Teks -- 2 Korintus 9:7 (TB)

9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 2Kor 8:1--10:14 - JEMAAT-JEMAAT DI MAKEDONIA.

Nas : 2Kor 8:1-9:15

Dua pasal ini berisi petunjuk-petunjuk mengenai pengumpulan persembahan bagi orang percaya yang miskin di Yerusalem. Kata-kata Paulus berisi pengajaran yang paling lengkap tentang pemberian orang Kristen yang tedapat dalam PB. Prinsip-prinsip yang diberikan di sini menjadi pedoman bagi orang percaya dan jemaat sepanjang masa

(lihat cat. --> 2Kor 8:2 berikut).

[atau ref. 2Kor 8:2]

Jerusalem: 2Kor 8:1--9:15

Mengenai pengumpulan yang dibicarakan dalam kedua bab ini dan yang oleh Paulus dianggap penting sekali, bdk 1Ko 16:1+.

Ende: 2Kor 9:7

Saduran bebas dari Ams 22:8, Bdl. Rom 12:8.

Ref. Silang FULL: 2Kor 9:7 - masing-masing memberikan // karena paksaan // dengan sukacita

· masing-masing memberikan: Kel 25:2; 2Kor 8:12

· karena paksaan: Ul 15:10

· dengan sukacita: Rom 12:8

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 9:7 - Setiap orang sesuai dengan apa yang ia niatkan di hatinya // maka biarlah ia memberi // tidak dengan enggan // atau bukan karena kebutuhan // karena Tuhan mengasihi pemberi yang ceria.

Setiap orang sesuai dengan apa yang ia niatkan di hatinya,.... Yang tidak dimaksudkan untuk dipahami dari segi kuantitas, atau jumlah tetap yang telah ia tetapkan dalam pikirannya untuk diberikan; tetapi dari segi kualitas atau sifat pemberian; atau cara ia memberikan:

maka biarlah ia memberi; sesuai dengan kehendaknya sendiri dan pilihan bebasnya, dari lubuk hatinya; tidak seperti yang diarahkan dan dipaksa oleh orang lain, tetapi sesuai dengan nasihat dan penentuannya sendiri:

tidak dengan enggan; atau bukan karena kesedihan; dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan pikiran, merasa sedih atas perpisahan dengan apa yang diberikan, merenungkan orang-orang yang mendorongnya untuk melakukannya, atau mengenai objek yang dipindahkan. Orang Yahudi ^g menganggap ini sebagai derajat terendah dalam memberi sedekah; "ketika seorang pria memberi kepada siapa pun" בעצב, "dengan kesedihan", yang tampaknya dirujuk oleh rasul: yang menambahkan,

atau karena kebutuhan; dengan paksaan, karena dorongan, contoh, atau perintah dari atasan; atau melalui motif yang kuat, atau bujukan mempengaruhi dari orang lain; karena tanpa hal-hal ini, orang-orang, sesuai dengan kemampuan mereka, seharusnya memberi dari diri mereka sendiri dengan bebas dan murah hati:

karena Tuhan mengasihi pemberi yang ceria; atau seseorang yang memberi בסבר פנים יפות, "dengan wajah ceria", seperti yang dikatakan orang Yahudi ^h; atau seperti di tempat lain ⁱ, "dengan hati yang ceria": aturan mereka adalah ini,

"siapa yang melakukan perintah, yaitu sedekah, biarlah ia melakukannya בלב שמח, "dengan hati yang ceria".''

Siapa yang melihat dengan ramah kepada orang atau orang-orang yang mendorongnya untuk melakukannya, atau kepada objek yang ia berikan; yang berpisah dengan uangnya dengan sukarela, dan mengambil kesenangan dalam berbuat baik kepada orang lain; pemberi semacam itu dikasihi Tuhan: bukan bahwa kedermawanan mereka yang ceria adalah penyebab kasih istimewa-Nya kepada mereka dalam hati-Nya sendiri, yang timbul dari sesuatu yang ada dalam diri manusia, atau yang dilakukan olehnya; tetapi maksudnya adalah, bahwa Tuhan berbuat baik kepada orang-orang semacam itu; menunjukkan kasih-Nya kepada mereka; Ia memberitahukan kepada mereka betapa baiknya Dia memperhatikan tindakan mereka, dengan memberi mereka keberuntungan dan kesuksesan dalam urusan duniawi mereka. Dalam Septuaginta di Amsal 22:8 terdapat kata-kata ini, "Tuhan memberkati seorang pria yang ceria, dan seorang pemberi", yang dirujuk oleh rasul.