Teks -- Mazmur 104:26 (TB)

104:26 Di situ kapal-kapal berlayar dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 104:1-35 - ALLAHKU, ENGKAU SANGAT BESAR.

Nas : Mazm 104:1-35

Mazmur ini adalah nyanyian mengenai Allah yang menciptakan segala sesuatu dan pemeliharaan atas hasil pekerjaan-Nya. Mazmur ini menekankan keterlibatan Allah dengan segala hal yang telah diciptakan-Nya karena Ia tinggal di dunia serta menopangnya

(lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).

Apa yang terus dilakukan oleh Allah di alam semesta ini mencerminkan kemuliaan-Nya. Namun ciptaan Allah tercemar karena dosa dan kejahatan; jadi mazmur ini diakhiri dengan doa agar Allah menyingkirkan semua hal yang jahat dan semua orang berdosa (Rom 8:19-23; Kej 1:1-2:25;

lihat cat. --> Kej 1:1 dst.).

[atau ref. Kej 1:1]

BIS: Mzm 104:26 - dan Lewiatan ... bermain-main

dan Lewiatan ... bermain-main atau: dan Lewiatan ada di sana, naga laut yang Kauciptakan untuk menyenangkan diri-Mu.

Jerusalem: Mzm 104:1-35 - Kebesaran TUHAN dalam segala ciptaanNya

Ini kidung yang berdekatan dengan Maz 103 memuji Allah sebagai Pencipta dan Pengurus alam semesta. Ia memang mahabesar dan patut dipuji, Maz 104:1-2, sebab Ia menjadikan alam dan segala makhluk patuh kepadaNya, Maz 104:2-9,24-26. Allah mengurus semua ciptaanNya dengan kebaikan, Maz 104:10-23. Karya Allah itu adalah mulia, Maz 104:24, dan semua makhluk tetap bergantung pada Dia yang memberi dan mengambil hidup, Maz 104:27-30. Maka Allah yang Mahabesar patut dipuji orang benar dan ditakuti orang berdosa, Maz 104:31-35.

Jerusalem: Mzm 104:26 - kapal-kapal

Allah juga mengurus macam-macam usaha dan kejuruan manusia. Sementara ahli berpendapat bahwa yang dimaksud bukannya kapal, tetapi binatang-binatang raksasa di laut

Jerusalem: Mzm 104:26 - Lewiatan

Ialah raksasa purba yang melambangkan samudera purba bdk Maz 104:7+. Tetapi di sini pemazmur agaknya berpikir kepada ikan-ikan besar (ikan paus, hiu dsb), bdk Ayu 3:8+; Ayu 40:20+

Jerusalem: Mzm 104:26 - dengannya

INi juga dapat diterjemahkan: di dalamnya, yaitu dalam laut Allah menguasai bahkan raksasa yang dahsyat.

Ende: Mzm 104:1-35

Mazmur ini menjerupai Maz 103. Allah dipermuliakannja sebagai Pentjipta dan Pengurus semesta alam. Ia adalah besar dan pantas dipudji (Maz 104:1-2), oleh sebab Ia mendjadikan alam dengan kuasaNja, hingga machluk² patuh kepadaNja (Maz 104:2-9,25-26).Akan tetapi Allah djuga memelihara machluk²Nja dengan kebaikan (Maz 104:10-23). Karja Allah itu betul besar sekali (Maz 104:24). Machluk² tetap tergantung pada PentjiptaNja, jang memberi dan mengambil hidupnja (Maz 104:27-30). Allah jang kuasa dan baik ini patut dipudji oleh si djudjur dan ditakuti oleh si pendosa (Maz 104:31-35).

Ende: Mzm 104:26 - Leviatan

adalah suatu binatang dahsjat, naga, (seperti Rahab), jang menurut anggapan kaum kafir dahulu menentangi Pentjipta Alam. Tetapi disini adalah machluk Allah, jang sama sekali dikuasai olehNja.

Ende: Mzm 104:26 - dengannja

Kata Hibrani dapat diterdjemahkan djuga: didalamnja,jakni dalam laut, tempat Leviatan itu bermain.

Ref. Silang FULL: Mzm 104:26 - situ kapal-kapal // dan Lewiatan // untuk bermain // dengannya

· situ kapal-kapal: Mazm 107:23; Yeh 27:9; Yun 1:3

· dan Lewiatan: Ayub 3:8; [Lihat FULL. Ayub 3:8]; Ayub 40:20

· untuk bermain: Ayub 40:15

· dengannya: Kej 1:21; [Lihat FULL. Kej 1:21]

Defender (ID): Mzm 104:26 - Leviathan

"Leviathan" adalah seekor ular laut atau naga besar (Yesaya 27:1) yang hampir pasti berkaitan dengan plesiosaurus atau reptil laut lain seperti dinosaurus yang kini hanya dikenal sebagai fosil. "Bermain" di lautan dalam tempat kapal-kapal berlayar, jelas itu bukanlah sekadar buaya, seperti yang dituduhkan oleh komentator modern."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Mzm 104:26

Ayb 41:1, Mzm 74:14, Yes 27:1

Ref. Silang TB: Mzm 104:26

Ayb 40:20, Mzm 74:14, Yes 27:1

Gill (ID): Mzm 104:26 - Berangkatlah kapal-kapal itu // Itu adalah leviathan, yang Engkau buat untuk bermain di dalamnya.

Berangkatlah kapal-kapal itu,.... Dari tempat ke tempat, dari ujung dunia yang satu ke ujung yang lainnya, demi barang dagangan ^r; ini adalah salah satu dari empat hal yang terlalu menakjubkan bagi Salomo, "jalan sebuah kapal di tengah laut", Amsal 30:19 meskipun pelayaran sudah diperbaiki di zamannya, namun tidak sebanding dengan sekarang. Asal mula kapal-kapal tentu saja adalah bahtera Nuh, sehingga mereka berutang kepada Tuhan sendiri untuk rancangan pertama mereka. Mereka tampaknya menjadi lambang gereja dan umat Tuhan yang melewati lautan dunia ini menuju tempat perhentian abadi. Kapal hanyalah sebuah wadah kecil, dan mengambil ruang kecil dibandingkan dengan samudera yang luas tempatnya berada; demikian pula gereja Kristus hanya kecil, sebuah kota kecil, dan sedikit orang di dalamnya, kawanan kecil, sisa kecil: sebuah kapal tidak tetap dan tidak menentu, kadang di sini dan kadang di sana; jadi gereja Kristus kadang berada di satu tempat, kadang di tempat lain; dan dunia ini bukanlah tempat perhentian umat Tuhan, dan mereka tidak memiliki kota yang tetap di sini; karena, seperti kapal yang terguncang badai, demikianlah mereka dengan gelombang penderitaan, godaan setan, dan penganiayaan orang; dan terkadang, seperti Paulus, dan para pelaut bersamanya, tidak melihat matahari dan bintang selama berhari-hari, dari matahari keadilan, atau dari bintang-bintang, para pelayan firman; ketika berlayar berbahaya, itu menandakan waktu yang berbahaya, melalui kehidupan yang tidak suci dari para pengaku, dan doktrin jahat dari guru-guru palsu, yang menyebabkan banyak orang mengalami karam; namun semua umat Tuhan selamat sampai ke darat, dengan seorang nakhoda yang baik, Kristus, untuk memimpin mereka; serta jangkar harapan yang baik, yang pasti dan kokoh.

Itu adalah leviathan, yang Engkau buat untuk bermain di dalamnya; Targum menambahkan,

"untuk orang-orang benar di perayaan rumah tempat tinggal-Nya."

Tentang makhluk ini terdapat penjelasan dalam Ayub 41:1. Beberapa menganggapnya sebagai buaya, yang merupakan ikan laut dan sungai; versi Septuaginta, Vulgata Latin, Etiopia, dan Arab, serta Apollinarius, menyebutnya sebagai naga; secara umum lebih dianggap sebagai paus; Aben Ezra mengatakan bahwa itu adalah nama dari setiap ikan besar; itu adalah makhluk yang suka bermain, berguling-guling di laut yang besar, dan bermain dengan airnya, yang dikibasnya dalam jumlah besar; dan dengan ikan-ikan di laut, yang dilahapnya dengan senang hati; dan tertawa pada goyangan tombak; dan kepada mana para pelaut melemparkan tong kosong mereka untuk bermain ketika dekat dengan mereka, dan mereka terancam oleh itu; lihat Ayub 41:5. Makhluk ini umumnya dianggap oleh para bijak sebagai gambaran dari Setan, yang merupakan raja atas semua anak-anak kesombongan, Ayub 41:34 sama seperti ia adalah pangeran kuasa udara, dan dewa dunia ini; yang telah memainkan triknya di dalamnya sejak awal, tidak hanya menipu orang tua kita yang pertama, tetapi juga semua bangsa di dunia; dan orang-orang kudus tidaklah buta terhadap tipu muslihatnya. Terkadang menggambarkan seorang pangeran yang tirani, seperti raja-raja Babilonia dan Mesir, Yesaya 27:1 dan merupakan gambaran yang benar dari antikris, binatang yang muncul dari laut; dan tidak ada yang sama seperti dia di bumi; lihat Wahyu 13:1.