Teks -- Pengkhotbah 3:1 (TB)

Untuk segala sesuatu ada waktunya

3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Pkh 3:1-8 - UNTUK SEGALA SESUATU ADA MASANYA ... ADA WAKTUNYA.

Nas : Pengkh 3:1-8

Allah mempunyai rencana kekal yang mencakup semua maksud dan kegiatan setiap orang di muka bumi. Kita harus mempersembahkan diri kepada Allah sebagai persembahan kudus, membiarkan Roh Kudus melaksanakan rencana Allah bagi kita, dan berhati-hati agar kita tidak ke luar dari kehendak Allah sehingga kehilangan waktu dan maksud yang ditetapkan-Nya bagi hidup kita

(lihat cat. --> Rom 12:1;

lihat cat. --> Rom 12:2).

[atau ref. Rom 12:1-2]

Jerusalem: Pkh 3:1-22

Usaha dan pekerjaan manusia kebanyakan hanya menyedihkan saja dan separuh dari hidupnya ialah berkabung. Kematianlah yang memberikan cirinya kepada seluruh hidup manusia. Hidup itu hanya sederetan perbuatan yang tidak kait-mengait dan tidak beruntun-runtun, Pengk 2:1-8, dan tidak bertujuan, Pengk 2:9-13, kecuali kematian yang tidak bermakna sama sekali, Pengk 2:14-22.

Ref. Silang FULL: Pkh 3:1 - ada masanya

· ada masanya: Pengkh 3:11,17; Pengkh 8:6

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Pkh 3:1 - Untuk setiap hal ada musimnya // dan ada waktu untuk setiap tujuan di bawah langit.

Untuk setiap hal ada musimnya,.... Sebuah waktu yang ditentukan, ketika segala sesuatu akan ada, berapa lama itu akan bertahan, dan dalam keadaan apa; segala sesuatu yang telah ada, ada, atau akan ada, telah ditentukan sebelumnya oleh Tuhan, dan Dia telah menetapkan waktu-waktu yang ditentukan sebelumnya untuk keberadaannya, durasinya, dan akhirnya; waktu dan musim tersebut ada dalam kekuasaan-Nya sendiri: ada waktu yang telah ditentukan untuk seluruh alam semesta, dan untuk semua orang dan hal di dalamnya; sebuah momen tetap yang ditetapkan untuk dunia datang menjadi ada; karena dunia tidak ada dari kekekalan, bukan dengan sendirinya, atau dibentuk oleh pertemuan atom yang kebetulan, tetapi oleh kebijaksanaan dan kuasa Tuhan; dan tidak mungkin ada lebih awal atau lebih lambat dari waktu tersebut; ia muncul ketika itu adalah kehendak Tuhan untuk muncul; pada awalnya Dia menciptakannya, dan Dia telah menetapkan waktu durasi dan akhirnya; karena itu tidak akan berlangsung selamanya, tetapi akan memiliki akhir, yang kapan terjadinya, hanya Dia yang tahu: jadi ada waktu yang ditentukan untuk kebangkitan, ketinggian, dan penurunan negara dan kerajaan di dalamnya; seperti pada yang lebih kecil, demikian juga pada empat monarki besar; dan untuk semua periode dan zaman yang berbeda di dunia; dan untuk masing-masing musim tahun di sepanjang semua zaman; untuk keadaan gereja di dalamnya, baik dalam keadaan menderita atau berkembang; untuk penindasan kota suci; untuk bernubuat, membunuh, dan kebangkitan saksi-saksi; untuk pemerintahan dan kehancuran antikristus; untuk pemerintahan Kristus di bumi, dan untuk kedatangan-Nya yang kedua untuk penghakiman, meskipun tentang hari dan jam itu, tidak ada seorang pun yang tahu: dan seperti ada waktu yang ditentukan dalam nasihat dan providensi Tuhan untuk peristiwa-peristiwa yang lebih penting ini, demikian juga untuk setiap sesuatu yang bersifat lebih kecil;

dan waktu untuk setiap tujuan di bawah langit; untuk setiap tujuan manusia yang dilaksanakan; karena beberapa tidak terlaksana, mereka disingkirkan oleh nasihat Tuhan; beberapa hambatan atau yang lain dihalangi, sehingga mereka tidak dapat terjadi; Tuhan menarik manusia dari mereka melalui penderitaan atau kematian, ketika tujuan mereka hancur; atau dengan cara lainnya; dan apa yang dilaksanakan, Dia menetapkan waktu untuk mereka, dan mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan-Nya sendiri; karena hal-hal yang paling kontingen, bebas, dan sukarela, berada di bawah arahan dan providensi Tuhan. Dan ada waktu untuk setiap tujuan-Nya sendiri; segala sesuatu yang dilakukan di dunia ini adalah sesuai dengan tujuan-Nya, yang dengan bijaksana dibentuk di dalam diri-Nya, dan adalah kekal serta tak terhalangi; dan ada waktu yang ditetapkan untuk pelaksanaannya, untuk setiap tujuan yang berkaitan dengan semua hal alami dan sipil dalam providensi; dan untuk setiap tujuan kasih karunia-Nya, yang berkaitan dengan penebusan umat-Nya, panggilan yang efektif bagi mereka, dan membawa mereka pada kemuliaan abadi; yang merupakan hal-hal yang dikehendaki Tuhan, yang Dia berkenan dan senangi, seperti yang ditunjukkan oleh kata ^e. Versi Septuaginta dan Vulgata Latin menerjemahkannya, "untuk setiap hal di bawah langit ada waktu"; dan Jarchi mengamati bahwa dalam bahasa Misnic kata yang digunakan demikian signifikan. Targumnya adalah,

"untuk setiap manusia waktu akan datang, dan musim untuk setiap urusan di bawah langit."