Teks -- Ayub 34:10 (TB)

34:10 Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku: Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: Ayb 34:10 - yang berakal // dengarkanlah aku // melakukan kefasikan // berbuat curang

· yang berakal: Ayub 34:16; Ayub 12:12; [Lihat FULL. Ayub 12:12]

· dengarkanlah aku: Ayub 32:10

· melakukan kefasikan: Kej 18:25; [Lihat FULL. Kej 18:25]

· berbuat curang: Ayub 34:12; Ul 32:4; Ayub 8:3; 36:23; Mazm 92:16; Rom 3:5; 9:14

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ayb 34:10 - Oleh karena itu, dengarkanlah aku, hai orang-orang yang memiliki pemahaman; jauhkanlah itu dari Tuhan bahwa Dia harus melakukan kejahatan; dan dari Yang Mahakuasa, bahwa Dia harus melakukan ketidakadilan.

Karena itu dengarkanlah aku, hai orang-orang yang memiliki pemahaman,.... Orang-orang yang sama ia sebut sebagai orang-orang bijaksana dan orang-orang berpengetahuan, Ayub 34:2; dan di sini sebagai orang-orang yang memahami, atau "hati" ^z; hati adalah tempat kebijaksanaan dan pengetahuan; dan Elihu menginginkan agar pendengarnya demikian, untuk memperhatikan apa yang akan ia katakan; yang adalah untuk membantah perkataan Ayub, atau maksudnya yang dinyatakan dalam ayat-ayat sebelumnya;

Jauhkanlah itu dari Tuhan bahwa Dia harus melakukan kejahatan; dan dari Yang Mahakuasa, bahwa Dia harus melakukan ketidakadilan; tidak melakukan ketidakadilan atau cedera kepada siapapun, karena tidak ada ketidakbenaran di dalam-Nya, maupun di dalam segala jalan dan karya-Nya; yang mana Ayub secara diam-diam tampaknya menuduh Tuhan, setidaknya sebagaimana Elihu memahaminya. Tetapi dosa bertentangan dengan sifat-Nya yang murni dan kudus; Dia tidak dapat melihatnya dengan sukacita, apalagi melakukannya; itu dilarang oleh hukum-Nya yang suci dan adil, dan oleh karena itu tidak akan pernah dilakukan oleh-Nya, Sang pemberi hukum; juga tidak dapat diberikan satu contoh tunggal pun tentang kejahatan dan ketidakbenaran yang dilakukan oleh-Nya dalam segala karya-Nya, baik dalam alam, pemeliharaan, maupun rahmat. Dia adalah penulis dari kejahatan penderitaan, baik sebagai hukuman maupun sebagai koreksi paternal; dan dalam kedua kasus tersebut Dia tidak melakukan atau melakukan ketidakadilan; tidak dalam menghukum orang-orang jahat kurang dari yang pantas mereka terima, sebagaimana Dia lakukan dalam kehidupan ini; maupun dalam mengoreksi umat-Nya sendiri, yang selalu untuk kebaikan mereka: tetapi bukan dari kejahatan dosa; ini dapat disimpulkan dari gelar-gelar yang diberikan di sini, "Yang Mahakuasa dan Cukup Segalanya"; karena sebagai demikian Dia tidak dapat berada di bawah godaan untuk melakukan hal yang tidak adil; dan hal ini diungkapkan dengan kebencian dan kemarahan yang sama oleh Elihu seperti sentimen yang sama oleh Rasul Paulus, Roma 9:14.