
Teks -- Imamat 2:4 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kel 35:1--Im 3:4
Full Life: Kel 35:1--Im 3:4 - INILAH FIRMAN YANG DIPERINTAHKAN.
Nas : Kel 35:1-40:38
Pasal-pasal ini secara umum mengulang materi pasal
Kel 25:1-31:18, kecuali di sini petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada
Mus...
Nas : Kel 35:1-40:38
Pasal-pasal ini secara umum mengulang materi pasal Kel 25:1-31:18, kecuali di sini petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada Musa mengenai Kemah Suci dilaksanakan. Bagian ini dimaksudkan untuk menekankan bahwa sangat penting umat Allah menanggapi pengarahan-Nya dengan sungguh-sungguh dan menaatinya dengan tekun.
Jerusalem -> Im 1:1--7:38; Im 2:1-16
Jerusalem: Im 1:1--7:38 - -- Bagian ini boleh diberi judul: "Tata Upacara Korban". Oleh kitab Imamat seluruh tata upacara itu dihubungkan dengan masa tinggalnya Israel di padang g...
Bagian ini boleh diberi judul: "Tata Upacara Korban". Oleh kitab Imamat seluruh tata upacara itu dihubungkan dengan masa tinggalnya Israel di padang gurun dan ditempatkan di bawah kewibawaan Musa. Pada kenyataannya bagian ini memang memuat beberapa aturan kuno tetapi juga sejumlah penetapan yang berasal dari zaman jauh kemudian dari masa Musa. Sesudah pembuangan barulah tata upacara ini disusun. Maka Ima 1:1-7 sebenarnya menyajikan tata upacara korban yang menjadi pegangan bagi ibadah yang diselenggarakan dalam bait Allah yang didirikan sesudah masa pembuangan Israel ke Babel. Mengenai ibadah suku-suku Israel yang sebagai Badui mengembara di gurun tidak banyak yang dapat diketahui. Nas-nas yang tua usianya hanya memberi petunjuk mengenai perayaan Paskah, bdk catatan pada Kel 12:1,23,39. Tata upacara terperinci yang disajikan Taurat oleh tradisi Kristen diartikan sebagai persiapan dan pralambang korban tunggal penebus, bdk Ibr 8 dst, dan sakramen-sakramen Gereja.

Jerusalem: Im 2:1-16 - -- Korban sajian bersama dengan persembahan hasil bumi pertama yang dianggap korban sajian juga, Ima 2:14-15, ialah suatu korban yang bahannya terdiri at...
Korban sajian bersama dengan persembahan hasil bumi pertama yang dianggap korban sajian juga, Ima 2:14-15, ialah suatu korban yang bahannya terdiri atas hasil bumi. Maka jelaslah korban ini berasal dari suatu bangsa yang menetap dan bertani. Di Israel korban itu mulai dipersembahkan setelah suku-suku Israel menetap di negeri Kanaan - Persembahan ukupan yang menyertai korban sajian adalah lazim pada bangsa-bangsa di sekitar Israel, khususnya pada bangsa Mesir. Dan korban ini barangkali lebih tua dari pada korban sajian. Korban sajian disamakan dengan korban bakaran dengan jalan membakar segenggam tepung yang disirami dengan minyak (zaitun) sebagai "korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan", Ima 1:9+. Biasanya korban sajian itu dipersembahkan sebagai pelengkap korban berdarah. Kalau demikian korban sajian dilengkapi dengan korban curahan air anggur, bdk Ima 23:13; Kel 29:40; Bil 15:5,7.
Ende: Im 1:1--7:38 - -- Dalam bagian pertama ini disadjikan peraturan mengenai pelbagai djenis kurban
dan mengenai ibadah umat Allah (lihat pendahuluan hal IX-XI) Kurban-kurb...
Dalam bagian pertama ini disadjikan peraturan mengenai pelbagai djenis kurban dan mengenai ibadah umat Allah (lihat pendahuluan hal IX-XI) Kurban-kurban ini didjaman persiapan itu adalah alat dan djalan jang ditentukan Jahwe sendiri, supaja manusia dapat menghadapiNja dan dengan djalan itu memperoleh berkah ilahi serta mengambil bagian dalam kekudusan tuhan. Manusia sendiri tidak tahu dan tidak mampu pula membuat djalan itu. Maka dari itu Allah berdjandji sendiri menetapkan djalan itu. Meskipun tidak sedikit dari upatjara itu sesungguhnja diambil alih oleh agama Israil dari bangsa-bangsa lain, namun kesemuanja disahkan oleh Allah dan dengan demikian dibuatNja mendjadi bertenaga djuga. Kitab Sutji menghubungkan semua dengan Musa, bukan oleh sebab Musa sendiri (sebagai pengantar Allah)memberikan undang-undang itu, melainkan oleh sebab Musalah pendiri agama Israil jang sedjati. Apa jang dimaksudkan kurban Perdjandjian Lama jang bermatjam ragam itu diketemukan kembali dalam satu Kurban Perdjandjian Baru, jakni kurban Kristus, sebagaimana ditegaskan dalam surat kepada orang-orang Hibrani (pasal 8-9(Ima 8-9), jang menafsirkan kurban-kurban itu sebagai perlambang kurban sedjati itu).

Tentang kurban santapan lihat pendahuluan hal. X-XI.

Ende: Im 2:4 - tak beragi Ragi dianggap menghantjurkan dan membusukkan barang sehingga
dekat dengan maut. karenanja "nadjis" dan tidak patut untuk Allah jang hidup.
Ragi dianggap menghantjurkan dan membusukkan barang sehingga dekat dengan maut. karenanja "nadjis" dan tidak patut untuk Allah jang hidup.
Ref. Silang FULL -> Im 2:4
Ref. Silang FULL: Im 2:4 - pembakaran roti // roti tipis // dengan minyak · pembakaran roti: Im 7:9; 26:26
· roti tipis: Im 7:12; 8:26
· dengan minyak: Kel 29:2; Kel 29:2
· pembakaran roti: Im 7:9; 26:26
· roti tipis: Im 7:12; 8:26

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Im 2:4
Gill (ID): Im 2:4 - Dan jika engkau membawa pengorbanan dari persembahan daging yang dipanggang dalam oven // ini akan menjadi kue tanpa ragi dari tepung halus yang dicampur dengan minyak, atau wafer tanpa ragi yang diolesi dengan minyak. Dan jika engkau membawa pengorbanan dari persembahan daging yang dipanggang dalam oven,.... Ini adalah jenis lain dari persembahan daging, atau dalam ...
Dan jika engkau membawa pengorbanan dari persembahan daging yang dipanggang dalam oven,.... Ini adalah jenis lain dari persembahan daging, atau dalam bentuk lain; yang sebelumnya hanya merupakan tepung halus dan minyak yang dicampur bersama, serta dupa yang ditaburkan di atasnya, tetapi ini dibuat menjadi kue-kue, dan dipanggang dalam oven, dan bukan dalam cara lain, sesuai dengan tradisi Yahudi i; ia yang berkata, lihatlah, atas diriku akan ada persembahan daging yang dipanggang dalam oven, ia tidak boleh membawa yang dipanggang dengan cara lain; dan persembahan daging ini dibuat menjadi kue dan wafer, dan kemudian dipanggang, sebagai berikut: dan
ini akan menjadi kue tanpa ragi dari tepung halus yang dicampur dengan minyak, atau wafer tanpa ragi yang diolesi dengan minyak; yang menurut orang Yahudi dibuat dengan cara ini k; imam memasukkan minyak ke dalam sebuah wadah sebelum pembuatannya, kemudian menambahkan tepung halus, dan menuangkan minyak di atasnya, serta mencampurnya, dan menguleni, dan memanggangnya, dan memotongnya menjadi potongan-potongan, dan menuangkan minyak di atasnya, dan mencampurnya lagi, dan sekali lagi menuangkan minyak di atasnya, dan mengambil segenggam, dan itu adalah seperempat hin minyak yang dibagi ke dalam berbagai kue; mereka mengatakan, kue-kue itu wajib dicampur, dan wafer harus diolesi; kue-kue itu dicampur, tetapi tidak dengan wafer, wafer diolesi, tetapi bukan kue-kue. Minyak itu melambangkan rahmat Roh Tuhan dalam Kristus, dan dalam umat-Nya; dan karena tidak mengandung ragi, ketulusan dan kebenaran dengan mana persembahan daging, yaitu Kristus, harus ada.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Im 2:1-10
Matthew Henry: Im 2:1-10 - Hukum tentang Korban Sajian
Dalam pasal ini diceritakan tentang hukum korban sajian.
...
SH: Im 2:1-16 - Indah kurban bagi Allah (Kamis, 5 September 2002) Indah kurban bagi Allah
Indah kurban bagi Allah. Jenis kurban yang juga dianggap sebagai “yang paling kudu...

SH: Im 2:1-16 - Kurban pengucapan syukur (Senin, 13 Maret 2006) Kurban pengucapan syukur
Judul: Kurban pengucapan syukur
Kurban sajian merupakan kurban pengucapan...

SH: Im 2:1-16 - Kurban sajian (Selasa, 11 Februari 2014) Kurban sajian
Judul: Kurban sajian
Kurban sajian berupa tepung biasanya dipersembahkan bersama dengan ...

SH: Im 2:1-16 - Persembahan Syukur (Senin, 18 Maret 2019) Persembahan Syukur
Kita sudah menerima penebusan dan pemeliharaan berlimpah dari Allah. Jadi, kehidupan umat perc...
Constable (ID): Im 1:1--16:34 - --I. Ibadah umum orang Israel pasal 1--16
Imamat melanjutkan wahyu mengenai elemen kedua dari tiga elemen ya...

