Teks -- 2 Korintus 1:17 (TB)

1:17 Jadi, adakah aku bertindak serampangan dalam merencanakan hal ini? Atau adakah aku membuat rencanaku itu menurut keinginanku sendiri, sehingga padaku serentak terdapat "ya" dan "tidak"?

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: 2Kor 1:12-22

Fasal ini sukar dimengerti dalam perintjian-perintjian, sebab kita tidak mengetahui latar belakangnja, jaitu kedjadian-kedjadian dan keadaan, jang mendjadi alasan-alasan tjetusan-tjetusan Paulus jang kita batja disini. Kita hanja dapat meraba-raba sadja.

Ende: 2Kor 1:17 - Menurut daging

karena kepentingan-kepentingan djasmani dirinja sendiri atau sebab takut.

Ref. Silang FULL: 2Kor 1:17 - keinginanku sendiri

· keinginanku sendiri: 2Kor 10:2,3; 11:18

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 1:17 - Ketika saya jadi berpikir demikian, apakah saya menggunakan ringan? // Atau hal-hal yang saya rencanakan, saya rencanakan menurut daging? // bahwa dengan saya harus ada ya, ya, dan tidak, tidak?

Ketika saya berpendapat demikian, apakah saya menggunakan ringan??.... Ketika saya telah memutuskan untuk datang kepada Anda, dan telah mengisyaratkan hal yang sama melalui tulisan, atau utusan, apakah saya menggunakan ringan dalam keputusan dan janji saya? apakah saya bertindak sembrono, tanpa pertimbangan, dan tanpa pemikiran? apakah saya pasti mengatakan bahwa saya akan datang, tanpa melampirkan syarat apapun? apakah saya tidak mengatakan, saya akan datang kepada Anda segera, jika Tuhan mengizinkan? lihat 1Co 4:19.

Atau apakah hal-hal yang saya rencanakan, saya rencanakan menurut daging? apakah saya berkonsultasi dengan diri saya sendiri? kepentingan dan keuntungan saya sendiri? apakah saya mencari kepuasan dari afeksi duniawi, seperti keserakahan, ambisi, atau kebanggaan yang sia-sia? &c. apa tujuan buruk yang bisa dicapai, jika saya datang seperti yang saya rencanakan, atau apakah hal itu terjawab karena saya tidak datang? atau ketika saya merencanakan sesuatu, apakah saya memutuskan itu dengan kekuatan saya sendiri? apakah saya mengira itu berada dalam kekuatan saya untuk mewujudkannya?

bahwa dengan saya harus ada ya, ya, dan tidak, tidak? seolah-olah saya bisa membuat "ya" saya tetap "ya", dan "tidak" saya tetap "tidak"? ketika semua tindakan ditimbang oleh Tuhan, dan semua kejadian ada di tangannya; manusia merencanakan, dan Tuhan mengecewakan; dan siapa yang bisa membantu hal-hal ini? atau demikian, apakah telah muncul kontradiksi semacam itu dalam kata-kata saya, dan ketidakkonsistenan semacam itu dalam perilaku saya, sehingga "ya" saya adalah "tidak", dan "tidak" saya adalah "ya"? sehingga saya mengatakan satu hal pada satu waktu, dan hal yang lain pada waktu lain, atau keduanya dalam satu nafas? bahwa saya harus berkata satu hal, dan bermakna lain, dengan sengaja untuk menipu, dan mengubah pikiran serta perilaku saya tanpa alasan apapun?