Teks -- 1 Yohanes 2:23 (TB)

2:23 Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: 1Yoh 2:23 - memiliki Bapa

· memiliki Bapa: Yoh 8:19; 14:7; 1Yoh 4:15; 5:1; 2Yoh 1:9

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Yoh 2:23 - Barangsiapa yang menyangkal Anak // dia tidak memiliki Bapa // tetapi barangsiapa yang mengakui Anak, memiliki Bapa juga

Barangsiapa yang menyangkal Anak,.... Yesus Kristus sebagai Anak Tuhan yang benar, tepat, alami, esensial, dan abadi:

ia tidak memiliki Bapa; atau tidak mengakui Bapa; atau "percaya kepada Bapa", seperti yang diterjemahkan dalam versi Siria; karena tidak mungkin ada seorang Bapa tanpa seorang Anak; dan dia yang tidak menghormati Anak, dengan mengakui dia sebagai demikian, tidak menghormati Bapa; apapun yang mencerminkan aib pada Anak, mencerminkan aib pada Bapa. Jika Kristus tidak benar-benar dan dengan tepat adalah Anak Tuhan, maka Bapa tidak benar-benar dan dengan tepat adalah Bapa dari Kristus; jika Kristus hanya seorang Anak dalam pengertian kiasan dan metaforis, maka Bapa hanyalah seorang Bapa dalam pengertian kiasan dan metaforis; jika Kristus adalah seorang Anak hanya berdasarkan jabatan, maka Bapa adalah seorang Bapa hanya berdasarkan jabatan, yang sangat bodoh. Orang semacam ini tidak memegang doktrin yang benar tentang Bapa, dan tidak tampak memiliki iman yang benar kepadanya, cinta yang benar kepada-Nya, atau kepentingan yang nyata terhadap-Nya, hanya berdasarkan pengakuan:

tetapi barangsiapa yang mengakui Anak, memiliki Bapa juga: klausa ini dihilangkan dalam banyak salinan, dan berdiri sebagai suplemen dalam versi kita; tetapi ada dalam salinan Aleksandria, dalam empat manuskrip Beza, dan beberapa lainnya; dan dalam versi Latin Vulgata, Siria, dan Etiopia; dan mengonfirmasi serta menjelaskan apa yang telah disebutkan sebelumnya; karena sebagaimana dia yang menyangkal keanak-anak Kristus tidak dapat memegang paternitas Allah, demikian juga dia yang mengakui keanak-anak Kristus, Pribadi yang kedua, mempertahankan paternitas yang pertama; karena kedua hal ini adalah korelat, dan saling mengandung, atau menghilangkan satu sama lain: tidak ada penyebutan tentang Roh, karena hingga saat ini, tidak ada kontroversi yang muncul tentangnya.