Teks -- Wahyu 20:7 (TB)

Iblis dihukum

20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 20:7 - IBLIS AKAN DILEPASKAN.

Nas : Wahy 20:7

Pada akhir pemerintahan Kristus, Iblis akan dilepaskan.

1. 1) Iblis sendiri yang tertipu hingga percaya bahwa ia masih dapat mengalahkan Allah, akan diizinkan untuk memperdaya mereka yang berhasrat untuk memberontak melawan pemerintahan Kristus. Ia akan menghimpun sekumpulan besar pemberontak.
2. 2) "Gog dan Magog" (ayat Wahy 20:8; berasal dari Yeh 38:1-39:29) menggambarkan semua bangsa di dunia dan roh pemberontakan mereka melawan Allah dan kebenaran.

Ref. Silang FULL: Why 20:7 - itu berakhir

· itu berakhir: Wahy 20:2

Defender (ID): Why 20:7 - Satan akan dilepaskan.

Peristiwa yang dijelaskan dalam Why 20:7-9 hanya akan terjadi setelah seribu tahun perdamaian dan kebenaran yang ditegakkan. Dalam Why 20:3, dikatakan bahwa Satan harus dilepaskan untuk sementara waktu, jelas agar memberi kesempatan kepada manusia untuk memperlihatkan pemberontakan dasar yang masih mendidih dalam sifat manusia mereka, dan untuk melihat secara terbuka apakah mereka akan memilih Satan daripada Tuhan, seperti yang dilakukan nenek moyang mereka seribu tahun sebelumnya. Mereka yang memasuki periode milenium akan menjadi orang percaya yang sejati, tetapi keturunan mereka jelas akan menjauh dari iman nenek moyang mereka seiring bertambahnya generasi dan pertumbuhan populasi. Pemberontakan terbuka, serta kejahatan dan peperangan, akan menjadi mustahil. Satan dan pasukannya semuanya akan terikat di Hades, tetapi laki-laki dan perempuan akan tetap lahir dengan sifat berdosa dan akan perlu menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka melalui iman. Jika tidak, mereka akan tetap rentan terhadap penipuan Satan ketika Satan dilepaskan untuk menggoda mereka.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 20:7

20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya

Rasanya pembahasan mengenai masa seribu tahun sangat singkat, tetapi Yohanes telah menyampaikan apa yang harus disampaikan mengenai apa yang akan terjadi pada masa itu.

Pada akhir masa seribu tahun itu, dengan sengaja Iblis dibebaskan, sehingga sekali lagi dia menyesatkan bangsa-bangsa. Iblis tidak membebaskan diri, namun dia dilepaskan, dan Tuhan Allah mempunyai suatu tujuan tertentu.

Hagelberg: Why 20:7-10

2. Pemberontakan Terakhir (20:7-10)

Pada akhir masa seribu tahun itu, Iblis akan dilepaskan. Dia akan memimpin sebuah pemberontakan melawan Kristus. Pemberontak itu, termasuk Iblis, dihanguskan dengan api dari langit.

Hagelberg: Why 20:7

20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya

Rasanya pembahasan mengenai masa seribu tahun sangat singkat, tetapi Yohanes telah menyampaikan apa yang harus disampaikan mengenai apa yang akan terjadi pada masa itu.

Pada akhir masa seribu tahun itu, dengan sengaja Iblis dibebaskan, sehingga sekali lagi dia menyesatkan bangsa-bangsa. Iblis tidak membebaskan diri, namun dia dilepaskan, dan Tuhan Allah mempunyai suatu tujuan tertentu.

Hagelberg: Why 20:4-15

C. Kerajaan Seribu Tahun (20:4-15)

Kerajaan Seribu Tahun diceritakan hanya dalam dua belas ayat. Tiga ayat menceritakan apa yang terjadi di dalam Kerajaan itu, empat ayat menceritakan pemberontakan terakhir, dan lima ayat menceritakan Penghukuman Terakhir. Hanya sedikit sekali yang dikatakan mengenai Kerajaan Seribu Tahun itu sendiri. Pasal 20:4-6 menceritakan mengenai mereka yang bertakhta dalam Kerajaan Seribu Tahun.

Mengapa cerita mengenai Kerajaan Seribu Tahun begitu singkat? Mungkin karena sudah amat banyak yang diceritakan mengenai mereka yang akan memerintah selama masa Kerajaan Seribu Tahun. Mereka sudah disebutkan dalam pasal 1:3 ("Berbahagialah ia yang... menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya"), dalam pasal 2-3 ("Barangsiapa yang menang"), dalam pasal 4:4 ("dua puluh empat tua-tua"), dalam pasal 6:9 ("jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena Firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki"), pasal 7:14 ("orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba"), pasal 11:18 ("saat... untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut pada nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar"), pasal 12:11 ["Dan mereka mengalahkan (Iblis) oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut"], pasal 14:4-5 ("Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi... di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela"), pasal 15:2 ("di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah"), dan pasal 17:6 ("Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus"). Sungguh nyata bahwa tema ini bukan hanya sekadar tema sampingan. Seluruh Kitab Wahyu menguraikan persyaratan-persyaratan untuk ikut memerintah dengan Tuhan Yesus selama Kerajaan Seribu Tahun, dan juga hukuman atas mereka yang melawan Dia. Maka apa lagi yang harus Dia uraikan mengenai aktivitas umat-Nya di dalam Kerajaan Seribu Tahun?

Sebenarnya sungguh tepat yang dikatakan, dan juga yang tidak dikatakan, mengenai Kerajaan Seribu Tahun. Seandainya rincian-rincian yang lain dicantumkan, maka perhatian kita dialihkan dari apa yang sebenarnya menjadi hal pokok. Bukankah Dia sendiri yang berkata, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya" (pasal 22:12)? Tekanan yang sama jelas terdapat dalam pasal 11:18, yang berkata "...telah datang... saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu... dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

Hagelberg: Why 4:1--22:21

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Gill (ID): Why 20:7 - Dan ketika seribu tahun telah berakhir, Setan akan dilepaskan dari penjaranya.

Dan ketika seribu tahun telah berakhir,.... Yang belum berakhir; bukan di tahun 1000, atau 1033 atau 4, yang dihitung sejak kelahiran atau kematian Kristus, ketika Paganisme, yang telah dihancurkan di dunia Gentile, diperkenalkan ke dalam gereja yang membawa nama Kristen, melalui manusia berdosa; karena ini telah perlahan-lahan dibawa masuk lebih atau kurang sejak masa Konstantinus; dari sini terlihat, bahwa Setan dalam hal ini telah dilepaskan sebelumnya, dan karena itu ini bukan waktu pelepasannya; juga bukan di 1073, menghitung dari penghancuran Yerusalem, dan penyebaran Injil di antara bangsa-bangsa Gentile, di mana tahun itu Hildebrand naik menjadi paus, yang dapat disebut dengan benar sebagai merek neraka; Damianus, seorang kardinal saudara, yang hidup pada waktu yang sama dengannya ketika dia menjadi diaken agung Roma, menyebutnya setan suci; dia adalah seorang penipu, penyihir, dan tukang sihir, dan melalui seni jahat masuk ke kursi Kepausan; paus ini mengangkat kekuasaan kepausan di atas para raja ke ketinggian yang sangat besar, dan menjadikan takhta Roma benar-benar independen, dan semua uskup bergantung padanya; dia melarang uskup menerima pelantikan dari kaisar, atau orang awam mana pun, di bawah ancaman ekskomunikasi: inilah paus yang membuat kaisar, dengan permaisuri dan anaknya, menunggu tiga hari tanpa alas kaki di gerbangnya, di tengah musim dingin yang dalam, sebelum mereka dapat diterima olehnya; doktrin setan, yang melarang imam menikah, ditetapkan olehnya; dan pada masanya, gagasan monstros dan absurd tentang transubstansiasi mulai prevalen, meskipun dia sendiri menggunakan dewa dari roti dengan sangat kasar; karena menganggapnya benar-benar Tuhan, ia menghendaki jawaban darinya melawan kaisar; tetapi karena tidak berbicara, ia melemparkannya ke dalam api, dan membakarnya. Sekarang diizinkan, bahwa setan telah dilepaskan pada waktu ini, tetapi demikian juga sebelumnya: telah ada paus-paus sebelum ini yang adalah penyihir, tukang sihir, dan memiliki kedekatan dan persekutuan dengan setan; dan hampir lima ratus tahun sebelum waktu ini, paus dinyatakan sebagai uskup universal oleh Phocas; dan pelarangannya terhadap perkawinan imam dimulai di konsili Nice, dan disetujui oleh Paus Siricius, jauh sebelum waktu ini, meskipun sekarang lebih kuat ditegakkan; tambah lagi, bahwa jika berakhirnya 1000 tahun dan pelepasan setan terjadi pada waktu ini, maka ia harus telah dilepaskan hampir 700 tahun, yang tidak dapat disebut sebagai waktu yang singkat, seperti yang terdapat dalam Wahyu 20:3 khususnya dibandingkan dengan 1000 tahun, waktu perikatannya; ketika itu adalah dua pertiga dari waktu itu: maupun tahun-tahun ini berakhir pada atau sekitar 1300, menghitung dari Konstantinus, sekitar waktu itu Paus Bonifasius yang Kedelapan hidup, yang dikatakan, bahwa dia datang seperti rubah, berteriak seperti singa, dan mati seperti anjing; setelah naik menjadi paus, dia mengadakan sebuah jublai, dan pada hari pertama ia muncul dalam pakaian pontifikalnya, dan memberikan berkat kepada rakyat, dan pada hari berikutnya ia mengenakan pakaian kekaisaran, dan mengenakan diadem yang kaya, dan duduk di takhta, dengan pedang telanjang yang dipegang di depannya, ketika ia mengucapkan kata-kata ini, "Ecce hic duo gladii", "Lihat di sini ada dua pedang", merujuk kepada Lukas 22:38 yang akan dipahami oleh orang-orang Katolik sebagai kekuasaan temporal dan spiritual yang dimiliki oleh Petrus dan para penerusnya; pada waktu yang sama Ottoman dinobatkan sebagai kaisar bangsa-bangsa Mahometan, yang mendirikan kekaisaran Turki, dan menyebarkan agama Mahomet di Asia dan Yunani; dan oleh kedua ini, gangguan besar dan perang terjadi, baik di timur maupun barat: tetapi tetap saja ini tidak menunjukkan bahwa sekarang adalah waktu pelepasan Setan; karena sebelum waktu ini, kekuasaan kepausan berada pada puncaknya, dan agama Mahomet telah berabad-abad berada di dunia, dan sangat berkembang; dan oleh karena itu Setan harus dilepaskan sebelumnya; dan memang sia-sia untuk mencari berakhirnya tahun-tahun ini, dan pelepasan Setan, ketika tahun-tahun tersebut belum dimulai, maupun Setan telah terikat, seperti yang telah ditunjukkan dalam Wahyu 20:2 tetapi bagaimanapun, ketika mereka akan diakhiri,

Setan akan dilepaskan dari penjaranya; selama seribu tahun ia akan berada dalam keadaan terkurung, terikat, ditutup, dan disegel dalam jurang yang tak terukur, yang oleh karena itu di sini disebut penjara, seperti tempat roh-roh yang terkutuk, dalam 1Pt 3:19 tetapi ketika ini akan berakhir; rantainya akan dilepaskan, setidaknya akan dipanjangkan; segel di atasnya akan dibongkar, jurang yang tak terukur akan dibuka, dan ia diperbolehkan pergi; ini akan dilakukan bukan oleh dirinya sendiri, tetapi oleh Dia yang mengikatnya, atau dengan izin ilahi.