Teks -- Amsal 20:18 (TB)

20:18 Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: Ams 20:18 - berperang

ialah perdjuangan hidup.

Ref. Silang FULL: Ams 20:18 - dengan siasat

· dengan siasat: Ams 11:14; 24:6

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ams 20:18 - Setiap tujuan ditetapkan oleh nasihat // dan dengan nasihat yang baik berperang

Setiap tujuan ditetapkan oleh nasihat,.... Atau "pikiran" ^f seseorang, setiap dari mereka, apa yang telah dipikirkan untuk dilakukan, dibuat skema dalam pikirannya, dan disepakati, dengan mengambil nasihat dari teman-temannya, dan terutama dengan meminta nasihat dari Tuhan, yang memberikan, kebijaksanaan dengan murah hati, dan tidak mencela; ia diperkuat dalam rencana baiknya; dan ia dengan penuh semangat mengejar mereka, dan mereka diatur serta diarahkan untuk kemuliaan Tuhan, kebaikan dirinya sendiri dan kebaikan orang lain; karena ini hanya bisa dipahami dari pikiran dan tujuan yang bijak dan baik;

dan dengan nasihat yang baik berperang; ini tidak boleh dilakukan secara sembrono, tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan apakah ada penyebab yang adil dan sah untuk itu; dan tanpa mempertimbangkan biaya dan pengeluaran yang diperlukan; apakah ada cukup banyak orang dan uang untuk melanjutkannya; dan apa yang mungkin menjadi hasilnya. Adalah hal yang benar bagi seorang raja untuk bermusyawarah dengan dewan pribadi, atau dengan dewan utama negara; tetapi, di atas segalanya, baik dia maupun rakyatnya harus mencari nasihat dari Tuhan pada kesempatan seperti itu; lihat Luk 14:31. Ini dapat diterapkan pada peperangan spiritual kita melawan dosa, Setan, dan dunia; bukan bahwa seharusnya ada keraguan apakah kita harus terlibat dalam perang semacam itu; tetapi kita harus bermusyawarah dengan prajurit yang berpengalaman, dan terutama dengan Tuhan dan firman-Nya, senjata apa yang harus diambil, dan bagaimana menggunakannya; dan mempertimbangkan atas nama dan kekuatan siapa kita harus bertarung; dan menanyakan serta mempelajari kekuatan, metode, dan rencana musuh, dan di mana harus menjaga dari mereka atau menyerang mereka. Jarchi menafsirkannya sebagai berperang melawan Setan melalui pertobatan, doa, dan puasa.