Teks -- 1 Timotius 1:9 (TB)

1:9 yakni dengan keinsafan bahwa hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa, bagi orang duniawi dan yang tak beragama, bagi pembunuh bapa dan pembunuh ibu, bagi pembunuh pada umumnya,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 1Tim 1:9 - bukanlah bagi orang yang benar

Hukum di sini hanya dipandang sejauh mengancamkan hukuman, menuduh dan menghukum orang yang bersalah, bukanlah orang yang benar.

Ende: 1Tim 1:9 - Kaum tak kudus

jang belum dibenarkan dan tetap melalaikan atau menolakkan hubungan dengan Kristus.

Ref. Silang FULL: 1Tim 1:9 - yang benar // orang lalim

· yang benar: Gal 5:23

· orang lalim: Gal 3:19

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Tim 1:9 - Mengetahui hal ini, bahwa hukum tidak dibuat untuk orang yang benar // tetapi untuk yang tanpa hukum dan yang tidak taat // untuk yang tidak saleh, dan bagi para pendosa // untuk yang tidak kudus dan yang mempermalukan // untuk para pembunuh ayah, dan para pembunuh ibu // untuk para pembunuh manusia.

Mengetahui hal ini, bahwa hukum tidak dibuat untuk orang benar,.... Tidak ada orang yang secara alami benar sejak Adam, kecuali orang Kristus Yesus: beberapa orang yang dianggap benar dalam pendapat mereka sendiri, dan dalam pandangan orang lain, tidak benar-benar demikian; tidak ada yang benar, atau dapat dibenarkan di hadapan Tuhan oleh pekerjaan hukum; hanya mereka yang benar, yang dijadikan demikian melalui pengenaan kebenaran Kristus kepada mereka: dan orang benar yang dimaksudkan di sini adalah, yang percaya kepada Kristus dengan hati dalam kebenaran, yang memegang kebenaran Kristus, dan menerimanya dengan iman; akibatnya ia hidup dengan bijak, benar, dan saleh, meskipun tidak tanpa dosa, karena tidak ada orang benar seperti itu di bumi. Sekarang untuk orang seperti itu hukum tidak dibuat; ini harus dipahami bukan dari konstitusi dan bentuk aslinya, karena pasti dibuat untuk, dan diberikan kepada Adam, yang adalah orang benar, dan tertulis di hatinya dalam keadaan tak bercela; dan yang juga memiliki hukum positif yang dibuat untuknya, dan diberikan kepadanya sebagai ujian ketaatannya terhadap ini: itu juga disampaikan kepada orang Israel di Gunung Sinai, yang, banyak di antara mereka, setidaknya, adalah orang-orang benar; dan selain semua ini, hukum dibuat untuk Yesus Kristus; ia adalah tujuan, tanda, dan sasaran yang dituju, dan demi siapa itu diberikan kepada Israel, agar ia dapat di bawahnya, dan memenuhinya. Perkataan ini tidak menolak semua penggunaan hukum bagi orang yang benar, yang telah disebutkan pada ayat sebelumnya, tetapi hanya menghilangkan penggunaan yang tidak sah, dan tujuan yang salah dari hukum: tidak pernah dibuat dengan pandangan untuk memperoleh kebenaran melalui itu; karena, seorang yang benar, seperti Adam, dalam keadaan tak bercela, dan semua yang dibenarkan oleh kebenaran Kristus, tidak memerlukannya untuk tujuan tersebut, karena mereka sudah benar; dan para pendosa tidak pernah dapat mencapai kebenaran melalui itu, karena tidak dapat memberikan hidup kepada mereka: maka ia dibuat tidak untuk yang pertama dengan tujuan tersebut yang telah disebutkan, tetapi untuk yang terakhir, dan itu untuk mengekang dosa, dan menghukum para pendosa. Kata-kata δικαιω νομος ου κειται, dapat diterjemahkan, "hukum tidak menimpa orang benar", atau melawannya. Ia tidak menimpa sebagai beban padanya; perintahnya tidak menimpa padanya, sebagai tugas yang harus dilakukan; juga tidak ada hukumannya, kutukan, menimpa padanya sebagai hukuman yang harus ditanggungnya: ia tidak menimpa padanya, atau melawannya, sebagai hukum yang menuduh, mulutnya terdiam oleh kebenaran Kristus, yang oleh karena itu ia disebut sebagai orang benar; juga tidak sebagai hukum yang menakutkan, dan membawanya ke dalam perbudakan dengan ancaman dan intimidasi; juga tidak sebagai hukum yang keras, yang memaksa ketaatan dengan cara yang kuat dan terpaksa; karena tidak ada kebutuhan akan itu, orang benar bersukacita dalam hal itu, dan dengan senang hati melayaninya, dan kasih Kristus mendorongnya untuk taat dengan bebas. Dan jauh lebih sedikit ia menimpa padanya, atau melawannya sebagai hukum yang mengutuk atau menghukum, karena Kristus telah menebusnya dari kutukannya,

Tetapi bagi yang tanpa hukum dan yang tidak taat ; dengan "tanpa hukum" dimaksudkan, bukan orang-orang Gentile, yang tanpa hukum tertulis, tetapi mereka yang memilikinya, dan mengabaikan serta menolaknya, dan hidup tidak sesuai dengannya, tetapi melanggarnya: dan "yang tidak taat" menunjukkan mereka yang tidak tunduk pada hukum: yang adalah anak-anak Belial, anak-anak tanpa kuk; yang melemparkan hukum Tuhan di belakang punggung mereka; yang tidak, dan tidak dapat tunduk padanya, tanpa anugerah Tuhan yang kuat dan efektif. Sekarang hukum menimpa, dan melawan orang-orang seperti itu, sebagai hukum yang menuduh, menakutkan, mengutuk, dan menghukum,

Untuk yang tidak saleh, dan bagi para pendosa; dengan "yang tidak saleh" dimaksudkan, mereka yang tanpa Tuhan di dunia, yang tidak takut kepada Tuhan, atau memandang manusia, yang mengabaikan dan meremehkan ibadah kepada Tuhan, dan berkata kepada-Nya, tinggalkan kami, Ayub 21:14 dan dengan "para pendosa" dimaksudkan mereka yang terkenal, yang merupakan pendosa yang sangat besar, selalu berdosa, menjadikan dosa sebagai bisnis dan pekerjaan tetap mereka; terhadap mereka hukum menimpa:

untuk orang-orang yang tidak kudus dan yang mempermalukan : orang-orang seperti itu adalah orang tidak kudus, yang tidak memiliki prinsip batin kebenaran dan kekudusan, dan yang menjalani kehidupan dan percakapan yang tidak kudus; dan orang "yang mempermalukan" adalah mereka yang mempermalukan nama Tuhan dengan menghujat dan bersumpah, dan yang mempermalukan hari-Nya, doktrin-Nya, dan peraturan-Nya, serta hidup dalam cara hidup yang cabul dan tidak hormat, terabaikan kepada semua dosa dan kejahatan; ketiga pasangan orang jahat ini, yang diekspresikan dalam istilah umum, tampaknya sangat menghormati bagian moral dari empat perintah dekalog, seperti rincian berikut ini untuk enam lainnya:

untuk para pembunuh ayah, dan para pembunuh ibu ; meskipun tidak ada hukum yang secara eksplisit menyebutkan ini, namun tidak diragukan lagi adalah pelanggaran baik perintah kelima maupun keenam; dan jika menghujat orang tua, dan ketidaktaatan kepada mereka, dapat dihukum oleh hukum dengan mati, maka lebih lagi pembunuhan mereka; lihat Imamat 20:9 meskipun kata-kata tersebut dapat diterjemahkan, "untuk pemukul ayah, dan pemukul ibu"; dan demikian versi Suryani dan Arab menerjemahkannya, dan terhadap ini ada hukum yang tegas, Keluaran 21:15. Menurut hukum Pompeian, seseorang yang bersalah karena membunuh orang tua seharusnya dijahit dalam karung dengan seekor anjing, seekor ayam jantan, seekor ular, dan seekor kera, dan dilemparkan ke laut, atau ke sungai ^h:

untuk para pembunuh manusia , yang bersalah atas pembunuhan siapa pun, yang selalu dapat dihukum dengan mati, dan merupakan pelanggaran perintah keenam; lihat Kejadian 9:6.