[2:4] 1 Full Life : YANG MENGHENDAKI SUPAYA SEMUA ORANG DISELAMATKAN.
Nas : 1Tim 2:4
Alkitab menyatakan dua aspek kehendak Allah untuk manusia berhubung dengan masalah keselamatan: kehendak-Nya yang sempurna dan kehendak-Nya yang mengizinkan (lih. Mat 7:21; Luk 7:30; 13:34; Yoh 7:17; Kis 7:51;
lihat art. KEHENDAK ALLAH).
- 1) Kehendak Allah yang sempurna sungguh-sungguh menginginkan "supaya semua orang diselamatkan". Allah tidak mau seorang pun binasa, "melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2Pet 3:9). Aspek kehendak Allah ini berkaitan dengan apa yang diinginkan oleh-Nya, dan bukan apa yang diizinkan-Nya.
- 2) Kehendak Allah yang mengizinkan berkaitan dengan apa yang dibiarkan atau diizinkan oleh-Nya, dan bukan apa yang sebenarnya diinginkan-Nya. Bahwa banyak orang tetap terhilang dalam dosa berhubungan dengan aspek kehendak Allah ini dan bukan karena kehendak-Nya yang sempurna. Kalau ada orang yang memilih untuk tetap tidak selamat, Allah akan mengizinkan hal itu karena Dia tidak memaksa mereka yang menolak untuk menerima keselamatan dari Anak-Nya. Dengan demikian, banyak hal yang terjadi di dunia ini sebenarnya bertentangan dengan kehendak Allah yang sempurna (yaitu dosa, hawa nafsu, kekerasan, kebencian, dan ketegaran hati), tetapi dalam kehendak-Nya yang mengizinkan.
- 3) Kedua aspek kehendak Allah ini juga berfungsi dalam pengalaman hidup yang menyedihkan dan mendukakan. Banyak penderitaan dan kesulitan pribadi diizinkan Allah, tetapi belum tentu menjadi maksud atau kehendak-Nya yang utama untuk orang itu. Karena dosa, pemberontakan, dan kesembronoan, maka kesulitan dan kesukaran dapat terjadi tanpa diinginkan Allah. Penderitaan pribadi kadang-kadang dapat disebabkan karena prinsip ilahi "yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" (Gal 6:7).
[2:5] 2 Full Life : ESA PULA DIA YANG MENJADI PENGANTARA.
Nas : 1Tim 2:5
Kita harus mendekati Allah melalui Yesus Kristus saja (Ibr 7:25), bersandar pada kematian-Nya sebagai korban untuk menutupi dosa kita dan berdoa dengan iman memohon kekuatan dan belas kasihan untuk menolong kita dengan semua kebutuhan kita (Ibr 4:4-16). Kita tidak boleh membiarkan makhluk ciptaan apa pun menggantikan kedudukan Kristus ini dengan berdoa kepadanya (lih. Ibr 8:6; 9:15; 12:24).
[2:6] 3 Full Life : TEBUSAN BAGI SEMUA MANUSIA.
Nas : 1Tim 2:6
Lihat cat. --> Mat 20:28.
[atau ref. Mat 20:28]
[2:8] 4 Full Life : DI MANA-MANA ORANG LAKI-LAKI BERDOA DENGAN MENADAHKAN TANGAN YANG SUCI.
Nas : 1Tim 2:8
Dalam penyembahan umum gereja PB, rupanya sudah biasa doa diucapkan dengan suara keras (lih. Kis 4:24-31; bd. Ezr 3:12-13). Agar berkenan kepada-Nya, doa harus dipanjatkan oleh mereka yang hidupnya kudus dan benar di hadapan Allah, yaitu dengan "tangan yang suci".
[2:9] 5 Full Life : HENDAKNYA PEREMPUAN ... BERDANDAN DENGAN PANTAS.
Nas : 1Tim 2:9
Allah menghendaki wanita Kristen berdandan dengan pantas dan sopan.
- 1) Kata "pantas" (Yun. _aidos_) mengandung arti merasa malu bila menampakkan bagian tubuh. Kata ini meliputi penolakan untuk berdandan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian kepada tubuh dan melewati batas-batas kesenonohan yang patut. Sumber kesenonohan seseorang terletak di dalam sifat atau batin. Dengan kata lain, kesenonohan adalah manifestasi lahir dari kemurnian batin.
- 2) Berdandan secara tidak pantas yang mungkin menggairahkan keinginan
yang tidak suci merupakan kesalahan yang sama besarnya dengan keinginan
mesum yang terangsang. Tidak ada aktivitas atau keadaan yang membenarkan
hal berpakaian secara tidak pantas yang akan memperlihatkan tubuh
sehingga merangsang hawa nafsu dalam orang lain (bd. Gal 5:13;
Ef 4:27; Tit 2:11-12;
lihat cat. --> Mat 5:28).
[atau ref. Mat 5:28]
- 3) Adalah suatu kesaksian yang menyedihkan jikalau gereja mengabaikan standar alkitabiah untuk berdandan dengan pantas dan malah menerima mode duniawi. Pada dewasa ini yang serba membolehkan di bidang seksual, gereja harus bertindak dan berdandan berbeda dari masyarakat yang bobrok yang mengabaikan dan mencemoohkan keinginan Roh untuk kesenonohan, kemurnian, dan pengekangan yang saleh (bd. Rom 12:1-2).
[2:9] 6 Full Life : JANGAN BERKEPANG-KEPANG, JANGAN MEMAKAI EMAS.
Nas : 1Tim 2:9
Frasa ini mungkin berarti mengepang rambut dengan menggunakan emas atau perhiasan lain yang mewah.
[2:13] 7 Full Life : ADAM YANG PERTAMA DIJADIKAN.
Nas : 1Tim 2:13
Argumentasi Paulus untuk tanggung jawab laki-laki sebagai pimpinan dan pembina rohani, baik di rumah maupun di gereja
(lihat cat. --> Ef 5:23;
[atau ref. Ef 5:23]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK),
mempunyai dua landasan.
- 1) Didasarkan pada maksud Allah dalam penciptaan. Allah menciptakan laki-laki dahulu, dan dengan demikian menyatakan maksud-Nya bahwa laki-laki harus mengatur dan memberi pimpinan kepada wanita dan keluarga. Wanita, yang diciptakan setelah laki-laki, direncanakan sebagai pendamping dan penolong dalam memenuhi kehendak Allah bagi kehidupan mereka (Kej 2:18; 1Kor 11:8-9; 14:34).
- 2) Argumentasi Paulus ini juga didasarkan pada akibat yang merusak apabila laki-laki dan wanita mengabaikan peranan yang diberikan Allah kepada mereka dalam Taman Eden. Hawa, yang bertindak terlepas dari Adam sebagai kepala, memakan buah terlarang itu. Adam, dengan mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pemimpin di bawah Allah, menyetujui ketidaktaatan Hawa. Sebagai akibatnya dia jatuh juga dan membawa dosa dan kematian atas seluruh umat manusia (ayat 1Tim 2:14; Kej 3:6,12; Rom 5:12).
[2:15] 8 Full Life : PEREMPUAN AKAN DISELAMATKAN KARENA MELAHIRKAN ANAK.
Nas : 1Tim 2:15
Paulus mengatakan bahwa wanita pada umumnya akan diselamatkan oleh iman kepada Allah dan dengan menerima tugas yang telah ditetapkan oleh Pencipta mereka.
- 1) Kedudukan tertinggi dan martabat sejati wanita ialah sebagai istri
dan ibu yang saleh. Tidak ada sukacita, kesenangan batin, berkat, atau
kehormatan lebih tinggi yang dapat diperolehnya sebagai istri dan ibu
Kristen, selain dengan melahirkan anak-anak (1Tim 5:14), mengasihi
mereka (Tit 2:4), membesarkan mereka sehingga hidup bagi Kristus
untuk memuliakan Allah (bd. 2Tim 1:5; 3:14-15;
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK),
dan dia tetap setia kepada Juruselamatnya (ayat 1Tim 2:15). - 2) Kehormatan dan martabat melahirkan anak jangan diremehkan oleh orang Kristen. Kemampuan melahirkan anak dari Marialah yang menjadi saluran keselamatan bagi umat manusia (Kej 3:15; Mat 1:18-25).
- 3) Masyarakat, kebudayaan, dan gereja yang merendahkan atau menolak
maksud Allah untuk wanita, dan dengan demikian menurunkan nilai
keluarga, rumah tangga, dan ibu Kristen akan semakin banyak mengalami
kehancuran dalam pernikahan, keluarga, dan masyarakat
(lihat cat. --> 2Tim 3:3).
[atau ref. 2Tim 3:3]
- 4) Pernyataan Paulus kepada wanita Kristen bukan bermaksud merendahkan
martabat wanita yang tidak menikah atau tidak bisa mempunyai anak. Iman,
kasih, dan kekudusan wanita demikian dapat setingkat dengan wanita yang
berkeluarga
(lihat cat. --> 1Kor 7:34).
[atau ref. 1Kor 7:34]