
Teks -- Wahyu 1:16 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 1:16
Full Life: Why 1:16 - TUJUH BINTANG.
Nas : Wahy 1:16
Tujuh bintang itu melambangkan malaikat-malaikat yang ditugaskan,
seorang pada setiap jemaat, untuk menolong jemaat itu dalam peper...
Nas : Wahy 1:16
Tujuh bintang itu melambangkan malaikat-malaikat yang ditugaskan, seorang pada setiap jemaat, untuk menolong jemaat itu dalam peperangan rohani yang dihadapinya (lih. ayat Wahy 1:20; bd. Mat 18:10), atau para gembala dari jemaat-jemaat ini. "Sebilah pedang tajam bermata dua" melambangkan Firman Allah, yang memisahkan dosa dari jemaat dan membawa kasih karunia Allah, atau sebagai hukuman memisahkan suatu jemaat dari kerajaan Allah (Wahy 3:14-22).
Jerusalem -> Why 1:13-16
Jerusalem: Why 1:13-16 - -- Anak Manusia, Mesias, nampak di sini sebagai Hakim di akhir zaman, seperti dalam Dan 7:13-14 (bdk Dan 10:5-6). Sifat-sifatNya dilambangkan berbagai la...
Anak Manusia, Mesias, nampak di sini sebagai Hakim di akhir zaman, seperti dalam Dan 7:13-14 (bdk Dan 10:5-6). Sifat-sifatNya dilambangkan berbagai lambang: Jubah panjang (bdk Kel 28:4; 29:5; Zak 3:4) melambangkan imamatNya; ikat pinggang dari emas (bdk 1Ma 10:89; 11:58) melambangkan martabat kerajaanNya; rambut putih (bdk Dan 7:9) melambangkan kekekalanNya; mata bagaikan nyala api yang "menguji" batin dan hati, Wah 2:23 melambangkan pengetahuanNya; kaki dari tembaga (bdk Dan 2:31-45) melambangkan kekokohanNya; suaraNya bagaikan desau air bah, kakiNya yang berkilap dan wajahNya yang bersinar melambangkan kebesaranNya yang menakutkan. Di genggamanNya yang berkuasa (tangan kanan) Ia memegang ketujuh jemaat (tujuh bintang, Wah 1:20); Ia membuka mulutNya untuk mengeluarkan keputusanNya yang menjatuhkan hukuman mati (pedang tajam bermata dua) atas mereka yang tidak percaya (bdk Wah 19:15+; Wah 2:16; dan Yes 49:2; Efe 6:17; Ibr 4:12). Pada permulaan tiap-tiap surat yang menyusul disebutkan salah satu sifat yang menonjolkan Kristus sebagai Hakim, sesuai dengan keadaan jemaat yang bersangkutan.
Ref. Silang FULL -> Why 1:16
Ref. Silang FULL: Why 1:16 - tujuh bintang // sebilah pedang // bagaikan matahari · tujuh bintang: Wahy 1:20; Wahy 2:1; 3:1
· sebilah pedang: Yes 1:20; 49:2; Ibr 4:12; Wahy 2:12,16; 19:15,21
· bagaikan matahari:...
· tujuh bintang: Wahy 1:20; Wahy 2:1; 3:1
· sebilah pedang: Yes 1:20; 49:2; Ibr 4:12; Wahy 2:12,16; 19:15,21

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 1:16 - -- 1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia mempunyai120 tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar ba...
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia mempunyai120 tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Tuhan Yesus berkuasa atas tujuh bintang yang ada di tangan kanan-Nya. Dalam pasal 1:20 tujuh bintang itu diartikan sebagai tujuh "malaikat" dari ketujuh jemaat. "Malaikat" tersebut mewakili jemaat, sehingga ada juga kesan bahwa Tuhan Yesus berkuasa atas ketujuh jemaat.
Gambaran pedang yang keluar dari mulut, tidaklah asing bagi umat Allah; karena dalam Yesaya 49:2, Nabi Yesaya berkata, "Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam...." Selain itu, Firman Allah dibandingkan dengan pedang dalam Efesus 6:17 dan Ibrani 4:12.
Rupanya pedang itu bermata dua, karena Tuhan dapat menolong dan dapat melawan, tergantung sikap dari orang yang dihadapi-Nya. Bandingkanlah dengan Yosua 5:13-15. Jemaat di Pergamus perlu diperingatkan bahwa Tuhan Yesus mempunyai sebilah pedang bermata dua, mungkin karena mereka berkata, "Ya, Yesus, Dia Juru Selamat kita. Dia akan membiarkan kita berdosa saja." Hati-hati, pedang-Nya bermata dua, sehingga pedang itu dapat dipakai melawan musuh-Nya dan juga melawan pengikut-Nya, jikalau perlu! Ingat! Ada anggota jemaat Korintus yang sudah mati karena dosa mereka. Memang, Dia membenci dosa.
Dalam ayat ini dikatakan wajah-Nya121 bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Rupanya kemuliaan-Nya begitu dahsyat, sehingga wajah-Nya tidak dapat dipandang, sama seperti matahari yang terik tidak dapat dipandang. Perkataan ini mirip dengan apa yang dikatakan mengenai wajah orang-orang yang mengasihi Tuhan Allah dalam Hakim-hakim 5:31, wajah malaikat dalam Wahyu 10:1, dan wajah Tuhan Yesus sendiri dalam Matius 17:2.122
Dengan demikian, penglihatan tentang pribadi Tuhan Yesus sudah mencapai puncaknya. Segala sesuatu yang akan dikatakan dalam sisa Kitab Wahyu, mempunyai akar dalam penglihatan ini. Perintah-perintah yang ada dalam Kitab Wahyu berdasarkan keberadaan Tuhan Yesus yang dinyatakan dalam pasal ini. Sikap pengikut Tuhan Yesus yang tepat merupakan tanggapan dari penglihatan ini.
1:17a Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir
Demikianlah tanggapan yang tepat terhadap kemuliaan Tuhan Yesus. Orang lain yang mengalami peristiwa seperti yang dialami Yohanes juga tersungkur.123
Allah kita yang dahsyat datang, dan meletakkan tangan kanan-Nya di atas Yohanes, lalu berkata, "Jangan takut!" Bukankah ini suatu keistimewaan iman kita, di mana kita mengenal Allah yang dahsyat, yang juga dapat menghampiri kita dan meletakkan tangan-Nya di atas kita, dan berkata, "Jangan takut!" Tangan kanan-Nya, yang tadi memegang tujuh bintang, sekarang diletakkan di atas Yohanes. Allah kita yang Mahamulia adalah Penghibur bagi mereka yang takut pada Dia.
Sikap Tuhan Yesus dalam peristiwa ini sama dengan sikap-Nya dalam Matius 17:7. Demikian juga, sikap malaikat dalam Daniel 10:10-12.
Ungkapan Aku adalah124 mengingatkan para pembaca pada nama pribadi Tuhan Allah dalam Perjanjian Lama, yaitu Yahweh, yang ditulis Tuhan dalam Alkitab kita. Dalam Keluaran 3:14, Musa mengenal Allah dengan nama ini. Juga, Tuhan Yesus sering memakai kata ini dalam keempat Injil.125
Perkataan Yang Awal dan Yang Akhir, yang juga dipakai dalam Perjanjian Lama (Yesaya 44:6 dan 48:12) mengenai Allah, dipakai oleh Yohanes mengenai Tuhan Yesus. Keilahian Tuhan Yesus ditegaskan di sini. Dia bukan hanya dewa, dan Dia bukan hanya manusia yang istimewa. Nas ini dapat dibandingkan dengan pasal 1:8, "Aku adalah Alfa dan Omega", 2:8, "Yang Awal dan Yang Akhir", 21:6, "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir", dan 22:13, "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Kalau kelima nas ini diringkas, dapat dikatakan bahwa keberadaan Tuhan Yesus bersifat kekal.

Hagelberg: Why 1:12-20 - -- 2. Penglihatannya sendiri (1:12-20)
Penglihatan ini merupakan "potret" yang terbaru dari Tuhan Yesus, dan layak diamati dengan teliti. Memang, dalam n...
2. Penglihatannya sendiri (1:12-20)
Penglihatan ini merupakan "potret" yang terbaru dari Tuhan Yesus, dan layak diamati dengan teliti. Memang, dalam nas ini ada perincian aneh yang masih sulit ditafsirkan, tetapi mungkin artinya dijelaskan di dalam pasal 2 dan pasal 3.

Hagelberg: Why 1:16 - -- 1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia mempunyai120 tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar ba...
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia mempunyai120 tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Tuhan Yesus berkuasa atas tujuh bintang yang ada di tangan kanan-Nya. Dalam pasal 1:20 tujuh bintang itu diartikan sebagai tujuh "malaikat" dari ketujuh jemaat. "Malaikat" tersebut mewakili jemaat, sehingga ada juga kesan bahwa Tuhan Yesus berkuasa atas ketujuh jemaat.
Gambaran pedang yang keluar dari mulut, tidaklah asing bagi umat Allah; karena dalam Yesaya 49:2, Nabi Yesaya berkata, "Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam...." Selain itu, Firman Allah dibandingkan dengan pedang dalam Efesus 6:17 dan Ibrani 4:12.
Rupanya pedang itu bermata dua, karena Tuhan dapat menolong dan dapat melawan, tergantung sikap dari orang yang dihadapi-Nya. Bandingkanlah dengan Yosua 5:13-15. Jemaat di Pergamus perlu diperingatkan bahwa Tuhan Yesus mempunyai sebilah pedang bermata dua, mungkin karena mereka berkata, "Ya, Yesus, Dia Juru Selamat kita. Dia akan membiarkan kita berdosa saja." Hati-hati, pedang-Nya bermata dua, sehingga pedang itu dapat dipakai melawan musuh-Nya dan juga melawan pengikut-Nya, jikalau perlu! Ingat! Ada anggota jemaat Korintus yang sudah mati karena dosa mereka. Memang, Dia membenci dosa.
Dalam ayat ini dikatakan wajah-Nya121 bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Rupanya kemuliaan-Nya begitu dahsyat, sehingga wajah-Nya tidak dapat dipandang, sama seperti matahari yang terik tidak dapat dipandang. Perkataan ini mirip dengan apa yang dikatakan mengenai wajah orang-orang yang mengasihi Tuhan Allah dalam Hakim-hakim 5:31, wajah malaikat dalam Wahyu 10:1, dan wajah Tuhan Yesus sendiri dalam Matius 17:2.122
Dengan demikian, penglihatan tentang pribadi Tuhan Yesus sudah mencapai puncaknya. Segala sesuatu yang akan dikatakan dalam sisa Kitab Wahyu, mempunyai akar dalam penglihatan ini. Perintah-perintah yang ada dalam Kitab Wahyu berdasarkan keberadaan Tuhan Yesus yang dinyatakan dalam pasal ini. Sikap pengikut Tuhan Yesus yang tepat merupakan tanggapan dari penglihatan ini.
1:17a Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir
Demikianlah tanggapan yang tepat terhadap kemuliaan Tuhan Yesus. Orang lain yang mengalami peristiwa seperti yang dialami Yohanes juga tersungkur.123
Allah kita yang dahsyat datang, dan meletakkan tangan kanan-Nya di atas Yohanes, lalu berkata, "Jangan takut!" Bukankah ini suatu keistimewaan iman kita, di mana kita mengenal Allah yang dahsyat, yang juga dapat menghampiri kita dan meletakkan tangan-Nya di atas kita, dan berkata, "Jangan takut!" Tangan kanan-Nya, yang tadi memegang tujuh bintang, sekarang diletakkan di atas Yohanes. Allah kita yang Mahamulia adalah Penghibur bagi mereka yang takut pada Dia.
Sikap Tuhan Yesus dalam peristiwa ini sama dengan sikap-Nya dalam Matius 17:7. Demikian juga, sikap malaikat dalam Daniel 10:10-12.
Ungkapan Aku adalah124 mengingatkan para pembaca pada nama pribadi Tuhan Allah dalam Perjanjian Lama, yaitu Yahweh, yang ditulis Tuhan dalam Alkitab kita. Dalam Keluaran 3:14, Musa mengenal Allah dengan nama ini. Juga, Tuhan Yesus sering memakai kata ini dalam keempat Injil.125
Perkataan Yang Awal dan Yang Akhir, yang juga dipakai dalam Perjanjian Lama (Yesaya 44:6 dan 48:12) mengenai Allah, dipakai oleh Yohanes mengenai Tuhan Yesus. Keilahian Tuhan Yesus ditegaskan di sini. Dia bukan hanya dewa, dan Dia bukan hanya manusia yang istimewa. Nas ini dapat dibandingkan dengan pasal 1:8, "Aku adalah Alfa dan Omega", 2:8, "Yang Awal dan Yang Akhir", 21:6, "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir", dan 22:13, "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Kalau kelima nas ini diringkas, dapat dikatakan bahwa keberadaan Tuhan Yesus bersifat kekal.

Hagelberg: Why 1:1-20 - -- I. Bagian Pertama : \"...apa yang telah kaulihat...\" (1:1-20)
Bagian ini merupakan dasar seluruh Kitab Wahyu, karena di dalam bagian ini terdapat pen...
I. Bagian Pertama : \"...apa yang telah kaulihat...\" (1:1-20)
Bagian ini merupakan dasar seluruh Kitab Wahyu, karena di dalam bagian ini terdapat penglihatan tentang pribadi Tuhan Yesus sendiri.
Gill (ID) -> Why 1:16
Gill (ID): Why 1:16 - Dan di tangannya yang kanan terdapat tujuh bintang // dan dari mulut-Nya keluar pedang bermata dua yang tajam // dan wajah-Nya adalah seperti matahari yang bersinar dalam kekuatannya Dan di tangannya yang kanan terdapat tujuh bintang,.... Para malaikat atau gembala dari tujuh gereja, Wahyu 1:20. Para pelayan Injil dibandingkan deng...
Dan di tangannya yang kanan terdapat tujuh bintang,.... Para malaikat atau gembala dari tujuh gereja, Wahyu 1:20. Para pelayan Injil dibandingkan dengan bintang, karena sebab efisien mereka, yaitu Allah, yang telah menciptakan mereka dan menempatkan mereka di tempat yang tepat, demi kemuliaan-Nya; dan karena bahan dari mereka, yang sama dengan langit, sehingga para pelayan memiliki sifat yang sama dengan gereja; dan karena bentuknya, cahaya, yang mereka terima dari matahari, sehingga para pengkhotbah Injil menerima cahaya mereka dari Kristus; dan karena jumlah dan variasinya, maka para pelayan Injil banyak, dan karunia mereka berbeda; dan terutama karena kegunaan mereka, untuk memberikan terang kepada orang lain, mengarahkan kepada Kristus, menunjukkan jalan keselamatan, dan memimpin gereja: tidak jarang bagi orang Yahudi untuk membandingkan orang baik dengan bintang, dan dengan tujuh bintang. Targumist r mengatakan, tujuh lampu dalam kaki dian itu berhubungan dengan tujuh bintang yang serupa dengan orang-orang yang benar. Ini dipimpin dan dipegang di tangan kanan Kristus; yang menunjukkan bahwa mereka berharga bagi-Nya, dan sangat dihargai oleh-Nya; bahwa mereka adalah milik-Nya, dalam kepemilikan-Nya, dalam kekuasaan-Nya, yang Dia gunakan sebagai alat untuk melakukan pekerjaan-Nya; dan yang Dia dukung dan rawat, agar tidak tenggelam di bawah beban mereka; dan yang Dia pelihara agar tidak jatuh, dan dengan demikian Dia memegang mereka agar tetap teguh dalam iman, dan tidak terpengaruh oleh kesesatan orang jahat:
dan dari mulut-Nya keluar pedang bermata dua yang tajam; yang melambangkan firman Allah; lihat Efesus 6:17; Ini keluar dari mulut Kristus, adalah firman Allah, dan bukan dari manusia; dan merupakan pedang tajam, berisi teguran tajam untuk dosa, ancaman berat terhadapnya, dan memberikan keyakinan yang menohok akan dosa, dan merupakan pedang bermata dua; dan dengan dua mata sisinya dapat dimaksudkan hukum dan Injil; hukum membuka dosa-dosa manusia, mengisi hati dengan kesedihan dan kecemasan, ya, tidak hanya melukai, tetapi membunuh; dan Injil memotong yang terbaik dalam diri manusia, yaitu kebijaksanaan, kekudusan, keadilan, dan hak istimewa jasmani, yang dipercayainya; dan yang terburuk dalam diri manusia, mengajarinya untuk menyangkal kedurhakaan dan nafsu duniawi: atau firman Allah dapat disebut demikian, karena merupakan sarana untuk menyelamatkan dan memusnahkan; itu adalah aroma hidup bagi hidup bagi sebagian, dan aroma kematian bagi kematian bagi yang lain; dan merupakan senjata yang menyerang dan bertahan; itu untuk mempertahankan para kudus, melawan Setan, guru palsu, dan setiap musuh lainnya; dan merupakan senjata menyerang bagi mereka, yang memotong dan memusnahkan mereka dan prinsip-prinsip mereka: atau ini dapat berarti hukuman yudisial dari Kristus atas orang-orang jahat, yang akan melawan mereka, dan menyerang bangsa-bangsa di dunia; lihat Wahyu 2:16; yang ditafsirkan oleh orang Yahudi dari hukum s:
dan wajah-Nya adalah seperti matahari yang bersinar dalam kekuatannya; pada siang hari; demikianlah wajah Kristus pada saat transfigurasi-Nya, Matius 17:2; dan di sini melambangkan pernyataan diri-Nya dalam kemuliaan pribadi-Nya, dan dalam kekayaan kasih karunia-Nya; Dia adalah matahari kebenaran yang terbit di atas umat-Nya dengan cahaya, panas, sukacita, dan penghiburan; lihat frasa dalam Hakim-hakim 5:31, yang dipahami oleh penulis Yahudi sebagai kekuatan matahari baik pada saat titik balik musim panas, maupun di tengah hari, atau saat siang, ketika panasnya paling kuat, dan biasanya bersinar paling terang; tujuan dari metafora ini adalah untuk menampilkan kemuliaan dan keagungan Kristus,

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 1:9-20
Matthew Henry: Why 1:9-20 - Penglihatan yang Diterima oleh Rasul Yohanes Penglihatan yang Diterima oleh Rasul Yohanes (1:9-20)
...
SH: Why 1:9-20 - Kristus yang Ilahi (Selasa, 22 Oktober 2002) Kristus yang Ilahi
Kristus yang Ilahi. Sebagai sastra apokaliptik, Kitab Wahyu sarat dengan simbol alias p...

SH: Why 1:9-20 - Seperti demikianlah Dia! (Minggu, 14 Desember 2003) Seperti demikianlah Dia!
Seperti demikianlah Dia!
Nas ini bukan ulasan mode terkini dari penampilan Ok...

SH: Why 1:9-20 - Tuhan menyertai umat-Nya (Selasa, 13 Desember 2011) Tuhan menyertai umat-Nya
Judul: Tuhan menyertai umat-Nya
Kita tidak asing dengan kata 'Imanuel' yang b...

SH: Why 1:9-20 - Bukan Hoaks (Jumat, 9 September 2022) Bukan Hoaks
Kitab Wahyu merupakan surat kepada tujuh jemaat (11). Untuk menunjukkan bahwa tulisannya bukan sekada...
Utley -> Why 1:12-16
TFTWMS -> Why 1:12-20
TFTWMS: Why 1:12-20 - Apa Yang Yohanes Lihat APA YANG YOHANES LIHAT (Wahyu 1:12-16, 20)
Sesuatu tentang...
Constable (ID): Why 1:1-20 - --I. PERSIAPAN nabi pasal 1 Pasal pertama berisi prolog untuk buku ini, y...

