Teks -- Ibrani 11:31 (TB)

11:31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: Ibr 11:31 - orang-orang durhaka

· orang-orang durhaka: Yos 2:1,9-14; 6:22-25; Yak 2:25

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Ibr 11:31

Yos 6:22-25, 2:1-21

Hagelberg: Ibr 11:17-40

3. Pengalaman Kehidupan Iman yang Bermacam-Macam (11:17-40)

Pengalaman dari tokoh-tokoh Alkitab yang diceritakan di sini memang bermacam-macam. Ada yang "menderita sengsara," ada yang melihat runtuhnya "tembok-tembok Yerikho," ada juga yang "memadamkan api yang dahsyat," dan ada yang "digergaji." Tetapi semua yang diceritakan memiliki suatu unsur yang tetap, yaitu iman. Iman adalah pandangan hidup yang benar.

Kalau Abraham memandang hidupnya dengan tanpa iman, dan hanya memikirkan apa yang kelihatan, maka tidak mungkin dia rela mengorbankan anaknya yang tunggal. Ternyata dia memandang masalah itu dengan mata iman, sehingga dia berpikir Allah akan membangkitkan Ishak. Abraham percaya pada kuasa kebangkitan. Kita boleh meneladani dia, dan ikut memperoleh bagian yang indah di dalam kota yang diharapkannya.

Waktu mau meninggal, ketiga keturunan Abraham yang disebut dalam 11:17-22, Ishak, Yakub, dan Yusuf, memikirkan dengan iman masa depan umat Allah. Kita harus ingat betapa sedikitnya orang yang sudah lanjut usia, tetapi tetap memiliki iman yang teguh. Pengalaman yang pahit, dan sikap sinis, dapat menggerogoti iman yang dipunyai orang, sampai habis, atau sampai hidup keagamaan mereka menjadi hanya sekedar kebiasaan saja.

Dengan 11:23 kehidupan Musa diceritakan, dan hal perlawanan mulai ditangani oleh penulis surat ini. Orang tua Musa berani melawan perintah Firaun, karena iman mereka. Karena iman, maka mereka berani mengambil risiko hukuman yang berat sekali. Ini perlu juga diteladani oleh orang tua pada masa para pembaca pertama, dan juga pada masa ini.

Dengan pengkalimatan yang singkat dan tepat 11:24-26 menceritakan bagaimana pandangan hidup orang yang beriman akan selalu memilih menurut kenyataan yang mungkin belum kelihatan, tetapi tetap jauh lebih penting. "Penghinaan karena Kristus" hanya dianggap "kekayaan yang lebih besar dari semua harta Mesir" kalau pandangan kita diarahkan "kepada upah." Dengan 11:26 seluruh beban surat ini dihayati di dalam kehidupan Musa. Kalau kita mengarahkan pandangan kita "kepada upah," maka kita juga akan dikuatkan oleh Dia sehingga kita dapat meneladani Musa, dan memperoleh apa yang berkali-kali digambarkan di dalam surat ini.

Hagelberg: Ibr 11:1--12:29

IV. Bagian Ketiga: Tanggapan yang beriman (pasal 11:1-12:29)

Jikalau surat ini menyerukan supaya para pembaca tetap percaya dan meneguhkan iman mereka, maka bagian ini sangat cocok dengan tujuan itu. Iman yang teguh merupakan tanggapan yang satu-satunya yang layak bagi kita yang sudah membaca pasal 1 sampai dengan pasal 10. Seperti biasa dalam surat ini, ada eksposisi (pasal 11) yang disusul dengan peringatan dan dorongan (pasal 12).

Pasal 11-12 menyuruh kita untuk meneguhkan iman kita oleh karena contoh tokoh-tokoh Israel dan oleh karena dahsyatnya hubungan kita dengan Tuhan.

Gill (ID): Ibr 11:31 - Dengan iman pelacur Rahab // tidak binasa bersama mereka yang tidak percaya // ketika dia telah menerima para pengintai dengan damai.

Dengan iman pelacur Rahab,.... Targum pada Yos 2:1 menyebutnya אתתא פונדקיתא, "seorang wanita yang mengelola rumah makan": parafrase ini diperhatikan oleh Jarchi dan Kimchi di tempat tersebut, yang mengartikan sebagai "penjual makanan": dan bahkan kata Ibrani זונה, dijelaskan demikian oleh seorang penulis Yahudi yang cukup terkenal ^p; dan ini mungkin lebih tepat dianggap sebagai makna dari kata tersebut, dan menjadi pekerjaan yang sesuai baginya, dari para pengintai yang pergi ke rumahnya, karena itu adalah sebuah rumah hiburan; dan dari Salmon yang menikahinya, yang mungkin dianggap aneh jika seorang pangeran Israel melakukannya, jika dia adalah orang yang buruk; yang mungkin ditambahkan, pujian terhadapnya karena imannya dan perbuatannya, baik oleh rasul kita, maupun oleh Yakobus: tetapi tetap, penggunaan kata tersebut, dalam bentuk ini, kesaksian dari dua rasul, dan dia tidak menyebutkan suami dan anak-anaknya, ketika dia bernegosiasi dengan para pengintai, mengonfirmasi karakter yang umumnya diterima bahwa dia adalah seorang pelacur. Beberapa penulis Yahudi mengatakan ^q bahwa dia berusia sepuluh tahun ketika orang-orang Israel keluar dari Mesir; dan bahwa selama empat puluh tahun mereka di padang gurun, זנתה, "dia berzina"; dan berusia lima puluh satu tahun ketika dia diproselytiskan. Dia disebut seorang pelacur; bukan berkaitan dengan kehidupannya yang sekarang, tetapi kehidupan masa lalunya. Dalam teks Yunani, dia di sini disebut Raab, seperti juga dalam Yak 2:25 dan demikian juga dalam Septuaginta di Yos 2:1. Rachab, yang tepat mengacu pada kata Ibrani רחב, Yos 2:1 dan oleh Josephus ^r "Rachabe". Wanita ini adalah contoh yang luar biasa dan unik dari anugerah Tuhan yang bebas, luhur, membedakan, kuat, dan efektif; menjadi salah satu yang berasal dari Kanaan, dan termasuk di antara bangsa-bangsa yang dihina; tetapi, dipanggil oleh anugerah, menjadi seorang yang beriman yang menonjol: dia percaya bahwa Tuhan orang-orang Israel adalah Tuhan di surga dan di bumi; bahwa Dia telah memberikan tanah Kanaan kepada mereka; dia menerima para pengintai, dan menyembunyikan mereka melalui iman itu; dia membuat mereka bersumpah demi Tuhan, bahwa mereka akan menunjukkan belas kasihan kepada dirinya dan keluarganya; dan memberikan kepercayaan kepada mereka; serta memperhatikan instruksi mereka: dan demikianlah dia

tidak binasa bersama mereka yang tidak percaya; penduduk Yerikho, yang adalah orang-orang yang tidak percaya, dan tidak taat, dan semua binasa oleh pedang: tetapi Rahab tidak binasa, baik secara temporal maupun eternally; keselamatan temporalnya adalah lambang dan tipe dari keselamatan spiritualnya; penerimaannya terhadap para pengintai adalah lambang dari jiwa yang menerima Injil, dan para pelayan Injil itu; benang merah yang digantung itu, adalah lambang dari darah Kristus, dengan mana dosa-dosa, meskipun seberwarna merah seperti kirmizi, dijadikan putih seperti wol; dan penyelamatan seluruh keluarganya adalah lambang dari keselamatan lengkap semua orang yang terpilih, jiwa dan tubuh, oleh Kristus:

ketika dia telah menerima para pengintai dengan damai; dan telah menyembunyikan mereka, untuk beberapa waktu, di rumahnya, dan kemudian menurunkan mereka melalui tembok; dan yang, pada saat pengambilan kota, menyelamatkan dia dan keluarganya, sesuai dengan janji dan sumpah mereka: jumlah para pengintai ini adalah dua, sesuai dengan Yos 2:1. Orang-orang Yahudi ^s mengatakan salah satu dari mereka adalah Pinehas, anak Eleazar, imam besar; dan yang lainnya ^t dari mereka mengatakan bahwa mereka adalah Pinehas dan Kaleb.