Teks -- Yesaya 50:4 (TB)

Ketaatan hamba TUHAN

50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Yes 40:1--Yer 2:4 - HIBURKANLAH.

Nas : Yes 40:1-66:24

Pasal-pasal ini ditulis selama tahun-tahun akhir hidup Yesaya. Allah menyatakan nubuat-nubuat ini supaya memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat-Nya selama mereka tertawan di Babel 150 tahun sesudah zaman Yesaya (lih. Yes 39:5-8); pasal-pasal ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai Mesias yang akan datang dan kerajaan-Nya di bumi kelak. Beberapa peristiwa yang dinubuatkan digenapi berhubungan dengan tertawannya Yehuda oleh Babel dan pemulihannya. Banyak nubuat lain lebih khusus berhubungan dengan datangnya Yesus Kristus ke bumi, dan yang lain lagi masih menunggu penggenapan. Secara umum, pasal Yes 40:1-48:22 menekankan pelepasan, pasal Yes 49:1-57:21 penebusan, dan Yes 58:1-66:24 kemuliaan.

Full Life: Yes 49:1--59:6 - DENGARKANLAH AKU.

Nas : Yes 49:1-57:21

Pasal-pasal ini berisi banyak nubuat tentang "Hamba Tuhan" yang akhirnya adalah Yesus Kristus. Pelayanan-Nya membawa pendamaian bagi dosa, keselamatan bagi semua bangsa, pemulihan Israel, dan hukuman atas orang fasik.

Full Life: Yes 50:4-11 - TUHAN ALLAH TELAH MEMBERIKAN KEPADAKU.

Nas : Yes 50:4-11

Terjalin dengan pengalaman pribadi sang nabi dan nasihat-nasihatnya di dalam ayat-ayat ini terdapat kata-kata nubuat mengenai sifat dan penderitaan Mesias.

Full Life: Yes 50:4 - SEMANGAT BARU KEPADA ORANG YANG LETIH LESU.

Nas : Yes 50:4

Mesias akan menghibur orang yang lemah dan penuh kesusahan (bd. Yes 42:3; Mat 11:28); Ia sendiri akan bersekutu "setiap pagi" dengan Bapa-Nya (bd. Mr 1:35).

Jerusalem: Yes 50:4-11

Ini Nyanyian Hamba Tuhan yang ketiga. Hamba tidak digambarkan sebagai seorang nabi tetapi lebih-lebih sebagai seorang berhikmat, murid Tuhan yang rajin, Yes 50:4-5. Ia diberi tugas sendiri mengajar mereka "yang takut akan Tuhan", Yes 50:10, artinya orang Israel yang takwa, tetapi juga mereka yang sesat, yang "hidup dalam kegelapan", Yes 50:10. Dengan tabah hati dan berkat pertolongan Tuhan, Yes 50:7-9, Hamba itu menanggung penganiayaan, Yes 50:7-9. Hamba itu menanggung penganiayaan Yes 50:5-6, hingga Tuhan menjadikannya jaya, Yes 50:9-11. Sampai dengan Yes 50:9 Hamba sendiri berbicara, lalu nabi angkat bicara.

Ende: Yes 50:4

Si hamba adalah murid setia dari Allah, jang mengulang adjaranNja dengan tepat (tugas kenabian).

Ende: Yes 50:4 - sabda dibangunkanNja

Si hamba sebagai nabi menerima dengan tepat dan setia sabda Jahwe, jang diperorangkan.

Endetn: Yes 50:4 - mendjawab

diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "menopang".

Ref. Silang FULL: Yes 50:4 - Tuhan Allah // kepadaku lidah // letih lesu // Setiap pagi // seorang murid

· Tuhan Allah: Yes 50:5; Yes 61:1

· kepadaku lidah: Kel 4:12; [Lihat FULL. Kel 4:12]

· letih lesu: Yes 40:29; [Lihat FULL. Yes 40:29]; Mat 11:28

· Setiap pagi: Mazm 5:4; 88:14; 119:147; 143:8

· seorang murid: Yes 28:9; [Lihat FULL. Yes 28:9]

Defender (ID): Yes 50:4 - lidah orang yang terpelajar

Yesaya 50:4-9 berbicara secara nabi tentang Mesias sebagai hamba Allah yang menderita, yaitu Yesus dalam kemanusiaan-Nya. Dia mengucapkan kata-kata yang tidak mampu diucapkan oleh orang lain (Luk 2:40, Luk 2:47; Yoh 7:46; Mat 7:28, Mat 7:29; Mat 13:54).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Yes 50:4 - Tuhan Allah telah memberikan aku lidah orang-orang yang terpelajar // agar aku tahu bagaimana mengucapkan kata pada waktu yang tepat kepada orang yang lelah // Ia membangunkan setiap pagi // Ia membangunkan telingaku untuk mendengar seperti orang-orang terpelajar.

Tuhan Allah telah memberikan aku lidah orang-orang yang terpelajar,.... Ini bukanlah kata-kata nabi, seperti yang dipikirkan oleh Aben Ezra, Kimchi, dan lainnya; meskipun apa yang dikatakan di sini dapat diterapkan pada para pelayan firman, yang berurusan dengan jiwa-jiwa yang lelah, dan adalah tugas mereka untuk menghibur dan menyegarkan mereka; dan pekerjaan ini memerlukan pengetahuan dan pengalaman tentang keadaan mereka, kemampuan berbicara yang baik untuk berbicara dengan tepat dan dengan hukum, bahkan memiliki lidah orang yang terpelajar, khususnya dalam arti spiritual; seperti yang dimiliki oleh mereka yang telah belajar dari Bapa, dan telah diajarkan oleh Roh Allah, dan menguasai Alkitab dengan baik, serta dapat berbicara dengan kata-kata yang diajarkan oleh Roh Kudus, membandingkan hal-hal spiritual dengan hal-hal spiritual; dan mereka memerlukan kebijaksanaan yang besar untuk mengatur waktu dengan tepat, berbicara dengan pantas dan tepat waktu, serta memberikan kepada masing-masing bagian mereka pada waktunya, kepada siapa mereka melayani; dan juga ketekunan dan kesungguhan yang besar dalam doa, membaca, dan meditasi; dan mereka yang mengajar orang lain harus menjadi pendengar Tuhan, dan harus sangat tekun dan perhatian; semua itu adalah karunia dari Tuhan, dan harus disandarkan kepada-Nya. Namun kata-kata ini harus dipahami tentang Kristus, orang yang sama yang berbicara dalam ayat-ayat sebelumnya; yang diurapi oleh Roh Tuhan Allah, sebagai manusia, yang karunia dan anugerah-Nya diterima tanpa ukuran, Ia sangat memenuhi syarat untuk menjalankan tugas kenabiannya; dan mampu berbicara seperti yang tidak pernah dilakukan oleh manusia, dan dengan kuasa serta otoritas yang tidak dimiliki oleh ahli-ahli Taurat dan Farisi, serta dengan begitu banyak kebijaksanaan dan kefasihan yang mengejutkan semua yang mendengarnya; Ia memiliki Roh kebijaksanaan di atas-Nya, dan harta kebijaksanaan serta pengetahuan yang tersembunyi di dalam-Nya:

agar aku tahu bagaimana mengucapkan kata pada waktu yang tepat kepada orang yang lelah; tidak hanya orang-orang kudus, lelah karena dosa, dosa mereka sendiri dan orang lain, serta kesulitan dari dunia, dari Setan, dan oleh ketentuan yang menyakitkan; tetapi juga orang-orang berdosa yang sedang terbangun untuk pertama kalinya, yang tertekan dan tidak tenang dalam pikiran mereka karena melihat dosa, dalam kesalahan dosa yang berlebihan; tertekan oleh rasa bersalahnya, dipenuhi dengan rasa murka ilahi karena hal itu, dan ketakutan oleh pikiran tentang kematian, dan penghakiman yang akan datang; dan lelah karena berjuang untuk roti yang tidak memuaskan, untuk kebenaran dan kehidupan, dan dalam mencari tempat beristirahat, berada dalam kekurangan istirahat spiritual, kedamaian, dan penghiburan; dan yang lapar dan haus akan kebenaran, akan anugerah pengampunan dan belas kasihan, akan Kristus dan keselamatan-Nya, akan firman-Nya dan tata cara-Nya, akan persekutuan dengan-Nya, dan kesesuaian dengan-Nya; yang lemah dan tanpa kekuatan, dan siap untuk pingsan karena kekurangan penyegaran. Kata untuk "lelah" berarti "haus", menurut Jarchi, Kimchi, dan Ben Melech; yang menjelaskan tentang orang-orang yang haus akan mendengar firman Tuhan: Targum menyatakan,

"untuk tahu bagaimana mengajar orang-orang yang benar yang melelahkan diri mereka di kata-kata hukum;''

atau, seperti yang diterjemahkan oleh beberapa orang, yang mendesah setelah kata-kata hukum: tetapi bukan hukum, melainkan Injil, adalah "kata pada waktu yang tepat", yang harus diucapkan kepada jiwa-jiwa yang lelah; yang memproklamirkan pengampunan, memberitakan kedamaian, adalah kata kebenaran dan keselamatan; yang mengarahkan jiwa-jiwa yang lapar dan haus kepada Kristus, sebagai roti dan air kehidupan, dan mengundang mereka yang lelah kepada-Nya untuk beristirahat. Firmannya tersebut, Mat 11:28 adalah kata pada waktu yang tepat bagi orang-orang seperti itu: kata seperti itu Kristus ucapkan ketika Ia ada di bumi dalam pribadi-Nya sendiri, dan sekarang Ia berbicara melalui para pelayan-Nya dalam pemberitaan Injil, dan melalui Roh-Nya menerapkannya kepada umat-Nya.

Ia membangunkan setiap pagi; satu demi satu secara terus-menerus, maksudnya adalah diri-Nya sendiri; perbandingan ini merujuk kepada para guru yang memanggil murid-murid mereka lebih awal untuk belajar; pagi menjadi waktu yang paling tepat untuk pengajaran dan pembelajaran.

Ia membangunkan telingaku untuk mendengar seperti orang-orang terpelajar; yang mendengar dengan perhatian, dan dengan besar kesenangan dan manfaat. Pernyataan ini dan klausa sebelumnya tampaknya menunjukkan baik awal waktu Kristus menjalankan tugas kenabiannya, dan perhatian-Nya dalam mendengarkan semua yang diucapkan dalam dewan dan perjanjian kekal oleh Bapa Ilahi-Nya; yang Ia, sebagai Nabi gereja-Nya, memberitahu kepada umat-Nya, Joh 15:15.