Teks -- Mazmur 47:8 (TB)

47:8 (#47-#9) Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 47:1-9 - Allah, Raja seluruh bumi

Ciri eskatologis mazmur ini cukup kentara. Ia memuliakan Allah sebagai Raja dunia semesta di akhir zaman. Mazmur ini adalah yang pertama dari sejumlah mazmur, Maz 93:1-5; 96:1-13; 97:1-12; 98:1-9; 99:1-9, yang meluhurkan Tuhan Israel sebagai Raja. Lagu ini mengembangkan seruan: Tuhanlah Raja, Zef 3:15; Kel 15:18; Yes 52:7 dan agaknya dinyanyikan dalam sebuah arak-arakan kemenangan, 2Sa 6:16; 2Ta 20:28, yang menyambut Tuhan sebagai Raja Israel yang datang ke baitNya di tengah-tengah tempik sorak rakyatNya, Bil 23:21; Maz 89:16; 98:6. Tetapi Raja Israel itu sesungguhnya Raja sekalian bangsa, Yeh 10:7. Semua bangsa beserta pimpinannya akhirnya datang menggabungkan diri dengan umat terpilih, Yes 19:23 dst; Yes 25:6; 60:11; Ezr 6:21.

Ende: Mzm 47:1-9

Jahwe sebagai radja seluruh bumi diluhurkan lagu ini. Pengarang berpikir bukannja akan masanja sendiri sadja, melainkan lebih² akan hari depan (masa Al-Masih). Mungkin lagu ini dinjanjikan dalam suatu arak²an, jang memuliakan Jahwe sebagai radja semesta alam. Orang² Jahudi melagukannja dalam perajaan tahun baru.

Ref. Silang FULL: Mzm 47:8 - Allah memerintah // atas takhta-Nya

· Allah memerintah: 1Taw 16:31; [Lihat FULL. 1Taw 16:31]

· atas takhta-Nya: 1Raj 22:19; [Lihat FULL. 1Raj 22:19]; Mazm 9:5; [Lihat FULL. Mazm 9:5]; Wahy 4:9

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 47:8 - Allah memerintah atas Bangsa-bangsa // Allah duduk di atas takhta kesuciannya

Allah memerintah atas Bangsa-bangsa,.... Dia memerintah atas Israel di bawah dispensasi sebelumnya, dan sekarang Dia memerintah atas orang-orang Gentiles di bawah dispensasi Injil; seperti yang terlihat dari banyaknya contoh pertobatan di antara mereka pada abad-abad awal Kekristenan; dan dari banyak gereja yang didirikan melalui para rasul; dan dari kehancuran kekaisaran Romawi Pagan di bawah meterai keenam, Wahyu 6:12; dan yang akan semakin terlihat melalui kehancuran Roma Paus, ketika semua bangsa pagan akan musnah dari tanah; dan oleh banyaknya orang-orang Gentiles yang dibawa ke dalam ketundukan kepada-Nya; semua ini adalah alasan untuk memuji-Nya;

Allah duduk di atas takhta kesuciannya; atau takhta sucinya, yang merupakan surga; di sebelah kanan takhta Kebesaran di surga; di takhta Bapa-Nya; setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya di bumi, Dia diangkat ke surga, dan duduk di atas takhta di sebelah kanan Allah, suatu kehormatan yang tidak dimiliki oleh para malaikat: Dia telah berhenti dari pekerjaan-Nya dan masuk ke dalam istirahat-Nya, dan melihat hasil dari kesengsaraan jiwa-Nya; semua ini adalah hal yang menggembirakan bagi umat-Nya, dan alasan mengapa mereka harus memuji; dan lebih lagi, karena mereka duduk bersama-Nya di tempat-tempat surgawi: atau ini dapat dipahami sebagai duduk-Nya di atas takhta penghakiman untuk mengadili dunia dalam kebenaran di hari terakhir, yang mengikuti pemerintahan-Nya atas orang-orang Gentiles; meskipun makna lainnya lebih cocok dengan kenaikan-Nya yang segera ke surga.