
Teks -- Kejadian 18:6 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Kej 18:1-33
Jerusalem: Kej 18:1-33 - -- Dalam sadurannya yang terakhir kisah yang berasal dari tradisi Yahwista ini menceritakan suatu penampakan Tuhan, Kej 18:1,10-11,13,22. Tuhan didamping...
Dalam sadurannya yang terakhir kisah yang berasal dari tradisi Yahwista ini menceritakan suatu penampakan Tuhan, Kej 18:1,10-11,13,22. Tuhan didampingi dua "orang" yang menurut Kej 19:1 adalah dua malaikat. Teks kisah itu kurang menentukan (seperti juga terasa dalam varian-varian yang terdapat dalam Pentateukh orang Samaria dan dalam terjemahan Yunani): kadang-kadang pelakunya hanya satu orang saja (dipakai bentuk tunggal) dan kadang-kadang pelakunya ada beberapa orang (pakai bentuk jamak). Dalam diri tiga orang yang oleh Abraham disapa sebagai satu (Tuhanku) sejumlah besar pujangga Gereja melihat tersingkap rahasia Allah Tritunggal yang sepenuh-penuhnya dinyatakan dalam Perjanjian Baru. Ceritera ini menyiapkan kisah yang termuat dalam bab berikut, Kej 18:19, yaitu kisah mengenai ilahi. Si Yahwista memanfaatkan (sambil menyadurnya seperlunya) sebuah hikayat tua mengenai penghancuran Sodom. Dalam hikayat itu berperanlah tiga tokoh ilahi. Hikayat tua itu menjadi bagian inti suatu rangkaian ceritera tentang Lot. Kemudian ceritera-ceritera itu dikaitkan pada riwayat Abraham.
Endetn -> Kej 18:6
Tertulis: "tepung, ialah tepung halus"; diperbaiki menurut Junani.
Ref. Silang FULL -> Kej 18:6

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Kej 18:6
Gill (ID): Kej 18:6 - Dan Abraham segera pergi ke tenda menuju Sarah dan berkata, "Segera siapkan tiga takaran tepung halus; uleni itu, dan buatlah kue di atas perapian." Dan Abraham segera pergi ke tenda menuju Sarah,.... Untuk memberitahunya tentang tamu-tamunya, dan memberikan instruksi yang tepat untuk menyediakan m...
Dan Abraham segera pergi ke tenda menuju Sarah,.... Untuk memberitahunya tentang tamu-tamunya, dan memberikan instruksi yang tepat untuk menyediakan makanan bagi mereka; dan ini ia lakukan dengan cepat, dengan sepenuh hati dalam menyambut mereka, dan agar ia tidak menahan mereka terlalu lama dari perjalanan mereka:
dan berkata, kepada Sarah istrinya:
segara siapkan tiga takaran tepung halus; yang telah disaring dari kulitnya, dan merupakan tepung terbaik yang ada di rumah, hanya perlu dicampur dan diuli serta dibentuk menjadi kue; dan ia memerintahkan tiga takaran atau seah, masing-masing berisi lebih dari satu pek, dan ketiga takaran itu menjadi satu efa atau satu bushel, dengan harapan memiliki cukup dan memberikan sambutan yang dermawan untuk mereka; ini ia perintahkan kepada Sarah untuk dilakukan, tetapi bukan oleh dirinya sendiri, melainkan oleh para pelayannya, dan tidak diragukan lagi, untuk mempercepat pengolahan, ia mungkin membantu dirinya sendiri, oleh karena itu ia melanjutkan:
uli itu, dan buatlah kue di atas perapian; setelah tepung halus diubah menjadi adonan dan diuli, ia dibentuk menjadi kue bundar, dan ini diletakkan di atas perapian yang sudah dipanaskan, kemudian ditutup dengan bara api, dengan cara ini mereka segera dipanggang dan siap untuk dimakan; ini dilakukan "di atas batu panas" n; dan seorang pelancong o ke daerah tersebut beberapa tahun lalu melaporkan bahwa, saat melintasi padang pasir Arab, ketika mereka memilih untuk makan roti baru, alih-alih, atau karena kekurangan biskuit, mereka membuat adonan dari tepung dan air, dan membentuknya menjadi kue lebar dengan ketebalan sekitar jari, dan meletakkannya di tempat yang panas di tanah, yang dipanaskan dengan api, dan menutupinya dengan abu dan bara, serta membaliknya beberapa kali sampai cukup matang, dan bahwa kue-kue ini lezat dan enak dimakan: beberapa orang Arab, katanya, memiliki di dalam tenda mereka batu-batu atau piring tembaga, yang dibuat khusus untuk memanggang mereka, dan memberikan p sebuah contoh tentang seorang wanita yang mereka temui di sebuah negara yang terletak antara Mesopotamia dan Media, yang membuat kue-kue tersebut untuk mereka dengan cara yang sama.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kej 18:1-8
Matthew Henry: Kej 18:1-8 - Perjumpaan Abraham dengan Para Malaikat
Dalam pasal ini diceritakan sebuah perjumpaan lain antara Allah dan Abraham...
SH: Kej 18:1-15 - Tiada yang mustahil bagi-Nya (Rabu, 5 Mei 2004) Tiada yang mustahil bagi-Nya
Tiada yang mustahil bagi-Nya.
Kisah ini melanjutkan pasal ...

SH: Kej 18:1-15 - Allah berkunjung (Minggu, 13 April 2008) Allah berkunjung
Judul: Allah berkunjung
Mengapa Allah berkunjung kepada Abraham melalui tamu-tamunya ...

SH: Kej 18:1-15 - Tiada yang mustahil (Sabtu, 21 Mei 2011) Tiada yang mustahil
Judul: Tiada yang mustahil
Memercayai janji Allah ternyata tidak selalu mudah, ter...

SH: Kej 18:1-15 - Menabur dan Menuai Kebaikan (Minggu, 10 Juni 2018) Menabur dan Menuai Kebaikan
Tamu adalah Raja. Kita biasa melayaninya dengan menghidangkan menu istimewa. Kita jug...
Utley -> Kej 18:1-8
Constable (ID): Kej 11:27--Kel 1:1 - --II. NARASI PATRIARKH 11:27--50:26
Salah satu perubahan signifikan dalam penekanan yang terjadi pada titik ...

