
Teks -- Ibrani 9:27 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Ibr 9:15-28
Jerusalem: Ibr 9:15-28 - -- Bagian yang sejalan dengan Ibr 8:6-13 ini menyatakan bahwa kematian Kristus perlu guna pengantaraanNya. Kata Yunani "diatheke" dalam Kitab Suci yang b...
Bagian yang sejalan dengan Ibr 8:6-13 ini menyatakan bahwa kematian Kristus perlu guna pengantaraanNya. Kata Yunani "diatheke" dalam Kitab Suci yang berbahasa Yunani (LXX) menterjemahkan kata Ibrani "berith", artinya: perjanjian, pada hal dalam bahasa yang lazim "diatheke" berarti: "wasiat", bdk Gal 3:17. Seluruh bagian surat ini berdasarkan kedua arti kata Yunani yang sama itu. Perjanjian, Ibr 9:15,18-20, baru diteguhkan oleh "pembuat wasiat", Ibr 9:16-17. Selebihnya pengesahan sebuah perjanjian menuntut bahwa darah korban dicurahkan, Kel 24:6-8. Maka haruslah Kristus mati untuk mengikat perjanjian yang baru. Bdk Ibr 7:22; 8:6-10; 12:24; Mat 26:28+.
ialah pada achir zaman.

Ende: Ibr 9:27 - Menganugerahkan keselamatan Dimaksudkan keselamatan sempurna didalam surga,
jang njata kemuliaannja dan dapat dinikmati dengan sepenuh-penuhnja. Dengan
perkataan lain: Penjelesai...
Dimaksudkan keselamatan sempurna didalam surga, jang njata kemuliaannja dan dapat dinikmati dengan sepenuh-penuhnja. Dengan perkataan lain: Penjelesaian penjelamatan kita dalam hidup abadi.
Ref. Silang FULL -> Ibr 9:27
Defender (ID) -> Ibr 9:27
Defender (ID): Ibr 9:27 - sekali untuk mati Enok dan Elia tampaknya merupakan pengecualian dari prinsip ini (Kej 5:24; 2Raj 2:11), tetapi mereka mungkin akan kembali ke bumi di hari-hari terakhi...
Enok dan Elia tampaknya merupakan pengecualian dari prinsip ini (Kej 5:24; 2Raj 2:11), tetapi mereka mungkin akan kembali ke bumi di hari-hari terakhir dan kemudian mati (lihat catatan pada Why 11:3-12). Akan ada satu pengecualian besar, orang-orang kudus yang hidup di bumi ketika Kristus kembali (1Kor 15:51-53), tetapi semua (bahkan mereka yang akan hidup pada saat itu) harus mempersiapkan diri untuk mati, karena tidak ada yang dapat memastikan bahwa ia tidak akan mati sebelum Kristus datang.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 9:27 - -- 9:27 ...manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi...
Pasal 9:27 mengatakan bahwa setelah manusia mati, maka manusi...
9:27 ...manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi...
Pasal 9:27 mengatakan bahwa setelah manusia mati, maka manusia akan "dihakimi." Yohanes 5:24 berkata bahwa orang percaya "tidak turut dihukum," tetapi Roma 14:9-12 berkata bahwa "kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah." Orang percaya memang akan dihakimi, bukan untuk menentukan apakah kita masuk sorga, hal itu sudah ditentukan, dan kita "tidak turut dihukum" untuk menentukan itu. Kita akan dihakimi untuk menentukan nilai dari perbuatan dan pelayanan kita (I Kor. 3:12-15) sehingga mungkin kita "malu" atau kita "beroleh keberanian" (I Yoh. 2:28). Hal ini sangat berkaitan erat dengan beban dan tema utama dari Surat Ibrani, karena penulis surat ini terbeban supaya kita "beroleh keberanian" dan ikut dalam kemenangan Raja kita, dan tidak mundur sehingga nanti kita malu di hadapan Dia.
Kedatangan Kristus kedua kali banyak diceritakan di dalam bagian pertama, di mana diuraikan bahwa Dia akan datang sebagai Raja dari Allah untuk memerintah atas bumi ini. Tetapi hal kedatangan itu hampir tidak disebut di dalam bagian ini, di mana peranan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar kita diuraikan. Baru dalam nats ini, penulis surat ini berkesempatan. Karena dia sudah mengatakan, di dalam 9:26, bahwa Yesus sudah "menyatakan diriNya." Maka dia berkesempatan untuk berkata dalam 9:28 bahwa "Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi." Dia mengemukakan hal ini karena dia terbeban untuk mengingatkan kita bahwa "keselamatan" disediakan bagi mereka "yang menantikan Dia." "Keselamatan" ini adalah warisan kekal yang akan diberikan kepada setiap orang percaya yang menantikan kedatanganNya. Ada juga orang percaya yang tidak lagi menantikan kedatanganNya, tetapi justru menanti-nantikan keluarnya nomor undian! Bukan berarti mereka harus dicampakkan ke dalam neraka, tetapi swthria/soteria, kemenangan ini tidak disediakan bagi mereka.
d. Hasil dari imamat baru yang lebih baik (10:1-18)
Diskusi yang dimulai dengan pasal 7:1 akan diakhiri dengan bagian ini. Dia mau mengatakan bahwa imamat yang baru, dengan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar, membawa hasil yang lebih baik dari pada apa yang dihasilkan di bawah imamat Lewi. Secara negatif, pasal 10:1 menjelaskan bahwa Imamat Lewi, yang diatur di dalam "hukum Taurat, tidak mungkin menyempurnakan." Dengan memakai kata "menyempurnakan" maksudnya bukan "membuat supaya tidak berdosa lagi," tetapi maksudnya, sesuai dengan apa yang dikatakan dalam nats ini, adalah membebaskan mereka dari beban kesalahan yang dulunya membuat mustahil mereka mendekati Allah yang hidup.

Hagelberg: Ibr 8:1--10:18 - -- 2. Pelayanan yang lebih baik (8:1-10:18)
Kalau di atas imamat dan Imam Besar dibicarakan, di dalam bagian ini pelayanan dari Imam Besar kita dibicara...

Hagelberg: Ibr 9:27 - -- 9:27 ...manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi...
Pasal 9:27 mengatakan bahwa setelah manusia mati, maka manusi...
9:27 ...manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi...
Pasal 9:27 mengatakan bahwa setelah manusia mati, maka manusia akan "dihakimi." Yohanes 5:24 berkata bahwa orang percaya "tidak turut dihukum," tetapi Roma 14:9-12 berkata bahwa "kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah." Orang percaya memang akan dihakimi, bukan untuk menentukan apakah kita masuk sorga, hal itu sudah ditentukan, dan kita "tidak turut dihukum" untuk menentukan itu. Kita akan dihakimi untuk menentukan nilai dari perbuatan dan pelayanan kita (I Kor. 3:12-15) sehingga mungkin kita "malu" atau kita "beroleh keberanian" (I Yoh. 2:28). Hal ini sangat berkaitan erat dengan beban dan tema utama dari Surat Ibrani, karena penulis surat ini terbeban supaya kita "beroleh keberanian" dan ikut dalam kemenangan Raja kita, dan tidak mundur sehingga nanti kita malu di hadapan Dia.
Kedatangan Kristus kedua kali banyak diceritakan di dalam bagian pertama, di mana diuraikan bahwa Dia akan datang sebagai Raja dari Allah untuk memerintah atas bumi ini. Tetapi hal kedatangan itu hampir tidak disebut di dalam bagian ini, di mana peranan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar kita diuraikan. Baru dalam nats ini, penulis surat ini berkesempatan. Karena dia sudah mengatakan, di dalam 9:26, bahwa Yesus sudah "menyatakan diriNya." Maka dia berkesempatan untuk berkata dalam 9:28 bahwa "Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi." Dia mengemukakan hal ini karena dia terbeban untuk mengingatkan kita bahwa "keselamatan" disediakan bagi mereka "yang menantikan Dia." "Keselamatan" ini adalah warisan kekal yang akan diberikan kepada setiap orang percaya yang menantikan kedatanganNya. Ada juga orang percaya yang tidak lagi menantikan kedatanganNya, tetapi justru menanti-nantikan keluarnya nomor undian! Bukan berarti mereka harus dicampakkan ke dalam neraka, tetapi swthria/soteria, kemenangan ini tidak disediakan bagi mereka.
d. Hasil dari imamat baru yang lebih baik (10:1-18)
Diskusi yang dimulai dengan pasal 7:1 akan diakhiri dengan bagian ini. Dia mau mengatakan bahwa imamat yang baru, dengan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar, membawa hasil yang lebih baik dari pada apa yang dihasilkan di bawah imamat Lewi. Secara negatif, pasal 10:1 menjelaskan bahwa Imamat Lewi, yang diatur di dalam "hukum Taurat, tidak mungkin menyempurnakan." Dengan memakai kata "menyempurnakan" maksudnya bukan "membuat supaya tidak berdosa lagi," tetapi maksudnya, sesuai dengan apa yang dikatakan dalam nats ini, adalah membebaskan mereka dari beban kesalahan yang dulunya membuat mustahil mereka mendekati Allah yang hidup.

Hagelberg: Ibr 7:1--10:18 - -- C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat...
C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat terakhir dari pasal 6 menyebut peraturan Melkisedek, dan kata-kata itu menjadi suatu peralihan untuk bagian ini di mana Yesus dikaitkan dengan Melkisedek. Kejadian 14 merupakan latar belakang dari diskusi ini.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Gill (ID) -> Ibr 9:27
Gill (ID): Ibr 9:27 - Dan seperti yang ditentukan bagi manusia untuk sekali mati // tetapi setelah itu adalah penghakiman. Karena telah ditentukan bagi manusia untuk sekali mati,.... Bukan mati secara moral, atau yang biasa disebut sebagai kematian spiritual, ataupun mati ...
Karena telah ditentukan bagi manusia untuk sekali mati,.... Bukan mati secara moral, atau yang biasa disebut sebagai kematian spiritual, ataupun mati secara kekal, melainkan kematian tubuh; yang tidak terjadi karena kekuatan alam, tetapi karena dosa manusia, dan ketentuan Tuhan akibatnya; dengan mana ditetapkan bahwa manusia akan mati, dan berapa lama mereka akan hidup, dan kapan mereka akan mati; sehingga mereka tidak bisa mati lebih awal atau lebih lambat; semua hal yang mendahului kematian, yang mengarah pada kematian, dan berujung pada itu, ditetapkan oleh Tuhan, begitu juga dengan kematian itu sendiri, beserta seluruh keadaannya; hari-hari manusia tidak dapat diperpanjang atau dipendekkan, baik oleh Kristus sendiri, maupun orang lain: dan undang-undang serta ketetapan Tuhan ini menyangkut manusia, bukan malaikat, dan mencakup semua manusia, baik yang jahat maupun yang benar; dan meskipun ada beberapa pengecualian, seperti Henokh dan Elia; dan tidak semua akan tertidur, atau mati, beberapa akan ditemukan hidup pada saat kedatangan Kristus; namun demikian mereka akan mengalami perubahan yang setara dengan kematian, seperti yang telah dialami oleh Henokh dan Elia: dan umumnya, manusia mati hanya sekali; adalah hal yang jarang bagi manusia untuk mati, dan hidup kembali, dan kemudian mati lagi; ada beberapa contoh luar biasa dari jenis ini, tetapi mereka jarang terjadi; itu adalah hukum tetap dari surga bahwa manusia mati dan hanya sekali; jadi Cicero o orang kafir berkata, "semua orang ditentukan untuk mati": Kristus mati sekali, dia tidak akan mati lagi; dan itu adalah penghiburan bagi orang-orang kudus, bahwa meskipun mereka mati dalam kematian pertama, mereka tidak akan dihukum oleh kematian kedua; dan pertimbangan atas ketetapan ini seharusnya mendorong kita untuk tekun dan bekerja keras: kematian adalah kepastian bagi Tuhan, tetapi ketidakpastian bagi kita, dalam hal waktu, dan kita seharusnya tidak mencarinya dengan penasaran, tetapi sabar menunggu dan dengan tenang menerimanya:
tetapi setelah itu adalah penghakiman; penghakiman yang terakhir dan umum, yang akan mencakup semua manusia, yang hidup dan yang mati, yang benar dan yang jahat, dan di mana Kristus akan menjadi Hakim. Ada penghakiman khusus yang langsung setelah kematian; melalui mana, jiwa-jiwa manusia dikutuk ke keadaan bahagia atau celaka yang tepat; dan ada penghakiman universal, yang akan terjadi setelah kebangkitan orang mati, dan disebut penghakiman kekal, dan akan datang; ini ditetapkan oleh Tuhan, meskipun waktu pelaksanaannya tidak diketahui oleh manusia; namun tidak ada yang lebih pasti, dan itu akan menjadi penghakiman yang adil.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 9:23-28
Matthew Henry: Ibr 9:23-28 - Imamat Kristus; Kedatangan Kristus yang Kedua Kali Imamat Kristus; Kedatangan Kristus yang Kedua Kali (9:23-28)
...
SH: Ibr 9:15-28 - Keajaiban dan misteri anugerah Ilahi (Senin, 1 Mei 2000) Keajaiban dan misteri anugerah Ilahi
Keajaiban dan misteri anugerah Ilahi.
Yesus Kristus adalah satu-s...

SH: Ibr 9:23-28 - Layak untuk surga (Jumat, 4 November 2005) Layak untuk surga
Judul: Layak untuk surga
Mengapa kurban-kurban dan tata ibadah dalam Perjanjian ...

SH: Ibr 9:23-28 - Inspirasi dalam Kehidupan (Rabu, 23 Agustus 2017) Inspirasi dalam Kehidupan
Salah satu penyebab pembentukan karakter yang baik adalah adanya teladan yang baik. Pad...

SH: Ibr 9:11-28 - Beribadah, Bukan Ritual Saja (Minggu, 2 Juli 2023) Beribadah, Bukan Ritual Saja
Kita mengenal berbagai macam jalan di Indonesia; ada jalan raya, jalan perumahan, da...
Utley -> Ibr 9:23-28
Topik Teologia -> Ibr 9:27
Topik Teologia: Ibr 9:27 - -- Keselamatan
Kematian Kristus sebagai Tindakan Penyelamatan
Kematian Kristus adalah Penebusan yang Sempurna
Ajaran ...
TFTWMS -> Ibr 9:25-28; Ibr 9:27

TFTWMS: Ibr 9:27 - Satu Kali Kematian Manusia "SATU KALI" KEMATIAN MANUSIA (Ibrani 9:27)
27 Dan sama seperti man...
Constable (ID): Ibr 5:11--11:1 - --III. Jabatan Imam Agung dari Sang Putra 5:11--10:39
Transisi dari eksposisi (...


