Teks -- Mazmur 86:1 (TB)

Doa minta pertolongan

86:1 Doa Daud. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 86:1 - SENGSARA DAN MISKIN AKU.

Nas : Mazm 86:1

Doa yang terbit dari kerendahan hati, penderitaan dan kebutuhan besar adalah doa yang akan didengar dan dijawab Allah. Ia secara khusus mempedulikan umat-Nya yang patah hati dan miskin (bd. Mazm 35:11; 74:21; Mat 6:25-34;

lihat cat. --> Luk 11:3).

[atau ref. Luk 11:3]

Jerusalem: Mzm 86:1-17 - Doa minta pertolongan

Ini Mazmur merupakan bunga rampai yang kanan kiri mengutip ayat-ayat dari mazmur-mazmur lain. Ternyata sejak ini dikarang di zaman belakangan, yaitu di zaman Yunani. Ditinjau dari segi sastera tidak ada banyak kesatuan dalam syair ini. Ia terdiri atas dua doa permohonan yang diucapkan seseorang yang dicobai, Maz 86:1-7,11-17, dan di antaranya disisipkan sebuah puji-pujian pendek, Maz 86:8-10. Pemohon melandaskan doanya baik pada sengsara, takwa dan kepercayaannya sendiri, Maz 86:1-4,7, maupun pada kebaikan hati Tuhan Maz 86:5-6,15. Kalau Tuhan kiranya mengabulkan permohonan ini, maka sekalian bangsa akan memuji Dia, Maz 86:8-10 Pendoa terutama meminta takwa, Maz 86:11 dan perlindungan terhadap musuh, Maz 86:14-17; bdk Maz 6:8+

Ende: Mzm 86:1-17

Mazmur ini terdiri atas dua doa permohonan seseorang jang ditjobai (Maz 86:1-7,11-17) dan diantaranja suatu lagu pudjian (Maz 86:8-10). Si pemohon penjerukan kepada sengsara dan kesalehannja sendiri serta kepertjajaannja pada Allah (Maz 86:1-4,7) dan kepada kebaikan Jahwe (Maz 86:5-6,15). Bila Tuhan mengabulkan permohonannja Ia akan dipudji segala bangsa (Maz 86:8-10). Lalu si pemohon meminta takwa (Maz 86:11) dan perlindungan terhadap musuh (Maz 86:14-17).

Ref. Silang FULL: Mzm 86:1 - Tuhan, jawablah

· Tuhan, jawablah: Mazm 17:6

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 86:1 - Rendahkanlah telingamu, ya Tuhan, dengarlah aku // karena aku miskin dan perlu.

Rendahkanlah telingamu, ya Tuhan, dengarlah aku,.... Ini diucapkan tentang Tuhan dengan cara yang dapat dipahami manusia, yang ketika mereka mendengarkan dan perhatian terhadap apa yang dikatakan kepada mereka, membungkuk dan menundukkan kepala, serta memiringkan telinga; dan ini menunjukkan kerendahan hati di hadapan Tuhan, yang merendahkan diri-Nya untuk memandang manusia, sehingga membungkukkan telinga dan mendengarkan mereka: kasih karunia ini diberikan kepada orang-orang kudus, kepada siapa Dia adalah Tuhan yang mendengar dan mengabulkan doa, dan yang dinikmati Kristus, sebagai manusia dan Perantara; lihat Ibrani 5:7,

karena aku miskin dan perlu; lemah dan lemah, kekurangan dan tertekan, sehingga membutuhkan bantuan dan pertolongan; dan ini mengandung sebuah argumen atau alasan yang mendukung petisi di atas; karena Tuhan memperhatikan orang-orang miskin dan yang membutuhkan; lihat Mazmur 6:2. Ini dapat dipahami secara harfiah, karena ini adalah kondisi umum dari umat Tuhan, yang umumnya adalah orang-orang miskin dan membutuhkan di dunia ini, yang dipilih, dipanggil, dan dijadikan milik-Nya oleh Tuhan; demikian juga Daud ketika ia melarikan diri dari Saul, sering kali berada dalam kekurangan berkat sementara, seperti terlihat dari permohonannya kepada Ahimelekh dan Nabal untuk makanan; dan tidak memiliki apa-apa, sebagaimana dicatat oleh Kimchi, untuk menopangnya, kecuali apa yang dibantu secara pribadi oleh teman-temannya, dan orang-orang Yehuda; dan karakter ini sangat sesuai dengan Kristus, yang berada dalam keadaan seperti ini; lihat 2Korintus 8:9. Selain itu, ini dapat diartikan dalam pengertian rohani; semua orang adalah miskin dan membutuhkan, meskipun tidak menyadarinya; orang-orang baik adalah miskin dalam roh, sadar akan kemiskinan rohani mereka, dan memohon kepada Tuhan, dan kepada takhta kasih karunia-Nya, untuk memenuhi kebutuhan mereka; dan demikianlah Daud, bahkan ketika ia adalah raja Israel, seperti juga saat ini, Mazmur 40:17, dan ini juga dapat diterapkan pada Kristus; terutama ketika Ia kekurangan kehadiran kasih sayang Bapa-Nya, dan ditinggalkan oleh-Nya dan semua teman-Nya, Matius 27:46.