Teks -- 2 Korintus 6:9 (TB)

6:9 sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati;

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 2Kor 2:14--7:4

Bagian ini menyimpang dari jalan pikiran mengenai beberapa peristiwa yang dialami Paulus, 2Ko 2:13, diteruskan dalam 2Ko 7:5. Bagian 2Ko 2:14-7:4 menguraikan tentang karya kerasulan.

Ref. Silang FULL: 2Kor 6:9 - nyaris mati // kami hidup

· nyaris mati: Rom 8:36; [Lihat FULL. Rom 8:36]

· kami hidup: 2Kor 1:8-10; 4:10,11

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 6:9 - Sebagai yang tidak dikenal, namun dikenal dengan baik // namun dikenal dengan baik // Sebagai yang sekarat, dan lihatlah kita hidup // Sebagai yang dihukum dan tidak dibunuh

Sebagai yang tidak dikenal, namun dikenal dengan baik,.... Tidak tidak dikenal oleh Bapa, Putra, dan Roh, atau satu sama lain, tetapi oleh dunia; dan itu bukan terkait dengan keadaan luar mereka, tetapi keadaan spiritual dan kekal mereka; seperti bahwa mereka adalah yang terpilih oleh Tuhan, anak-anak Tuhan, dan dilahirkan kembali; mereka tidak tahu kehidupan seperti apa yang mereka jalani, atau apa yang mereka hidupi; dan karena mereka tidak akrab dengan masalah batin mereka, mereka adalah orang asing terhadap sukacita spiritual mereka di sini, dan terhadap apa yang akan mereka peroleh selanjutnya. Selain itu, mungkin ada yang lebih dimaksudkan dalam kata "tidak dikenal"; yaitu bahwa mereka tidak diakui, dihargai, dan disetujui oleh mereka, tetapi dianggap remeh, dihina, dibenci, dan dianiaya:

namun dikenal dengan baik; oleh Tuhan Sang Bapa, yang mengasihi mereka dengan kasih yang kekal, memilih mereka dalam Kristus, memberikannya kepada-Nya, membuat perjanjian dengan-Nya atas nama mereka, dan mengutus Putra-Nya untuk menebus mereka, pengetahuan tentang mereka adalah khusus, kekal, penuh kasih, disetujui, dan disertai perhatian terhadap mereka; dikenal dengan baik oleh Yesus Kristus, yang mengetahui semua yang menjadi milik-Nya, secara khusus, jelas, sempurna, dan dari kekekalan, memiliki kasih yang kuat untuk mereka, sangat peduli pada mereka, memberi mereka persekutuan yang intim dengan-Nya, dan secara terbuka mengakui mereka sebagai milik-Nya; dikenal dengan baik oleh Roh Tuhan, yang menerangi dan menghidupkan mereka, melahirkan kembali dan menguduskan mereka, mengerjakan iman dan segala kasih karunia lainnya dalam diri mereka, menyaksikan adopsi mereka, memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran, mengisi dan melengkapi mereka dengan karunia-Nya, dan tinggal dalam diri mereka, serta tinggal bersama mereka, sebagai segel dan jaminan dari kemuliaan masa depan mereka; dan dikenal dengan baik oleh orang-orang kudus, dan satu sama lain: mereka saling mengasihi, senang dalam kebersamaan satu sama lain; mereka mengetahui pengalaman, sukacita, dan kesedihan satu sama lain, dan, dalam beberapa hal, hati mereka, bahkan keadaan spiritual dan kekal mereka.

Sebagai yang sekarat, dan lihatlah kita hidup. Mereka bagaikan orang yang sekarat, memiliki benih kematian di dalam diri mereka, tunduk pada penyakit, yang membawa kepada kematian; dan terutama karena mereka membawa bersama mereka kematian Tuhan Yesus, terus-menerus terpapar pada kematian, dan dalam bahaya itu, hidup dalam pandangan akan hal itu, memilikinya sebagai vonis dalam diri mereka, dan ditetapkan untuk itu. Dan "lihatlah", dengan kekaguman "kita hidup"; kehidupan alami, yang kita peroleh dari Tuhan, bergantung pada-Nya, dan dipelihara oleh-Nya di tengah ribuan bahaya dan musuh yang dihadapinya; dan kita hidup dalam kehidupan spiritual, kehidupan kasih karunia dari Kristus, kehidupan iman kepada-Nya, dan persekutuan dengan-Nya.

Sebagai yang dihukum dan tidak dibunuh; "dihukum" oleh manusia, dan dihukum oleh Tuhan; bukan dengan cara kemarahan yang membalas, tetapi dengan cara yang penuh kasih seorang Bapa; tetapi "tidak dibunuh", atau dibawa kepada kematian jasmani oleh para penganiaya kita, yang telah berusaha mengambil nyawa kita, tetapi belum diberikan izin untuk melakukannya: atau oleh Tuhan, melalui perantaraan penderitaan, utusan kematian; ini terkadang mendekatkan kita padanya, dan Tuhan menghukum melalui mereka, tetapi belum menyerahkan kita kepada kematian, karena waktu kita belum tiba, dan pekerjaan kita belum selesai.