Teks -- 2 Korintus 1:23 (TB)

1:23 Tetapi aku memanggil Allah sebagai saksiku -- Ia mengenal aku --, bahwa sebabnya aku tidak datang ke Korintus ialah untuk menyayangkan kamu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: 2Kor 1:23

Dengan sumpah rangkap Paulus menekankan, bahwa hanja kepentingan-kepentingan umat jang mendjadi alasan untuk menunda perkundjungannja. Hal itu didjelaskan lebih landjut dalam 2Ko 2:1-4 nanti.

Ref. Silang FULL: 2Kor 1:23 - sebagai saksiku // menyayangkan kamu

· sebagai saksiku: Rom 1:9; [Lihat FULL. Rom 1:9]

· menyayangkan kamu: 1Kor 4:21; 2Kor 2:1,3; 13:2,10

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 1:23 - Selain itu, saya memanggil Tuhan sebagai saksi atas jiwaku // bahwa untuk menghindari Anda, saya belum datang ke Korintus.

Selain itu, saya memanggil Tuhan sebagai saksi atas jiwaku,.... Sang rasul setelah menegaskan kestabilannya, baik sebagai seorang pelayan dan sebagai seorang Kristen, yang ia terima dari Tuhan, memohon kepada-Nya dengan cara yang sangat khidmat, dalam bentuk sumpah yang penuh, untuk kebenaran dari apa yang akan ia katakan; dan sama saja seperti jika ia berkata, Saya bersumpah demi Tuhan yang hidup, yang menyelidiki semua hati; saya memohon kepada-Nya untuk membuktikan apa yang saya katakan, dan menjadi saksi bagi jiwaku, bahwa itu adalah benar,

bahwa untuk menghindari Anda, saya belum datang ke Korintus; meskipun mungkin Anda anggap saya ini mudah berubah, tidak stabil, dan tidak konsisten, saya pastikan kepada Anda dalam nama dan hadirat Tuhan, bahwa alasan sebenarnya saya belum datang kepada Anda sampai sekarang, sejak saya memberi Anda alasan untuk mengharapkan kedatangan saya, adalah agar saya tidak membebani atau menjadi beban bagi Anda; atau saya menunda kedatangan kepada Anda, berharap akan ada perbaikan di antara Anda, sehingga ketika saya datang, saya tidak datang dengan membawa tongkat, dan menghukum Anda dengan keras atas banyak kekacauan di antara Anda; agar saya tidak menggunakan ketegasan sesuai dengan kuasa yang Tuhan berikan kepada saya, dengan cara yang luar biasa, sebagai seorang rasul, untuk menghukum pelanggaran yang dilakukan. Dari sini kita belajar, bahwa sumpah adalah panggilan yang khidmat kepada Tuhan, dan dapat dibuat secara sah dalam kasus yang penting dan signifikan, seperti halnya dengan yang dialami rasul; yang karakternya dicemarkan, dan yang berkaitan dengan kegunaan pelayanannya; dan karena ini adalah urusan yang tidak dapat ditentukan dengan cara lain, dan sumpah adalah untuk konfirmasi, dan untuk mengakhiri perselisihan, ia membuat satu dengan cara yang serius dan mengerikan ini.