Teks -- Lukas 19:4 (TB)

19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Luk 19:1-10 - PERTOBATAN ZAKHEUS.

Nas : Luk 19:1-10

Yesus masih terus-menerus berusaha untuk menyelamatkan yang hilang (ayat Luk 19:10) hanya beberapa hari sebelum penyaliban-Nya; inilah tujuan kedatangan-Nya (bd. Luk 15:3-7; Yeh 34:16). Zakheus, seorang pemungut cukai, mencari nafkah dengan mengumpulkan pajak lebih banyak daripada yang seharusnya ia peroleh dari rakyat. Oleh karena hal ini, para pemungut cukai dipandang rendah oleh masyarakat. Perhatian Yesus terhadap Zakheus memperingatkan kita untuk membawa Injil kepada orang yang ditolak masyarakat, karena semua orang sedang terhilang dan memerlukan keselamatan.

Ref. Silang FULL: Luk 19:4 - pohon ara // di situ

· pohon ara: 1Raj 10:27; 1Taw 27:28; Yes 9:9

· di situ: Luk 18:37

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Luk 19:4 - Dan dia berlari di depan // dan memanjat pohon sikamore untuk melihatnya // karena dia akan melewati jalan itu.

Dan dia berlari di depan,.... Yesus, dan rombongan yang bersamanya; sangat ingin dia melihat-Nya:

dan memanjat pohon sikamore untuk melihat-Nya: jenis pohon ini sangat umum di sekitar Yerikho: oleh karena itu kita membaca tentang, קורות של שקמה, "balok dari sikamore" di Yerikho, yang diangkat oleh orang-orang yang kuat dan para pemiliknya berdiri dan mengkhususkan mereka untuk Tuhan ^g; dan di antara hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang Yerikho, salah satunya adalah bahwa mereka memperbolehkan dahan-dahan pohon yang dikhususkan untuk penggunaan suci, dan dari pohon "charub", dan dari "sikamore", untuk dipotong dan digunakan ^h. Jenis pohon ini biasanya tumbuh di dataran dan lembah, seperti yang terlihat dari beberapa kutipan Alkitab, 1Raj 10:27 dan dari tulisan-tulisan Yahudi ⁱ; dan pasti, bahwa Yerikho berada dalam situasi seperti itu. Josephus ^k mengatakan, itu terletak di dataran; dan Strabo mengatakan ^l, bahwa Yerikho adalah dataran yang dikelilingi oleh gunung; yang sesuai dengan keterangan yang ^m Justin berikan. Terdapat sebuah lembah, yang dikelilingi oleh gunung di segala sisi, seperti dengan dinding, seperti sebuah istana; luas tempat tersebut adalah dua ratus hektar, dan disebut Yerikho. Oleh karena itu kita membaca tentang dataran dan lembah Yerikho dalam Alkitab, Ul 34:3 sehingga sangat mungkin pohon sikamore tumbuh di sana dalam jumlah yang banyak; walaupun tempat itu lebih terkenal dengan pohon kurma: karena itu disebut kota pohon kurma, Ul 24:3 yang ditafsirkan oleh Targumist, di kedua tempat, sebagai kota Yerikho: yang sejalan dengan keterangan yang diberikan oleh Pliny ⁿ, Strabo ^o, dan Justin ^p, yang semuanya mengafirmasi, bahwa kota itu melimpah dengan pohon kurma; dan yang terakhir juga mengatakan dengan pohon balsem, dari mana mungkin nama itu berasal: sehingga orang Yahudi mengatakan ^q, salep balsem disebut salep tanah kita, karena tumbuh di Yerikho, dan karena baunya, disebut Yerikho; walaupun beberapa orang menganggap bahwa namanya berasal dari dataran, yang berbentuk setengah bulan; bulan, dalam bahasa Ibrani, disebut ירח ^r. Pohon ini tampaknya berada di luar kota: dan sebenarnya, menurut kanon Yahudi, seharusnya demikian, yang berbunyi ^s;

"mereka menempatkan pohon pada jarak dari kota, dua puluh lima hasta, tetapi pohon "charub", dan "sikamore", lima puluh hasta."

Alasan untuk jarak yang lebih besar dari yang terakhir adalah, seperti yang dikatakan salah satu komentator mereka ^t, karena cabang-cabangnya besar; dan inilah alasan mengapa Zakharia memanjat salah satu dari pohon ini, karena itu besar dan dapat menahan beratnya, dan tinggi, dari mana ia bisa mendapatkan pandangan penuh tentang Kristus:

karena dia akan melewati jalan itu; atau lebih tepatnya, "melewati itu"; karena kata "jalan" tidak ada dalam teks; dan artinya adalah, dia akan melewati pohon itu; atau "di bawah"nya, seperti yang diterjemahkan dalam versi Arab. Pohon itu berdiri di tepi jalan, di mana Yesus datang, oleh karena itu Zakharia memilihnya, sebagai yang cocok untuk tujuannya.