
Teks -- Ibrani 4:1 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ibr 4:1
Full Life: Ibr 4:1 - DIANGGAP KETINGGALAN ... PERHENTIAN-NYA.
Nas : Ibr 4:1
Berhenti bertekun dalam iman dan ketaatan kepada Yesus mengakibatkan
kegagalan untuk mencapai perhentian kekal di sorga sebagaimana d...
Nas : Ibr 4:1
Berhenti bertekun dalam iman dan ketaatan kepada Yesus mengakibatkan kegagalan untuk mencapai perhentian kekal di sorga sebagaimana dijanjikan (bd. Ibr 11:16; 12:22-24).
- 1) Frasa "baiklah kita waspada" diucapkan dengan mengingat kemungkinan yang mengerikan ini dan hukuman Allah.
- 2) Bertekun di dalam iman menuntut bahwa kita terus mendekatkan diri kepada Allah oleh Kristus dengan keteguhan hati yang sungguh-sungguh (ayat Ibr 4:16; 7:25).
Jerusalem -> Ibr 4:1
Jerusalem: Ibr 4:1 - masih berlaku Perbandingan antara Musa dan Kristus, 3:1 dst; bdk Kis 7:20-44+;
Yoh 1:21+, diteruskan dengan perbandingan antara orang Israel dan orang
Kristen. Oleh...
Perbandingan antara Musa dan Kristus, 3:1 dst; bdk Kis 7:20-44+; Yoh 1:21+, diteruskan dengan perbandingan antara orang Israel dan orang Kristen. Oleh karena tidak mentaati firman Allah, orang Israel tidak masuk ke dalam "perhentianNya", yaitu Tanah Suci, 3:17-19. Tetapi janji Allah tak mungkin digagalkan. Maka janji itu masih berlaku untuk orang Kristen yang dipanggil untuk masuk ke dalam perhentian dan kebahagiaan ilahi, yang dilambangkan oleh "perhentian" yang pertama itu.
Ende -> Ibr 4:1
Ende: Ibr 4:1 - IstirahatKu Dalam perbandingan hidup umat Kristus dengan perdjalanan umat
Israel dari Mesir ke tanah jang terdjandji "istirahatku" disini berarti
Istirahat jang s...
Dalam perbandingan hidup umat Kristus dengan perdjalanan umat Israel dari Mesir ke tanah jang terdjandji "istirahatku" disini berarti Istirahat jang sempurna (kemuliaan dan kebahagiaan abadi) disurga.
Ref. Silang FULL -> Ibr 4:1

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 4:1 - -- 4:1 Baiklah kita waspada...
Dalam nats ini peringatan dari si penulis kepada kita menjadi tajam. "Baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di...
4:1 Baiklah kita waspada...
Dalam nats ini peringatan dari si penulis kepada kita menjadi tajam. "Baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan." Sama seperti zaman Musa dan Yosua ada tawaran untuk menikmati PerhentianNya, tawaran itu "masih berlaku." "Kabar kesukaan," yaitu berita mengenai kesempatan untuk menikmati berkat khusus asal pekerjaan dilaksanakan dengan baik, kabar kesukaan itu diberitakan kepada angkatan itu sama seperti kepada kita. "Iman" (4:3) yang hidup (sebuah present participle dipakai di sini) adalah persyaratan untuk menikmati berkat itu. Dengan kata lain, "ketidaktaatan" (4:6) membuat orang supaya mereka tidak boleh masuk PerhentianNya.
Di dalam pasal 4:4-5 Perhentian/Sabat Allah setelah Dia menciptakan segala sesuatu dikaitkan dengan Perhentian umat Israel yang tidak tercapai.
Di dalam pasal 4:6-10 dia menjelaskan bahwa kegagalan Israel tidak meniadakan tawaran untuk memasuki PerhentianNya. Tawaran ini masih berlaku. Ini yang dia buktikan dengan singkat dan tepat dalam pasal 4:8. Allah tidak akan menceritakan PerhentianNya lagi, misalnya di dalam Mazmur itu, kecuali tawaran itu masih berlaku. Di dalam pasal 4:10 dia mulai lebih jelas mengenai caranya di mana kita bisa menikmati PerhentianNya. Seharusnya orang yang akan mengalami Perhentian "telah berhenti dari segala pekerjaannya." Kita harus menyelesaikan segala pekerjaan kita yang ditugaskan kepada kita oleh Tuhan Allah untuk menikmati Perhentian itu. Kita harus teguh dalam tugas dan iman kita.

Hagelberg: Ibr 3:7--4:11 - -- 2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11)
a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11)
Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama...
2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11)
a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11)
Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama berulang kali menceritakan bagaimana Israel berdosa dan gagal. Sejak awal mereka tetap berdosa. (Justru ini sebabnya, waktu Stefanus menceritakan sejarah Israel, mereka marah sekali dengan dia, sampai mereka membunuh dia. Stefanus hanya menyatakan bagaimana Perjanjian Lama menceritakan dosa Israel.) Dosa Israel di Meriba yang diceritakan di dalam Keluaran 17:1-7 merupakan salah satu peristiwa di antara banyak peristiwa lain, tetapi peristiwa itu disebut di dalam Mazmur 95, di mana umat Israel dipanggil untuk menyembah TUHAN. Mazmur 95 tepat untuk dipakai di dalam nats ini karena nats ini juga memanggil orang percaya untuk menyembah dan melayani. Juga, sama seperti Mazmur 95 memperingatkan orang percaya untuk berjaga-jaga supaya tidak keras hati terhadap Tuhan, nats ini juga memperingatkan orang terhadap penipuan dosa.
Mengenai situasi dan peristiwa di Meriba di padang gurun, satu hal harus diamati. Walaupun TUHAN mengatakan bahwa angkatan itu "tidak mengenal jalanKu" (Ibrani 3:10) dan bahwa angkatan itu "takkan masuk ke tempat perhentianKu" (3:11), tetapi ternyata angkatan itu diampuni dosanya (Bilangan 14:11, 14:20-23). Mazmur 95 dimaksudkan untuk memperingatkan orang percaya supaya tidak keras hati.
b. Maz 95 diterapkan langsung pada para pembaca (3:12-15)
Jangan meneladani mereka di Meriba-- selamat tetapi tidak masuk perhentianNya. Di atas sudah dibuktikan bahwa surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, dan bahwa peringatannya dimaksudkan untuk orang percaya. Sekali lagi di sini, si penulis menerapkan peringatan ini kepada yang disebut "saudara-saudara." Tidak ada dasar untuk mengatakan bahwa "saudara-saudara" ini berbeda dari yang disebut "saudara-saudara yang kudus" di atas di dalam 3:1.
Nats ini menghimbau supaya setiap orang percaya berjaga-jaga supaya hatinya tidak menjadi jahat, tidak beriman lagi, seperti sikap umat Israel yang berontak dari kehendak Allah di Meriba. Sikap dan hati seperti itu akan membelokkan orang "dari Allah yang hidup." Kata afisthmi/aphistemi bisa diterjemahkan "murtad" seperti di dalam Lukas 8:13, tetapi pada dasarnya afisthmi/aphistemi berarti "mundur" atau "meninggalkan" seperti di dalam Lukas 1:38, 2:37, KPR 12:10, 15:38, dan 19:9. Pemakaian istilah afisthmi/aphistemi di sini tidak berarti bahwa orangnya akan dicampakkan ke dalam neraka. Maksudnya adalah kalau hati orang percaya menjadi jahat dan tidak beriman, maka orang itu akan meninggalkan persekutuan sehari-hari dengan Allah yang hidup, tetapi dia masih memiliki pngampunan yang kekal. Memang dia meninggalkan Allah, tetapi tidak dikatakan bahwa Allah meninggalkan dia secara kekal!
Nats ini, "seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya, murtad dari Allah yang hidup" adalah lawannya dari pasal 3:6b, yang merupakan persyaratan untuk disebut "rumah"Nya, "jika kita... teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan."

Hagelberg: Ibr 4:1 - -- 4:1 Baiklah kita waspada...
Dalam nats ini peringatan dari si penulis kepada kita menjadi tajam. "Baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di...
4:1 Baiklah kita waspada...
Dalam nats ini peringatan dari si penulis kepada kita menjadi tajam. "Baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan." Sama seperti zaman Musa dan Yosua ada tawaran untuk menikmati PerhentianNya, tawaran itu "masih berlaku." "Kabar kesukaan," yaitu berita mengenai kesempatan untuk menikmati berkat khusus asal pekerjaan dilaksanakan dengan baik, kabar kesukaan itu diberitakan kepada angkatan itu sama seperti kepada kita. "Iman" (4:3) yang hidup (sebuah present participle dipakai di sini) adalah persyaratan untuk menikmati berkat itu. Dengan kata lain, "ketidaktaatan" (4:6) membuat orang supaya mereka tidak boleh masuk PerhentianNya.
Di dalam pasal 4:4-5 Perhentian/Sabat Allah setelah Dia menciptakan segala sesuatu dikaitkan dengan Perhentian umat Israel yang tidak tercapai.
Di dalam pasal 4:6-10 dia menjelaskan bahwa kegagalan Israel tidak meniadakan tawaran untuk memasuki PerhentianNya. Tawaran ini masih berlaku. Ini yang dia buktikan dengan singkat dan tepat dalam pasal 4:8. Allah tidak akan menceritakan PerhentianNya lagi, misalnya di dalam Mazmur itu, kecuali tawaran itu masih berlaku. Di dalam pasal 4:10 dia mulai lebih jelas mengenai caranya di mana kita bisa menikmati PerhentianNya. Seharusnya orang yang akan mengalami Perhentian "telah berhenti dari segala pekerjaannya." Kita harus menyelesaikan segala pekerjaan kita yang ditugaskan kepada kita oleh Tuhan Allah untuk menikmati Perhentian itu. Kita harus teguh dalam tugas dan iman kita.

Hagelberg: Ibr 3:1--4:16 - -- D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16)
Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi....
D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16)
Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi. Peringatan ini jauh lebih lengkap dan jelas dari yang pertama di dalam 2:1-4. Peringatan ini terdiri dari sebuah kutipan dari Mazmur 95:7-11 yang dikutip di dalam 3:7-11, dan diuraikan dalam 3:12-4:11. Inti dari peringatan ini adalah bahwa kita dihimbau untuk mencari pertolongan dari Imam Besar kita supaya kita tidak gagal seperti Israel gagal di padang gurun.

Hagelberg: Ibr 1:5--4:16 - -- II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk ...
II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk dunia yang akan datang. PerananNya sebagai Raja menjadi dasar peringatan kita, karena, sebagai seorang Raja yang menang, Dia akan mengumpulkan orang-orang yang setia kepadaNya untuk diberi kepercayaan melayani di dalam pemerintahanNya. Bukan sembarang orang akan Dia pilih, tetapi hanya mereka yang setia kepadaNya pada zaman ini. Seperti seorang jendral yang memenangkan wilayah yang luas, perwira-perwira yang dia anggap baik dan setia akan diberi wilayah dan kekuasaan dalam pemerintahannya yang baru.
Gill (ID) -> Ibr 4:1
Gill (ID): Ibr 4:1 - Oleh karena itu marilah kita takut // agar janji yang tersisa untuk kita memasuki istirahat-Nya // agar tidak salah satu dari kamu tampak terabaikan darinya. Oleh karena itu marilah kita takut,.... Bukan takut akan murka dan kebinasaan; bukan pula takut karena ragu dan tidak percaya pada kuasa, anugerah, da...
Oleh karena itu marilah kita takut,.... Bukan takut akan murka dan kebinasaan; bukan pula takut karena ragu dan tidak percaya pada kuasa, anugerah, dan kebaikan Tuhan; tetapi dengan ketakutan yang hati-hati, kecemburuan yang saleh, kewaspadaan yang teliti, dan pengawasan:
agar janji yang tersisa untuk kita memasuki istirahat-Nya; bukan tanah Kanaan, yang merupakan tipe surga, tetapi lebih tepatnya surga itu sendiri, kemuliaan yang tertinggi: ada istirahat tubuh di dalam kubur, dari pekerjaan, pelayanan, dan kerja keras, serta dari penyakit dan masalah, di mana ia beristirahat di bawah perlindungan Roh, hingga pagi kebangkitan; dan ada istirahat jiwa sebelum kebangkitan, dalam pelukan Kristus, di mana ia segera berada, setelah keluar dari tubuh; dan ada istirahat jiwa dan tubuh setelah kebangkitan, dari dosa, dari penderitaan, dari godaan setan, dari ketidakpercayaan, keraguan, dan ketakutan, serta dari semua musuh: dan ini dapat disebut istirahat Tuhan, karena Dia adalah penulis dan pemberinya; dan ini akan banyak terletak dalam persekutuan dengan-Nya; selain itu, surga adalah tempat istirahat Tuhan, Isa 66:1 dan kepemilikan serta nikmat dari kemuliaan surgawi seringkali ditandai dengan masuk ke dalamnya: dan ada janji ini, yang tertinggal di tangan Kristus, dan tidak akan pernah gagal; meskipun beberapa yang telah berharap untuk itu mungkin terabaikan, atau setidaknya tampaknya demikian: tetapi lebih tepatnya, istirahat di bawah dispensasi Injil yang dimaksud di sini, karena itu adalah istirahat yang dimasuki oleh orang-orang percaya sekarang, Ibr 4:3 dan karena gereja Injil diwakili sebagai keadaan damai dan istirahat, Isa 11:6 dan yang terletak dalam penerapan yang lebih jelas dan nyaman dari darah dan kebenaran Kristus kepada orang-orang kudus; dalam kebebasan dari roh perhambaan terhadap ketakutan, dan dari kuk peraturan-peraturan duniawi, serta dalam menikmati hak-hak dan ritual Injil; dan inilah istirahat Tuhan, yang telah dipersiapkan untuk orang-orang kudus Perjanjian Baru, dan di mana mereka masuk melalui iman, dan pengakuan akan hal itu; dan Injil adalah janji atau deklarasi yang ditinggalkan di antara orang-orang Ibrani ini, dan di dunia, untuk mendorong mereka untuk melakukannya: agar tidak
salah satu dari kamu tampak terabaikan darinya; baik dari janji, maupun dari istirahat yang dijanjikan; yang jika dipahami tentang kemuliaan surgawi, maknanya adalah, meskipun orang percaya yang sejati tidak akan terabaikan untuk itu, namun mereka mungkin "tampak" demikian bagi orang lain; dan oleh karena itu harus berhati-hati dengan kehidupan dan pergaulan mereka, agar tidak tampak terabaikan; dan ini harus mereka lakukan, demi kemuliaan Tuhan, kehormatan Kristus dan Injil-Nya, serta kebaikan orang lain; tetapi jika istirahat, dan janji akan itu, dimaksudkan untuk Injil dan dispensasinya, artinya adalah, bahwa orang-orang kudus harus peduli untuk berperilaku sedemikian rupa, agar tidak tampak gagal dalam doktrin anugerah Tuhan, dan tidak kecewa dengan istirahat dan damai yang dijanjikan di dalamnya. Salah satu salinan Stephens membaca, agar "salah satu dari kita"; yang tampak paling sesuai baik dengan apa yang diuraikan sebelumnya, maupun yang mengikuti.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 4:1-10
Matthew Henry: Ibr 4:1-10 - Keistimewaan Injil; Peringatan terhadap Kemurtadan
Sang Rasul, setelah di pasal sebelumnya memberikan penjelasan tentang dosa ...
SH: Ibr 4:1-13 - Perhentian (Rabu, 6 Oktober 1999) Perhentian
Perhentian.
Di satu pihak kita mungkin merasa ngeri terhadap
"perhentian" (misalnya, PH...

SH: Ibr 4:1-13 - Syarat masuk perhentian kekal (Selasa, 25 Oktober 2005) Syarat masuk perhentian kekal
Syarat masuk perhentian kekal
Sejarah Israel memberitahukan ada b...

SH: Ibr 4:1-13 - Semuanya Telanjang Di hadapan Allah (Senin, 7 Agustus 2017) Semuanya Telanjang Di hadapan Allah
Mau main petak umpet dengan Allah? Masih mau menyembunyikan borok dan kedurha...

SH: Ibr 4:1-13 - Ketaatanmu Bukti Imanmu (Sabtu, 24 Juni 2023) Ketaatanmu Bukti Imanmu
Misalkan atasan Anda berjanji: "Kalau proyek besar ini sukses, kamu akan mendapat bonus g...
Utley -> Ibr 4:1-13
Topik Teologia -> Ibr 4:1
Topik Teologia: Ibr 4:1 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...
TFTWMS: Ibr 4:1-4 - Jangan Lewatkan Perhentian Anda Jangan Lewatkan Perhentian Anda (Ibrani 4:1-4)
Surat kepada orang Ibr...

TFTWMS: Ibr 4:1 - Baiklah Kita Takut "BAIKLAH KITA TAKUT" (Ibrani 4:1)
1 Sebab itu, baiklah kita waspada...
Constable (ID) -> Ibr 3:1--5:11; Ibr 4:1-14
Constable (ID): Ibr 3:1--5:11 - --II. Karakter Imam Agung dari Sang Putra 3:1--5:10 Penulis melanjutkan u...
