Teks -- Imamat 3:1 (TB)

Korban keselamatan

3:1 "Jikalau persembahannya merupakan korban keselamatan, maka jikalau yang dipersembahkannya itu dari lembu, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia membawa yang tidak bercela ke hadapan TUHAN.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kel 35:1--Im 3:4 - INILAH FIRMAN YANG DIPERINTAHKAN.

Nas : Kel 35:1-40:38

Pasal-pasal ini secara umum mengulang materi pasal Kel 25:1-31:18, kecuali di sini petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada Musa mengenai Kemah Suci dilaksanakan. Bagian ini dimaksudkan untuk menekankan bahwa sangat penting umat Allah menanggapi pengarahan-Nya dengan sungguh-sungguh dan menaatinya dengan tekun.

Full Life: Im 3:1 - KORBAN KESELAMATAN.

Nas : Im 3:1

Korban keselamatan (versi Inggris NIV -- korban persekutuan) dipersembahkan kepada Allah supaya dapat bersekutu dengan Dia, mengungkapkan rasa syukur (Im 7:12-16; 22:29) atau bernazar (Im 7:16).

1. 1) Bagi yang memberikan persembahan, upacara ini meliputi penyerahan kepada perjanjian dan merayakan damai dan perukunan kembali di antara Allah dan si penyembah.
2. 2) Korban ini menunjuk ke depan kepada damai dan persekutuan yang dimiliki orang percaya dengan Allah dan sesama orang percaya berlandaskan kematian Kristus di salib (bd. Kol 1:20; 1Yoh 1:3), dan kemudian kepada persekutuan terakhir ketika kita semua duduk bersama dengan Allah di dalam kerajaan-Nya (Mazm 22:27; Luk 14:15; Wahy 19:6-10).

Jerusalem: Im 1:1--7:38

Bagian ini boleh diberi judul: "Tata Upacara Korban". Oleh kitab Imamat seluruh tata upacara itu dihubungkan dengan masa tinggalnya Israel di padang gurun dan ditempatkan di bawah kewibawaan Musa. Pada kenyataannya bagian ini memang memuat beberapa aturan kuno tetapi juga sejumlah penetapan yang berasal dari zaman jauh kemudian dari masa Musa. Sesudah pembuangan barulah tata upacara ini disusun. Maka Ima 1:1-7 sebenarnya menyajikan tata upacara korban yang menjadi pegangan bagi ibadah yang diselenggarakan dalam bait Allah yang didirikan sesudah masa pembuangan Israel ke Babel. Mengenai ibadah suku-suku Israel yang sebagai Badui mengembara di gurun tidak banyak yang dapat diketahui. Nas-nas yang tua usianya hanya memberi petunjuk mengenai perayaan Paskah, bdk catatan pada Kel 12:1,23,39. Tata upacara terperinci yang disajikan Taurat oleh tradisi Kristen diartikan sebagai persiapan dan pralambang korban tunggal penebus, bdk Ibr 8 dst, dan sakramen-sakramen Gereja.

Jerusalem: Im 3:1-17

Korban yang diistilahkan sebagai "korban keselamatan" sudah dikenal di negeri Kanaan dahulu. Korban keselamatan (atau: persekutuan) Israel berbeda karena upacara di sekitar darah korban, bdk Ima 1:5+. dalam korban keselamatan sebagiannya dibakar bagi Tuhan dan sebagiannya dimakan oleh orang yang mempersembahkannya. Korban itu berupa sebuah perjamuan suci: bagian korban yang paling penting dipersembahkan kepada Tuhan; bagian pilihan diberikan kepada imam, bdk Ima 7:28 dst; sisanya dimakan orang beriman. Di zaman dahulu korban itulah yang paling sering dipersembahkan dan menjadi upacara inti semua perayaan. Secara unggul korban itu mengibaratkan persekutuan dalam hidup, hubungan yang terjalin oleh perjanjian dan persahabatan umat dengan Allah.

Ende: Im 1:1--7:38

Dalam bagian pertama ini disadjikan peraturan mengenai pelbagai djenis kurban dan mengenai ibadah umat Allah (lihat pendahuluan hal IX-XI) Kurban-kurban ini didjaman persiapan itu adalah alat dan djalan jang ditentukan Jahwe sendiri, supaja manusia dapat menghadapiNja dan dengan djalan itu memperoleh berkah ilahi serta mengambil bagian dalam kekudusan tuhan. Manusia sendiri tidak tahu dan tidak mampu pula membuat djalan itu. Maka dari itu Allah berdjandji sendiri menetapkan djalan itu. Meskipun tidak sedikit dari upatjara itu sesungguhnja diambil alih oleh agama Israil dari bangsa-bangsa lain, namun kesemuanja disahkan oleh Allah dan dengan demikian dibuatNja mendjadi bertenaga djuga. Kitab Sutji menghubungkan semua dengan Musa, bukan oleh sebab Musa sendiri (sebagai pengantar Allah)memberikan undang-undang itu, melainkan oleh sebab Musalah pendiri agama Israil jang sedjati. Apa jang dimaksudkan kurban Perdjandjian Lama jang bermatjam ragam itu diketemukan kembali dalam satu Kurban Perdjandjian Baru, jakni kurban Kristus, sebagaimana ditegaskan dalam surat kepada orang-orang Hibrani (pasal 8-9(Ima 8-9), jang menafsirkan kurban-kurban itu sebagai perlambang kurban sedjati itu).

Ende: Im 3:1-17

Tentang kurban sjukur lihatlah pendahuluan hal. IX-X.

Ref. Silang FULL: Im 3:1 - korban keselamatan // tidak bercela

· korban keselamatan: Im 3:6; [Lihat FULL. Im 3:6]; Kel 32:6; [Lihat FULL. Kel 32:6]; Im 7:11-34; Im 17:5; [Lihat FULL. Im 17:5]

· tidak bercela: Kel 12:5; [Lihat FULL. Kel 12:5]

Defender (ID): Im 3:1 - persembahan damai

"Persembahan damai," biasanya merupakan ungkapan syukur, melambangkan perdamaian antara pemberi persembahan dan Tuhan. Hewan tersebut harus dimakan pada hari yang sama saat dikorbankan (Imamat 7:15-16; Imamat 22:29-30).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Im 3:1 - Dan jika persembahannya adalah sebuah pengorbanan persembahan damai // jika ia mempersembahkan itu dari kawanan ternak // apakah itu jantan atau betina // ia harus mempersembahkannya tanpa cacat di hadapan Tuhan.

Dan jika persembahannya adalah sebuah pengorbanan persembahan damai,.... Targum Onkelos dan Jonathan menerjemahkannya sebagai "pengorbanan kesucian", atau "penyucian"; disebut demikian, bukan karena mereka lebih suci daripada pengorbanan lainnya; karena mereka adalah apa yang disebut orang Yahudi ^c sebagai hal-hal suci yang lebih ringan, sebagai perbedaan dari hal-hal yang paling suci, seperti yang terdapat dalam persembahan bahan makanan, Imamat 2:10 tetapi seperti yang disarankan oleh Ainsworth, entah karena hanya orang-orang suci yang boleh memakannya, Imamat 7:19 meskipun ini juga diperintahkan dalam pengorbanan lain, atau karena dengan demikian nama Tuhan disucikan. Persembahan ini adalah sebagai ungkapan syukur atas anugerah yang diterima, atau untuk pengabdian bebas, atau sebagai nazar, dan untuk memperoleh kesehatan dan keselamatan bagi dirinya yang mempersembahkan dan keluarganya, kedamaian dan kemakmuran, lihat Imamat 7:11 semua yang ditandakan oleh kata yang digunakan; dan pengorbanan ini disebut "pengorbanan keselamatan" atau "kesehatan" oleh Septuaginta, karena dipersembahkan baik sebagai ungkapan syukur atasnya, atau untuk menikmatinya; atau mereka dipersembahkan untuk menjalin perdamaian dan rekonsiliasi, dan karena itu disebut pengorbanan damai, dan bahwa mereka untuk tujuan ini adalah pasti dari Yehezkiel 45:15 dan Gersom mengatakan mereka mendapatkan namanya dari sini, karena mereka membawa kedamaian antara Tuhan dan manusia; mereka adalah semacam festival damai antara Tuhan, para imam, dan pemiliknya, dan merupakan tipologi dari Kristus, yang telah menjalin perdamaian bagi kita melalui darah dan pengorbanan-Nya. Ada sesuatu yang sangat menyinggung Tuhan dalam dosa, karena itu melanggar hukum-Nya, dan bertentangan dengan sifat dan kehendak-Nya, memprovokasi pandangan kemuliaan-Nya, layak akan murka, dan kematian itu sendiri, dan dengan begitu tidak hanya menjauhkan manusia dari-Nya, tetapi menciptakan permusuhan di antara mereka; oleh karena itu, pengorbanan damai menjadi perlu; seorang manusia tidak dapat membawanya sebagai penerimaan yang layak di hadapan Tuhan; karena baik pertobatannya maupun amal baiknya tidak cukup; tetapi Kristus telah menawarkan diri-Nya sebagai pengorbanan, dan dengan demikian telah menjalin rekonsiliasi untuk dosa dan para pendosa, dan memperoleh kedamaian dengan Tuhan bagi mereka; akibatnya adalah kedamaian rohani di sini, dan kedamaian abadi di kemudian hari; dan dengan demikian menjadi "pengorbanan damai", seperti frase Ibrani di sini dapat diterjemahkan secara harfiah, dan merupakan antitype yang tepat dan penyempurnaan penuh dari jenis pengorbanan ini:

jika dia mempersembahkan itu dari kawanan ternak; artinya, seekor sapi jantan:

apakah itu jantan atau betina; karena bisa saja salah satu; menunjukkan, seperti yang diperkirakan beberapa orang, bahwa di dalam Kristus Yesus, dan dalam gereja-gereja Injil, dan di bawah dispensasi Injil, tidak ada perbedaan antara jantan dan betina, dalam hal berkat dan hak istimewa, Galatia 3:28 atau lebih tepatnya yang lain, menunjukkan baik kekuatan maupun kelemahan di dalam Kristus; kekuatan dalam ketaatan-Nya, dan kelemahan dalam penderitaan-Nya; kuat Ia seperti orang yang berada di tangan kanan Tuhan yang dibuat demikian oleh-Nya, dan yet ia disalibkan karena kelemahan:

dia harus mempersembahkannya tanpa cacat di hadapan Tuhan: menandakan kesempurnaan dan kemurnian pengorbanan Kristus sebagai pengorbanan damai di hadapan Tuhan: "di hadapan Tuhan"; ini, menurut Gersom, berada di sisi barat pelataran.