buangan kiranya boleh pulang, Maz 106:47

Ende: Mzm 106:1-48

Mazmur ini ditjiptakan waktu umat Israil dalam pembuangan. Pendahuluan, jang barangkali kemudian ditambahkan untuk keperluan² ibadat' mengundang umat untuk memuliakan Jahwe, kebaikan dan belaskasihanNja (Maz 106:1-5). Lalu umat mengakui dosa²nja (6). Nenek-mojang berdosa di Mesir dan waktu pengungsian (Maz 106:7-12). Dipadang gurunpun mereka mendurhaka (Maz 106:16-18), memudja anak lembu (Maz 106:19-23), menghinakan tanah jang didjandjikan Jahwe kepada mereka (Maz 106:24-27); mereka ikut serta dalam pemudjaan Ba'al dengan ibadatnja jang tjabul (Maz 106:28-31), mereka membudjuk Musa, hingga iapun berdosa (Maz 106:32-33). Sesudah masuk kedalam negeri Kena'an mereka tidak membinasakan bangsa² kafir disana menurut perintah Allah, melainkan mereka memudja berhala²nja serta mengurbankan anak²nja sendiri mereka memudja berhala²nja serta mengurbankan anak²nja sendiri kepada dewa-dewi disana (Maz 106:34-39). Karena itu selajaknja mereka dihukum Jahwe (Maz 106:40-42). Namun Ia pun menjajangi mereka (Maz 106:43-46). Lagu ditutup dengan doa permohonan, agar supaja kaum buangan boleh pulang (Maz 106:47). Mungkin ajat inipun ditambahkan untuk keperluan ibadat sadja.

Dalam mazmur ini nampak bagaimana dosa nenek-mojang adalah dosa seluruh umat. Maka dari itu pembuangan itu adalah sama sekali adil. Tetapi oleh karena Jahwe, jang menghukum, selalu djuga berbelaskasihan, maka umat boleh berdoa dan berharap, bahwa ia disajangi Jahwe lagi. Ajat² 47-48(Maz 106:47-48) dikutip 1Ta 16:33-36.

Ref. Silang FULL: Mzm 106:23 - hendak memusnahkan // tidak mengetengahi

· hendak memusnahkan: Kel 32:10; [Lihat FULL. Kel 32:10]

· tidak mengetengahi: Kel 32:11-14; Bil 11:2; [Lihat FULL. Bil 11:2]; Ul 9:19; [Lihat FULL. Ul 9:19]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Mzm 106:23

Kel 32:1-14

Gill (ID): Mzm 106:23 - Oleh karena itu dia berkata bahwa dia akan menghancurkan mereka // biarkan aku sendiri, supaya amarahku menyala terhadap mereka, dan supaya aku dapat memusnahkan mereka // Seandainya Musa yang terpilih tidak berdiri di hadapannya dalam celah // Untuk mengalihkan amarahnya, agar dia tidak menghancurkan mereka.

Oleh karena itu dia berkata bahwa dia akan menghancurkan mereka,.... Dia berkata dalam firmannya, tambah Targum; dia berpikir dalam dirinya sendiri bahwa dia akan; dia tampak bertekad dalam pikirannya untuk menghancurkan mereka, karena kemarahannya terhadap lupa diri mereka yang menyedihkan, dan penyembahan berhala mereka; dia berkata kepada Musa,

biarkan aku sendiri, supaya amarahku menyala terhadap mereka, dan supaya aku dapat memusnahkan mereka, Keluaran 32:10. Keputusan itu memang belum terjadi, tetapi ada tampak kemarahan seolah-olah kehancuran sudah ditentukan; dan banyak yang telah hancur, dan seluruh tubuh diancam.

Seandainya Musa yang terpilih tidak berdiri di hadapannya dalam celah; yang dibuat antara Allah dan orang Israel oleh dosa mereka; perbandingannya adalah baik kepada pagar yang runtuh, di mana seorang pemangsa masuk, kecuali diperbaiki, Yehezkiel 22:30, atau kepada celah yang dibuat di tembok kota yang dikepung, di mana pengepung masuk, kecuali dihentikan oleh mereka yang dikepung, Yesaya 30:13, atau kepada tepi atau bendungan sungai yang runtuh, yang membiarkan air banjir masuk, 2Samuel 5:20. Maka Musa memperbaiki pagar itu, dan berdiri di celah; dia mempersembahkan dirinya kepada Allah, menerobos seperti seorang prajurit, dan mengucurkan amarahnya seperti banjir air: ini dipahami sebagai doanya yang bersemangat dan mendesak kepada Allah atas nama bangsa ini, dan yang berhasil.

Untuk mengalihkan amarahnya, agar dia tidak menghancurkan mereka; Keluaran 32:11 jadi Targum,

"kecuali Musa yang terpilih telah bangkit dan memperkuat, atau berhasil dalam doanya di hadapannya untuk mengalihkan amarahnya dari penghancuran.''

Ini menunjukkan kekuatan dan efektivitas doa, dan betapa bergunanya doa tersebut di hadapan Allah, terutama doa dari orang-orang pilihan-Nya; adalah Musa, pilihan-Nya, yang berdoa, seorang pelayan pilihan-Nya; dan yang telah Dia pilih untuk hidup kekal, serta untuk menjadi pembebas, pemandu, dan penguasa Israel; lihat Lukas 18:7. Dalam hal ini dia adalah tipe Kristus yang menonjol, sama seperti dalam hal lainnya; seperti Musa menjadi mediator antara Allah dan bangsa Israel, demikian pula Kristus antara Allah dan umat-Nya. Dosa adalah pelanggaran hukum Allah, suatu pelanggaran akan ketentuan-Nya, yang telah Dia tetapkan sebagai pagar, pagar, atau tembok, di sekitar manusia; dan ini telah membuat celah antara Allah dan manusia; yang membiarkan amarah Allah mengalir seperti banjir, dan keadilan seperti seorang prajurit bersenjata: dan mengerikan untuk mempertimbangkan bahwa tidak ada yang dapat bertahan di hadapan-Nya, dan memperbaiki celah itu; tetapi Kristus telah mengintervensi sebagai jaminan, memenuhi hukum dan keadilan, serta memperoleh damai dan rekonsiliasi; dan demikian, oleh pendamaian dan peradukannya, telah memperbaiki celah, meredakan amarah Allah, dan menawarkannya, serta mencegah kehancuran dan kebinasaan umat-Nya.