Teks -- Mazmur 1:2 (TB)

1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 1:2 - KESUKAANNYA IALAH TAURAT TUHAN.

Nas : Mazm 1:2

Orang yang diberkati Allah bukan hanya berbalik dari kejahatan, tetapi juga membangun hidup mereka di sekitar firman Tuhan. Mereka berusaha untuk menaati kehendak Allah dari hati yang sungguh-sungguh senang akan jalan dan perintah Allah (lih. 2Tes 2:10, di mana dikatakan bahwa orang fasik binasa karena "tidak menerima dan mengasihi kebenaran"). Yang memotivasi tindakan mereka adalah roh dan perasaan yang telah ditebus, terpikat hatinya oleh kebenaran Allah sebagaimana terdapat dalam Firman-Nya.

Full Life: Mzm 1:2 - MERENUNGKAN TAURAT ITU SIANG DAN MALAM.

Nas : Mazm 1:2

Mereka yang berusaha untuk hidup dengan berkat Allah merenungkan Taurat Allah (yaitu, Firman-Nya) supaya membentuk pikiran, sikap, dan tindakan mereka. Mereka membaca kata-kata Alkitab, merenungkannya dan membandingkannya dengan ayat lain. Ketika merenungkan nas Alkitab tertentu, pertanyaan-pertanyaan seperti berikut muncul dalam pikiran mereka:

Apakah Roh Allah sedang menerapkan ayat ini kepada situasiku saat ini?

Adakah sebuah janji di dalam ayat ini yang dapat kutagih?

Apakah nas ini membeberkan dosa tertentu yang harus aku jauhi?

Apakah Allah sedang memberikan perintah yang harus kutaati?

Apakah rohku merasa cocok dengan apa yang dinyatakan Roh Kudus?

Apakah nas ini mengungkapkan suatu kebenaran tentang Allah, keselamatan, dosa, dunia, atau ketaatan pribadiku yang perlu diterangkan oleh Roh Kudus kepadaku?

Jerusalem: Mzm 1:1--2:12

Kedua mazmur pertama ini berperan sebagai kata pembuka bagi seluruh kitab Mazmur. Dalam kedua kidung ini diringkaskan ajaran akhlak yang terkandung dalam kitab Mazmur (Maz 1) dan terungkaplah gagasan-gagasan mengenai raja Mesias (Maz 2).

Jerusalem: Mzm 1:1-6 - Jalan orang benar dan jalan orang fasik

Mazmur ini memperlawankan satu sama lain "dua jalan", bdk Mat 7:13-14+, ialah cara hidup dan kelakuan serta kesudahan dan nasibnya masing-masing. Kidung itupun memujikan hukum Taurat yang dikurniakan Allah guna kebahagiaan manusia. Bdk Maz 19:7-14 dan Maz 119+.

Jerusalem: Mzm 1:2 - merenungkan

Ialah pendasaran kitab Suci (kitab taurat) dengan suara lembut untuk merenungkan firman Allah serta karya tuhan, bdk Maz 63:7; 77:13; 143:5. Renungan itu berbeda sekali dengan doa berupa jeritan dari orang yang ditimpa kemalangan, sebagaimana terdapat dalam banyak mazmur.

Ende: Mzm 1:1-6

Mazmur ini, jang tiada berkepala, boleh dianggap sebagai "pendahuluan" seluruh Kitab Mazmur. Ia termasuk kedalam "Mazmur² Kebidjaksanaan". Ia melukiskan "dua djalan", jakni dua matjam kelakuan dan nasibnja masing². Djalan orang² djudjur (Maz 1:1-3) dan djalan orang² fasik (Maz 1:4-5).

Ref. Silang FULL: Mzm 1:2 - yang kesukaannya // Taurat Tuhan // yang merenungkan

· yang kesukaannya: Mazm 112:1; 119:16,35; Rom 7:22

· Taurat Tuhan: Mazm 19:8; 119:1; Yeh 11:20; 18:17

· yang merenungkan: Kej 24:63; [Lihat FULL. Kej 24:63]

Defender (ID): Mzm 1:2 - dalam hukumnya

"Hukum" dapat dipahami sebagai seluruh Kitab Suci yang diwahyukan, dan penting untuk diketahui bahwa berkat sejati dalam hidup adalah hasil yang diperlukan dari pengabdian dan ketaatan yang tulus kepada Firman Tuhan yang tertulis."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 1:2 - Tetapi kesukaannya adalah di dalam hukum Tuhan // dan dalam hukum-Nya ia merenungkan siang dan malam.

Tetapi kesukaannya adalah di dalam hukum Tuhan,.... Bukan hukum alam, yang tertulis di hati Adam dalam keadaan tak bercela, tetapi sekarang sangat terpengaruh oleh dosa, dan menjadi sangat tidak sempurna dan tidak cukup untuk membuat manusia bahagia, atau untuk membawa mereka kepada kebahagiaan sejati; juga bukan hukum Musa, yang adalah hukum yang menyala, dan bekerja dalam kemarahan, menuduh dosa, menyatakan bersalah, mengutuk dan menghukum mati; dan karena itu tidak dapat disukai oleh seorang dosa yang sadar, kecuali jika berada di tangan Kristus, dan sebagai yang dipenuhi olehnya, yang merupakan tujuan dari itu; dan sebagaimana hukum itu tertulis di hati seorang yang sudah diperbarui, yang, sejauh itu ada, menikmati hukum itu sesuai dengan manusia batinnya, dan melayaninya dengan rohnya: tetapi lebih tepatnya adalah Kitab Suci, sebanyak dan seberapa banyak bagian-bagian dari mereka yang ditulis pada zaman Daud; khususnya lima buku Musa, yang disebut Hukum dan Kesaksian Tuhan; yang terinspirasi oleh Allah, bermanfaat dan menyenangkan untuk dibaca, dan untuk didengar penjelasannya; dan sebagaimana itu adalah kesukaan Daud, dan para pimpinan di dewan-nya, Psa 119:24; demikian juga itu adalah kesukaan setiap orang baik, karena ada banyak hal di dalamnya mengenai Mesias, kasih karunia, dan kerajaannya; lihat Luk 24:44. Selain itu, kata תורה, yang digunakan di sini, berarti "doktrin", dan mungkin merujuk pada doktrin Injil, seperti yang dimaksudkan dalam Psa 19:7; yang merupakan sebuah zama tentang doktrin para rasul yang pergi ke seluruh dunia; dan dalam arti yang sama kata itu digunakan dalam Isa 2:3; dari doktrin Mesias, yaitu, Injil; dan sama dengan hukum, atau doktrin iman, dalam Rom 3:27. Dan ini dapat disebut sebagai doktrin Tuhan, karena dia adalah penulisnya; itu datang melalui-Nya, Dia mengungkapkannya; dan karena dia adalah subjeknya; itu berkaitan dengan-Nya, pribadi-Nya, jabatan-Nya, kasih karunia, dan kebenaran-Nya; dan sejauh itu dipublikasikan di zaman Daud, itu adalah suara yang menggembirakan, kabar baik dan berita sukacita, dan kesukaan orang-orang baik;

dan di dalam hukumnya dia merenungkan siang dan malam; sebagaimana yang diarahkan kepada Yosua untuk dilakukan, dan dilakukan oleh Daud, Jos 1:8. Ini harus dipahami sebagai membaca yang tekun dan pertimbangan yang serius tentangnya; serta penghabisan pikiran, dan studi yang mendalam tentangnya, untuk menemukan makna dan arti dari itu; dan yang harus dilakukan secara terus-menerus, setiap hari, setiap kali ada waktu luang dan kesempatan untuk itu; atau, sebagaimana yang diamati Kimchi di tempat itu, kapan pun seseorang bebas dari urusan kehidupan; kecuali jika ini diambil secara kiasan, tentang hari kemakmuran dan malam kesulitan, baik dalam hal-hal duniawi atau spiritual, yang merupakan masing-masing waktu yang tepat untuk merenungkan, tentang firman Tuhan dan Injil Kristus.