Teks -- Mazmur 28:7 (TB)

28:7 TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 28:1-9 - JIKA ENGKAU TETAP MEMBISU.

Nas : Mazm 28:1-9

Seorang percaya yang setia mungkin kadang-kadang merasa bahwa Allah tidak mendengarkan doanya (ayat Mazm 28:1-3); akan tetapi, pengalaman ini tidak lazim selama kita terus menghampiri Dia melalui Kristus (lih. Ibr 4:16; 7:25). Setelah masa pencobaan, Tuhan akan menanggapi dan menolong kita sebagaimana seorang gembala memelihara dombanya (bd. Yes 40:11).

Jerusalem: Mzm 28:1-9 - TUHAN, perisaiku

Mazmur ini mencakup dua bagian yang berbeda. Bagian pertama, Maz 28:1-5 berupa doa permohonan, sedangkan bagian kedua, Maz 28:6-9, berupa ucapan syukur atas dikabulkannya permohonan.

Jerusalem: Mzm 28:7 - perisai

BDk Maz 3:4+.

Ende: Mzm 28:1-9

Lagu ini adalah doa permohonan (Maz 28:1-5) dan doa sjukur (Maz 28:6-7). Itu diutjapkan oleh seorang jang dianiaja kaum sebangsanja. Untuk keperluan ibadat kemudian ajat² 8(Maz 28:8) dan Maz 28:9 ditambahkan.

Ref. Silang FULL: Mzm 28:7 - adalah kekuatanku // hatiku percaya // itu beria-ria // dengan nyanyianku

· adalah kekuatanku: Mazm 18:2; [Lihat FULL. Mazm 18:2]

· hatiku percaya: Mazm 13:5; 112:7; Yes 26:3

· itu beria-ria: Ul 16:15; [Lihat FULL. Ul 16:15]; Mazm 16:9; [Lihat FULL. Mazm 16:9]

· dengan nyanyianku: Mazm 33:3; 40:4; 69:31; 144:9; 149:1

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 28:7 - Tuhan adalah kekuatanku // dan perisainya // hatiku percaya padanya // dan aku dibantu // karena itu hatiku sangat bersukacita // dan dengan laguku akan kuberikan pujian padanya.

Tuhan adalah kekuatanku,.... Artinya, penulis dari kekuatan alami dan spiritual; yang memberinya kekuatan tubuh, dan ketahanan pikiran, untuk bertahan dalam semua ujian yang dia alami; kekuatan hidupnya, baik spiritual maupun temporal, dan penyelamatannya; kekuatan hatinya di tengah kesulitan saat ini, dan yang ia ketahui akan ada saat jam kematian, ketika hatinya dan kekuatannya akan gagal;

dan perisainya; untuk melindungi dan membelanya; seperti halnya kasih, kuasa, dan kesetiaan Tuhan, serta Tuhan Yesus Kristus, kuasanya dan kepenuhannya, darahnya, kebenarannya, dan keselamatannya;

hatiku percaya padanya; kepada Tuhan sebagai kekuatan dan perisainya; bukan pada makhluk apa pun, atau pada kekuatan dan kebenarannya sendiri; tetapi kepada Tuhan Allah, di mana terdapat kebenaran dan kekuatan: dan jelas bahwa ia tidak mempercayai hatinya sendiri, karena hatinya mempercayai Tuhan; dan ini menunjukkan bahwa kepercayaannya adalah tulus, imannya adalah iman yang tak pura-pura, ia percaya dengan hati menuju kebenaran;

dan aku dibantu: ini adalah hasil dari kepercayaannya, bahkan sebuah pengalaman penuh kasih dari bantuan ilahi: orang-orang kudus tidak berdaya dalam diri mereka sendiri, dan juga dalam bantuan manusia; Allah adalah satu-satunya penolong mereka; Ia membantu mereka keluar dari semua kesulitan mereka; dalam apapun yang Dia panggil mereka, dan apa pun yang mereka butuhkan; dan bantuan yang Ia berikan terkadang datang dengan cepat, dan selalu tepat waktu; dan terkadang melalui sarana, dan terkadang tanpa sarana;

karena itu hatiku sangat bersukacita; yakni, dalam Tuhan, dasar sukacita ini adalah bantuan yang ia terima dari-Nya; dan sukacita ini sangat besar, sukacita yang tak terkatakan, dan penuh dengan kemuliaan; itu bukanlah sukacita duniawi, tetapi spiritual, sukacita dari hati, sukacita dalam Roh Kudus;

dan dengan laguku akan kuberikan pujian padanya; pujian adalah milik Tuhan, yang memuliakan-Nya, dan diterima oleh-Nya; itu menjadi layak bagi orang-orang kudus, indah bagi mereka, dan merupakan pekerjaan yang menyenangkan bagi mereka, ketika kasih karunia sedang aktif; lihat Psa 69:30; ini dapat dipahami sebagai salah satu lagunya, dan salah satu yang terbaik dari mereka, dan yang lebih baik dari ini, seperti yang diamati oleh seorang penulis Yahudi ^u.