Teks -- Imamat 8:28 (TB)

8:28 Kemudian Musa mengambil semuanya dari telapak tangan mereka, lalu dibakarnya di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran. Itulah persembahan pentahbisan untuk menjadi bau yang menyenangkan; itulah suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Im 8:1-36

Bab ini berupa ceritera mengenai pentahbisan Harun beserta anak-anaknya menyajikan tata upacara pentahbisan imam. Upacara itu merangkum: pemberian pakaian dan pengurapan, Ima 8:7-13, sebuah korban penghapusan dosa yang perlu untuk menguduskan mezbah, Ima 8:14-17, sebuah korban bakaran, Ima 8:18-21, dan akhirnya korban pentahbisan, Ima 8:22-35. Dalam bab 9 lalu dibicarakan bagaimana imam baru mulai bertugas. Upacara pengurapan aslinya hak istimewa raja, tetapi kemudian, yaitu di zaman bait Allah yang kedua, upacara itu dipindahkan kepada imam, bdk Kel 30:22. Di zaman dahulu tidak ada pentahbisan imam yang sebenarnya. Tugas imam sendirilah yang memasukkannya ke dalam bidang yang kudus.

Jerusalem: Im 8:28 - pentahbisan

Harafiah: pengisian (tangan), bdk Ima 8:33; lih Kel 28:41+.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Im 8:28 - Dan Musa mengambilnya dari tangan mereka // dan dibakar di sana di atas mezbah, di atas korban bakaran // mereka dikhususkan untuk bau yang wangi // itu adalah persembahan yang dibuat dengan api kepada Tuhan.

Dan Musa mengambilnya dari tangan mereka,.... Setelah mereka diayunkan di hadapan Tuhan:

dan dibakar di sana di atas mezbah, di atas korban bakaran; dari domba jantan yang lain; atau setelah korban bakaran itu, seperti yang dikatakan Jarchi, yang mengamati bahwa kita tidak menemukan bahu dari korban perdamaian yang dipersembahkan di tempat lain kecuali di sini, itu milik para imam; tetapi ini terjadi pada saat pengudusan para imam, itu dipersembahkan kepada Tuhan oleh Musa, yang sepertinya adalah miliknya, begitu juga dengan dada, tetapi itu tidak dibakar, melainkan dimakan: dan penulis yang sama menegaskan bahwa Musa melayani selama tujuh hari pengudusan dengan mengenakan baju putih, atau surplice; dan bahwa ia mungkin mengenakan jubah linen, seperti yang dilakukan para imam, tidaklah tidak mungkin, karena ia sekarang melayani sebagai seorang:

mereka dikhususkan untuk bau yang wangi; diterima oleh Tuhan, dan begitu juga para imam, Harun dan anak-anaknya, atas dasar mereka dibuat:

itu adalah persembahan yang dibuat dengan api kepada Tuhan; lemak, bahu, dan kue.