Teks -- Mazmur 103:1 (TB)

Pujilah TUHAN, hai jiwaku!

103:1 Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 103:1-2 - PUJILAH TUHAN, HAI JIWAKU.

Nas : Mazm 103:1-2

Mazmur ini mengungkapkan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan atas semua keuntungan dan berkat yang telah dilimpahkan-Nya atas umat perjanjian yang percaya. Jangan sekali-kali kita melupakan kebaikan Allah kepada kita (bd. Ul 8:12-14; 2Taw 32:25) atau gagal untuk berterima kasih atas berkat-berkat-Nya yang dicurahkan kepada kita melalui Roh Kudus

(lihat cat. --> Mazm 103:3 berikutnya;

[atau ref. Mazm 103:3]

bd. Kis 2:38-39; 9:17-18;

lihat cat. --> Yoh 14:16.)

[atau ref. Yoh 14:16]

Jerusalem: Mzm 103:1-22 - Pujilah TUHAN, hai jiwaku

Kidung ini memuji Tuhan karena kebaikan dan belaskasihanNya selaku Bapa. Dalam jumlah Maz 103:22 (jumlah huruf abjad Ibrani) pemazmur sesudah pembukaan, Maz 103:1-2, meluhurkan belas kasihan Allah yang sudah dialaminya, Maz 103:3-5. lalu ia memasyhurkan karunia yang dianugerahkan Tuhan kepada UmatNya, Maz 103:6-10; besarnya belaskasihan dan kebaikan Tuhan dibandingkan dengan kefanaan manusia, Maz 103:11-18. Akhirnya para malaikat dan dunia semesta diajak supaya memuji Tuhan Maz 103:19-22.

Jerusalem: Mzm 103:1 - jiwaku

Bdk Maz 6:4+.

Ende: Mzm 103:1-22

Lagu pudjian ini meluhurkan kebaikan dan belaskasihan Jahwe jang berbuat selaku bapa. Pengarangnja mengadjak diri sendiri (Maz 103:1), lalu memudji kebaikan Allah seperti nampak dalam hidupnja sendiri (Maz 103:3-5); kebaikanNja terhadap umat seluruhnja (Maz 103:6-10). Kemurahan dan kebaikan Jahwe ini melebihi semua dan tidak selaras dengan rapuhnja manusia (Maz 103:11-18). Maka itu pengarang mengundang machluk² lainnjapun, agar merekapun ikut serta dalam pudjian Allah, Radja Jahwe (Maz 103:19-22).

Ref. Silang FULL: Mzm 103:1 - Pujilah Tuhan // hai jiwaku // Pujilah nama-Nya

· Pujilah Tuhan: Mazm 28:6

· hai jiwaku: Mazm 104:1

· Pujilah nama-Nya: Mazm 30:5; [Lihat FULL. Mazm 30:5]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 103:1 - Puji Tuhan, hai jiwaku // dan semua yang ada di dalam diriku.

Puji Tuhan, hai jiwaku,.... Bagian terbaiknya, jiwanya, yang datang langsung dari Tuhan, dan kembali kepadanya, yang tidak material dan abadi, dan lebih berharga daripada dunia: Tuhan harus dilayani dengan yang terbaik yang kita miliki; baik dengan yang terbaik dari harta kita, maupun dengan yang terbaik dari diri kita; dan adalah hati, atau jiwa, yang diminta untuk diberikan kepadanya; dan pelayanan yang dilakukan dengan jiwa atau roh adalah yang paling berkenan baginya; ia adalah Roh, dan oleh karena itu harus disembah dalam roh dan kebenaran: kecuali roh atau jiwa seseorang terlibat dalam pelayanan kepada Tuhan, hal itu tidak banyak berarti; karena latihan jasmani tidak memberikan keuntungan; berkhotbah, mendengarkan, berdoa, dan memuji, seharusnya dilakukan dengan roh, dan juga dengan pengertian: di sini pemazmur memanggil jiwanya untuk "memberkati" Tuhan; bukan dengan menyerukan atau memberikan berkat kepadanya, yang seperti itu tidak mungkin dilakukan, dan ia tidak memerlukannya, karena Ia adalah Tuhan, yang maha cukup, dan terberkati selamanya; tetapi dengan memproklamirkan dan mengucapkan selamat atas berkat-Nya, dan dengan mengucapkan terima kasih atas segala rahmat, baik spiritual maupun temporer:

dan semua yang ada di dalam diriku, puji nama-Nya yang kudus; yang dimaksudkan bukan hanya semua yang ada di dalam tubuhnya, hati, pinggang, paru-paru, dll., tetapi juga semua yang ada di dalam jiwanya, semua kekuatan dan kemampuan dari itu; pemahaman, kehendak, kasih, dan penilaian; dan semua anugerah yang telah dikerjakan dalam dirinya, iman, harapan, kasih, sukacita, dan sejenisnya; ini semua yang diharapkan terlibat dan digunakan dalam memuji nama Tuhan; yang diangkat di atas segala berkat dan pujian; agung dan mulia di seluruh bumi, karena karya-karya yang dikerjakan, dan berkat kebaikan yang diberikan; dan yang nampak kudus di dalam semua itu, seperti yang terlihat dalam karya penciptaan, providensi, dan penebusan; atas ingatan akan kekudusan ini, terima kasih harus diberikan; karena Ia yang mulia dalam kekudusan menakutkan dalam pujian, Psa 97:12.