Teks -- Galatia 1:10 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Gal 1:10
Full Life: Gal 1:10 - ADAKAH KUCOBA BERKENAN KEPADA MANUSIA?
Nas : Gal 1:10
Seseorang tidak dapat menjadi pelayan Injil yang sejati, dan mencoba
menyenangkan orang dengan mengurangi kebenaran Injil (bd. 1Kor ...
Nas : Gal 1:10
Seseorang tidak dapat menjadi pelayan Injil yang sejati, dan mencoba menyenangkan orang dengan mengurangi kebenaran Injil (bd. 1Kor 4:3-6). Paulus menganggap kewajibannya untuk berbicara "bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita"
(lihat cat. --> 1Tes 2:4).
[atau ref. 1Tes 2:4]
Semua pengikut Injil Kristus harus bertujuan menyenangkan Allah, walaupun itu berarti tidak menyenangkan beberapa orang tertentu (bd. Kis 5:29; Ef 6:6; Kol 3:22).
Jerusalem: Gal 1:6-10 - -- Ucapan syukur yang lazim dalam salam yang membuka surat-surat Paulus, Rom 1:1+, diganti dengan suatu teguran dan celaan.
Ucapan syukur yang lazim dalam salam yang membuka surat-surat Paulus, Rom 1:1+, diganti dengan suatu teguran dan celaan.
Jerusalem: Gal 1:10 - kesukaan Allah Orang-orang Kristen yang berhaluan Yahudi kiranya mempersalahkan Paulus oleh karena tidak membebankan sunat kepada orang-orang kafir yang mau masuk Kr...
Orang-orang Kristen yang berhaluan Yahudi kiranya mempersalahkan Paulus oleh karena tidak membebankan sunat kepada orang-orang kafir yang mau masuk Kristen, seolah-olah dengan jalan itu Paulus mau memudahkan masuknya orang kafir. Tetapi radikalisme seperti yang dibentangkan Paulus dalam Gal 1:8-9 menyatakan bahwa Paulus sekali-kali tidak memperlunak apapun
Jerusalem: Gal 1:10 - aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia Ialah seperti sebelum masuk Kristen menganjurkan sunat sebagai jalan keselamatan.
Ialah seperti sebelum masuk Kristen menganjurkan sunat sebagai jalan keselamatan.
Ende -> Gal 1:10
Ende: Gal 1:10 - -- Pengandjur-pengandjur Jahudi itu, jang kemudian disebut "saudara-saudara
palsu", bukan sadja membantah adjaran Paulus, melainkan djuga memfitnah untuk...
Pengandjur-pengandjur Jahudi itu, jang kemudian disebut "saudara-saudara palsu", bukan sadja membantah adjaran Paulus, melainkan djuga memfitnah untuk mengetjilkan kewibawaan dan pengaruhnja didalam umat-umat. Dan rupanja tidak sedikit orang Galatia jang pertjaja dan mengikuti andjuran-andjuran orang-orang Jahudi tersebut. Dapat dimengerti betapa besar keketjewaan dan ketjemasan Paulus tentang umat-umat tertjinta itu dan mengapa surat ini begitu keras dan bersemangat bahasanja. Tetapi njata bahwa nada dasarnja tjinta kerasulan jang djudjur dan mesra.