Teks -- Imamat 9:23 (TB)

9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Im 9:1-24

Para imam mulai bertugas dengan mempersembahkan korban-korban di atas mezbah. Inilah tugas inti mereka, bdk Ima 1:5+. Seluruh jemaat turut serta dalam upacara itu. Bahan yang dibicarakan dalam bab ini sebagiannya sama dengan yang diuraikan pada bab 1-7 (Tata Upacara Korban). Tetapi istilah yang dipakai dalam bab 9 berbeda dan nampaknya kurang maju korban-korban juga tidak seluruhnya sama dengan yang dibicarakan dalam bab 4. Maka bagian ini rupanya termasuk lapisan paling tua dari tradisi Para Imam dan barangkali aslinya melanjutkan Kel 40. Sama seperti dalam Kel 40 kemudian TUHAN datang memiliki Kemah Suci, Kel 40:34, begitu pula kemuliaan TUHAN yang nampak menyatakan bahwa TUHAN berkenan pada korban-korban pertama itu, Ima 9:23.

Ende: Im 9:1-24

Untuk pertama kalinja imam-imam menunaikan tugasnja dan mereka itu semua kurban jang disebut dalam fasal 1-5(Ima 1-5) dibilang disini.

Ende: Im 9:23

Anehnja menurut ajat ini Musa dan Harun memberkati bersama-sama. Tetapi menurut Ima 9:22 Harun sendirian sudah memberkati. Mungkin dua tradisi bertjampur. Musa dan Harun memberkati setelah masuk kemah sutji. Dari situ mereka seakan-akan mengambil berkah ilahi.

Ref. Silang FULL: Im 9:23 - Kemah Pertemuan // kemuliaan Tuhan

· Kemah Pertemuan: Kel 40:2; [Lihat FULL. Kel 40:2]

· kemuliaan Tuhan: Kel 24:16; [Lihat FULL. Kel 24:16]

Defender (ID): Im 9:23 - kemuliaan Tuhan

Awan kemuliaan ini bukanlah Tuhan sendiri (Joh 1:18), tetapi merupakan manifestasi yang terlihat dari keberadaan-Nya, yang disebut shekinah kemuliaan (Exo 13:21).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Im 9:23 - Dan Musa dan Harun masuk ke dalam tabernakel pertemuan // dan keluar, dan memberkati umat // dan kemuliaan Tuhan nampak kepada seluruh umat.

Dan Musa dan Harun masuk ke dalam tabernakel pertemuan,.... Mereka keluar dari halaman tempat altar korban bakaran berada, dan di mana Harun telah mempersembahkan korban; dan mereka masuk ke tempat kudus, di mana terdapat altar dupa, meja roti sajian, dan lampu; dan mungkin Musa masuk bersama Harun ke sana, untuk menunjukkan kepadanya bagaimana cara mempersembahkan dupa, mengatur roti sajian di atas meja, dan menyalakan serta merapikan lampu-lampu dari lampstand; dan Jarchi mengamati bahwa dia masuk untuk mengajarinya mengenai urusan dupa; tetapi mungkin juga ini untuk berdoa bagi umat, seperti yang dinyatakan dalam Targum, dan untuk penampakan Tuhan kepada mereka, seperti yang dijanjikan dan diharapkan, dan agar api dapat turun ke atas korban-korban sebagai tanda penerimaan terhadap mereka, seperti yang dicatat oleh Aben Ezra:

dan keluar, dan memberkati umat; Harun telah memberkati mereka sebelumnya, tetapi sekarang baik Musa maupun Harun memberkati mereka, penebusan dilakukan melalui korbannya Kristus, dan hukum serta keadilan menjadi sepenuhnya terpenuhi; Kristus dan hukum sepakat dalam pemberkatan umat Tuhan; jalan dibuka untuk komunikasi berkat kepada mereka, yang konsisten dengan hukum Tuhan, serta kekudusan dan keadilan-Nya, Gal 3:10,

dan kemuliaan Tuhan nampak kepada seluruh umat: beberapa tanda yang terlihat dari kemuliaan-Nya, suatu kilau atau cahaya yang sangat besar, atau pemunculan kemuliaan-Nya; atau Kristus, kemuliaan Bapa, muncul dalam wujud manusia, sebagai jaminan inkarnasi-Nya di masa depan, ketika semua korban di atas, yang merupakan tipe dari-Nya, akan terwujud; dan ini terjadi segera setelah pengorbanan tersebut, dapat menandakan bahwa kemuliaan Tuhan sangat nampak dalam pengorbanan dan kepuasan Kristus, serta dalam penebusan dan keselamatan umat-Nya dengan cara itu, Mzm 21:4 dan kehadiran Tuhan yang mulia dan penuh kasih ini dinikmati oleh umat-Nya, sebagai akibat dari pengorbanan pendamaian Kristus, yang ditandakan oleh tempat pendamaian, dari mana Tuhan berkomunikasi; dan melalui Kristus, darah dan pengorbanan-Nya, orang-orang saleh memiliki akses kepada Tuhan, serta persekutuan dengan-Nya, Efes 2:18.