Text -- 2 Tesalonika 3:15 (TB)

3:15 tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.

Commentary -- Word/Phrase Notes (per phrase)

Ref. Silang FULL: 2Tes 3:15 - seorang saudara

· seorang saudara: Gal 6:1; 1Tes 5:14; Filem 1:16

Commentary -- Word/Phrase Notes (per Verse)

Gill (ID): 2Tes 3:15 - Namun jangan anggap dia sebagai musuh // Tetapi nasihati // sebagai seorang saudara

Namun jangan anggap dia sebagai musuh,.... Sebagai musuh Kristus, dan agama Kristen, seperti yang dilakukan oleh orang Yahudi dan Pagan; atau sebagai musuh dari segala kebenaran, seperti Elymas sang penyihir; sebagai seseorang yang memiliki kebencian yang tidak dapat didamaikan terhadap orang baik, dan seorang penganiaya mereka, serta memiliki ketidaksukaan yang mutlak terhadap mereka dan prinsip-prinsip mereka; juga jangan berurusan dengannya dengan cara yang bermusuhan, garang, marah, dan penuh semangat, seolah-olah Anda mencari kehancurannya, dan bukan pemulihannya. Ini tampaknya ditujukan kepada orang Yahudi, yang membenarkan kebencian terhadap orang-orang yang tidak dapat diperbaiki: mereka mengatakan ^t,

"seorang yang dibenci yang disebutkan dalam hukum, bukan dari bangsa-bangsa dunia, tetapi dari Israel; tetapi bagaimana mungkin seorang Israel membenci seorang Israel? bukankah Kitab Suci mengatakan, "engkau tidak boleh membenci saudaramu di dalam hatimu?" para orang bijak mengatakan, ketika seseorang melihat dia sendirian, yang telah melakukan pelanggaran, dan dia menasihatinya, dan dia tidak kembali, lihatlah, itu adalah מצוה לשונאו, "sebuah perintah untuk membencinya" hingga ia bertobat dan berbalik dari kejahatannya.''

Namun nasihati, atau "tegurlah" dia

sebagai seorang saudara; sebagai seseorang yang telah disebut sebagai saudara, dan anggota gereja, dan yang, meskipun bersalah, tidak memiliki kepahitan di dalam hatinya terhadap gereja, atau terhadap nama Kristus, dan doktrin-doktrin Kristus; dan oleh karena itu tidak seharusnya diperlakukan dengan cara yang penuh kebencian, tetapi dengan kasih sayang saudara, kelemahlembutan, belas kasih, dan kebaikan; dan yang memang harus dianggap sebagai saudara, sementara censure sedang berlangsung, dan hukuman pengucilan sedang dilaksanakan padanya; karena hingga itu selesai ia berdiri dalam hubungan tersebut: meskipun ini juga mungkin berkaitan, mengenai cara pengucilan orang-orang, serta perilaku gereja terhadap mereka setelahnya; yang tidak boleh diabaikan, dan apalagi diperlakukan sebagai musuh, dengan cara yang kejam dan tidak berbelas kasih; tetapi harus menyelidiki, dan dengan rajin mengamati, apa efek dari peraturan pengucilan terhadap mereka, dan memperbarui nasihat serta teguran persahabatan mereka, jika mungkin, untuk memulihkan mereka.