Teks -- Ibrani 11:20 (TB)

11:20 Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: Ibr 11:20 - Djauh didepan

Terbajang didepan matanja karena kepertjajaannja bahwa djandji-djandji Allah akan diwudjudkan.

Ref. Silang FULL: Ibr 11:20 - ke depan

· ke depan: Kej 27:27-29,39,40

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Ibr 11:20

Kej 27:27-29, 39-40

Ref. Silang TB: Ibr 11:20

Kej 27:27-40

Hagelberg: Ibr 11:17-40

3. Pengalaman Kehidupan Iman yang Bermacam-Macam (11:17-40)

Pengalaman dari tokoh-tokoh Alkitab yang diceritakan di sini memang bermacam-macam. Ada yang "menderita sengsara," ada yang melihat runtuhnya "tembok-tembok Yerikho," ada juga yang "memadamkan api yang dahsyat," dan ada yang "digergaji." Tetapi semua yang diceritakan memiliki suatu unsur yang tetap, yaitu iman. Iman adalah pandangan hidup yang benar.

Kalau Abraham memandang hidupnya dengan tanpa iman, dan hanya memikirkan apa yang kelihatan, maka tidak mungkin dia rela mengorbankan anaknya yang tunggal. Ternyata dia memandang masalah itu dengan mata iman, sehingga dia berpikir Allah akan membangkitkan Ishak. Abraham percaya pada kuasa kebangkitan. Kita boleh meneladani dia, dan ikut memperoleh bagian yang indah di dalam kota yang diharapkannya.

Waktu mau meninggal, ketiga keturunan Abraham yang disebut dalam 11:17-22, Ishak, Yakub, dan Yusuf, memikirkan dengan iman masa depan umat Allah. Kita harus ingat betapa sedikitnya orang yang sudah lanjut usia, tetapi tetap memiliki iman yang teguh. Pengalaman yang pahit, dan sikap sinis, dapat menggerogoti iman yang dipunyai orang, sampai habis, atau sampai hidup keagamaan mereka menjadi hanya sekedar kebiasaan saja.

Dengan 11:23 kehidupan Musa diceritakan, dan hal perlawanan mulai ditangani oleh penulis surat ini. Orang tua Musa berani melawan perintah Firaun, karena iman mereka. Karena iman, maka mereka berani mengambil risiko hukuman yang berat sekali. Ini perlu juga diteladani oleh orang tua pada masa para pembaca pertama, dan juga pada masa ini.

Dengan pengkalimatan yang singkat dan tepat 11:24-26 menceritakan bagaimana pandangan hidup orang yang beriman akan selalu memilih menurut kenyataan yang mungkin belum kelihatan, tetapi tetap jauh lebih penting. "Penghinaan karena Kristus" hanya dianggap "kekayaan yang lebih besar dari semua harta Mesir" kalau pandangan kita diarahkan "kepada upah." Dengan 11:26 seluruh beban surat ini dihayati di dalam kehidupan Musa. Kalau kita mengarahkan pandangan kita "kepada upah," maka kita juga akan dikuatkan oleh Dia sehingga kita dapat meneladani Musa, dan memperoleh apa yang berkali-kali digambarkan di dalam surat ini.

Hagelberg: Ibr 11:1--12:29

IV. Bagian Ketiga: Tanggapan yang beriman (pasal 11:1-12:29)

Jikalau surat ini menyerukan supaya para pembaca tetap percaya dan meneguhkan iman mereka, maka bagian ini sangat cocok dengan tujuan itu. Iman yang teguh merupakan tanggapan yang satu-satunya yang layak bagi kita yang sudah membaca pasal 1 sampai dengan pasal 10. Seperti biasa dalam surat ini, ada eksposisi (pasal 11) yang disusul dengan peringatan dan dorongan (pasal 12).

Pasal 11-12 menyuruh kita untuk meneguhkan iman kita oleh karena contoh tokoh-tokoh Israel dan oleh karena dahsyatnya hubungan kita dengan Tuhan.

Gill (ID): Ibr 11:20 - Dengan iman, Ishak memberkati Yakub dan Esau.

Dengan iman, Ishak memberkati Yakub dan Esau,.... Sejarah tentang ini terdapat dalam Kej 27:33. Yang pertama dari keduanya adalah orang yang baik, dan, meskipun dia adalah putra yang bungsu, dia diutamakan dan diberkati sebelum yang sulung; dan yang terakhir adalah orang jahat, dan meskipun demikian dia mendapatkan berkat; karena berkat duniawi dinikmati secara bersama: dan berkat ini bersifat nubuatan, berkenaan dengan hal-hal yang akan datang. Berkat Yakub adalah keberlimpahan dari hal-hal duniawi, dan di bawahnya dapat dimaksudkan embun kasih karunia ilahi, kelimpahan rumah Tuhan, roti kehidupan, dan anggur kasih ilahi, yang dinikmati oleh orang Israel yang sejati; juga kekuasaan atas saudaranya, dan pemerintahan atas bangsa-bangsa, yang diakui dalam keturunannya; dan dapat menggambarkan pemerintahan spiritual dari para santo, dan kekuasaan mereka, oleh kasih karunia; dan kerajaan yang akan diberikan kepada mereka di masa yang akan datang; serta luasnya kerajaan Kristus di hari-hari akhir, yang akan muncul dari keturunannya. Berkat-berkat Esau hanyalah berkat duniawi, dan merujuk pada hal-hal di masa depan, yang dipenuhi dalam keturunannya; dan berkat-berkat yang berbeda ini diucapkan Ishak kepada mereka dengan iman, percaya bahwa berkat itu akan diberikan kepada mereka; dan dengan demikian imannya sesuai dengan apa yang dinyatakan tentang iman dalam Ibr 11:1. Mungkin ada yang bertanya, bagaimana Ishak dapat dianggap telah memberkati Yakub dengan iman, ketika dia tertipu olehnya? Dipastikan bahwa dia mengira Yakub adalah Esau, ketika dia memberkatinya, oleh karena itu itu bukanlah maksud Ishak, meskipun kehendak Tuhan adalah agar dia memberkatinya, Kej 27:18, tetapi meskipun demikian, Ishak bisa melakukannya dengan iman, percaya bahwa orang yang diberkatinya akan diberkati, meskipun dia salah mengira; dan ini dia konfirmasi ketika dia mengetahui siapa dia, Kej 27:33 yang mungkin diperhatikan oleh rasul; dan selain itu, dia memberkatinya setelah itu, Kej 28:1.