Statistik	50 pasal, 1533 ayat, 38.267 kata
Penulis	Musa
Tema	Permulaan; Kegagalan manusia menemukan keselamatan dari Tuhan.
Waktu	+ 1445 -- 1405 SM
Tempat	Bumi, Eden, Ararat, Babel; Ur, Haran Mesopotamia, Kanaan, Mesir
Kata Kunci	Permulaan.
Kristus Di Alkitab	Dia adalah keturunan dari *sang wanita

Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di dalam bahasa Ibrani diambil dari kata pertamanya, _bereshith_ ("pada mulanya"). Nama "Kejadian" merupakan terjemahan judul Ibrani itu ke bahasa Yunani dan berarti "asal mula, sumber, penciptaan atau awal dari sesuatu." Kejadian merupakan "kitab permulaan."

Penulisnya tidak disebutkan dalam kitab ini. Akan tetapi, kesaksian lain dalam Alkitab menunjukkan bahwa Musa merupakan penulis seluruh Pentateukh (yaitu, kelima kitab PL pertama) dan oleh karenanya juga Kejadian (mis. 1Raj 2:3; 2Raj 14:6; Ezr 6:18; Neh 13:1; Dan 9:11-13; Mal 4:4; Mr 12:26; Luk 16:29,31; Yoh 7:19-23; Kis 26:22; 1Kor 9:9; 2Kor 3:15). Demikian pula para penulis Yahudi kuno dan para bapa gereja semuanya menyatakan bahwa Musa menjadi penulis/penyusun Kejadian. Karena seluruh sejarah dalam Kejadian terjadi sebelum kehidupan Musa, peranannya dalam menulis Kejadian adalah menyusun, di bawah pengilhaman Roh Kudus, semua catatan lisan dan tulisan yang ada sejak Adam hingga wafatnya Yusuf yang sekarang menjadi isi Kejadian. Yang mungkin merupakan petunjuk dipakainya catatan-catatan sejarah oleh Musa ketika menulis Kejadian ialah bahwa terdapat 11 kali pemakaian "Demikianlah riwayat" atau "Iniliah keturunan" (Ibr. 'elleh toledoth' ) yang dapat diterjemahkan "inilah sejarah oleh" (lih. Kej 2:4; Kej 5:1; Kej 6:9; Kej 10:1; Kej 11:10,27; Kej 25:12,19; Kej 36:1,9; Kej 37:2).

Kejadian mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia, dan asal mula umat Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham dan leluhur lainnya dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang terilham dipastikan dalam PB oleh Tuhan Yesus (Mat 19:4-6; Mat 24:37-39; Luk 11:51; Luk 17:26-32; Yoh 7:21-23; Yoh 8:56-58) dan para rasul (Rom 4:1-25; 1Kor 15:21-22,45-47; 2Kor 11:3; Gal 3:8; Gal 4:22-24,28; 1Tim 2:13-14; Ibr 11:4-22; 2Pet 3:4-6; Yud 1:7,11). Sejarah Kejadian masih diperkuat oleh berbagai penemuan purbakala pada zaman modern. Musa dipersiapkan secara luar biasa melalui pendidikan (Kis 7:22) dan oleh Allah untuk menulis kitab pertama yang unik dalam Alkitab.

1. I. Permulaan Sejarah Manusia
   (Kej 1:1-11:26)
   
1. A. Asal Mula Alam Semesta dan Kehidupan
   (Kej 1:1-2:25)
   
1. 1. Ringkasan Seluruh Penciptaan
   (Kej 1:1-2:4)
   
2. 2. Kisah Penciptaan Adam dan Hawa yang Lebih Lengkap
   (Kej 2:5-25)
   
2. B. Asal Mula Dosa
   (Kej 3:1-24)
   
1. 1. Pencobaan dan Kejatuhan
   (Kej 3:1-6)
   
2. 2. Dampak-Dampak Kejatuhan
   (Kej 3:7-24)
   
3. C. Asal Mula Peradaban
   (Kej 4:1-5:32)
   
1. 1. Kain: Kebudayaan Kafir
   (Kej 4:1-24)
   
2. 2. Set: Kaum Sisa yang Benar
   (Kej 4:25-26)
   
3. 3. Sejarah Silsilah Bapa Leluhur Pra-Air Bah
   (Kej 5:1-32)
   
4. D. Air Bah: Hukuman Allah Atas Peradaban Purba
   (Kej 6:1-8:19)
   
1. 1. Kebejatan Universal
   (Kej 6:1-8,11-12)
   
2. 2. Nuh: Persiapan untuk Menyelamatkan Kaum Sisa yang Benar
   (Kej 6:9-22)
   
3. 3. Beberapa Pengarahan Terakhir dan Air Bah
   (Kej 7:1-8:19)
   
5. E. Permulaan Baru bagi Manusia
   (Kej 8:20-11:26)
   
1. 1. Keturunan Nuh
   (Kej 8:20-10:32; dan khususnya Sem, Kej 11:10-26)
   
2. 2. Menara Babel
   (Kej 11:1-9)
   
3. 3. Hubungan Keluarga Antara Sem dengan Abraham
   (Kej 11:10-26)
   
2. II. Permulaan Bangsa Ibrani
   (Kej 11:27-50:26)
   
1. A. Abraham
   (Kej 11:27-25:18)
   
1. 1. Latar Belakang Keluarga Abram
   (Kej 11:27-32)
   
2. 2. Panggilan dan Perjalanan Iman Abram
   (Kej 12:1-14:24)
   
3. 3. Perjanjian Allah yang Resmi dengan Abram
   (Kej 15:1-21)
   
4. 4. Hagar dan Ismael
   (Kej 16:1-16)
   
5. 5. Perjanjian dengan Abraham Dimeterai dengan Nama Baru dan Sunat
   (Kej 17:1-27)
   
6. 6. Janji Abraham dan Tragedi Lot
   (Kej 18:1-19:38)
   
7. 7. Abraham dan Abimelekh
   (Kej 20:1-18)
   
8. 8. Abraham dan Ishak, Anak Perjanjian
   (Kej 21:1-24:67)
   
9. 9. Keturunan Abraham
   (Kej 25:1-18)
   
2. B. Ishak
   (Kej 25:19-28:9)
   
1. 1. Kelahiran Esau dan Yakub
   (Kej 25:19-26)
   
2. 2. Esau Menjual Hak Kesulungannya
   (Kej 25:27-34)
   
3. 3. Ishak, Ribka, dan Abimelekh II
   (Kej 26:1-17)
   
4. 4. Sengketa Mengenai Sumber Air dan Perpindahan ke Bersyeba
   (Kej 26:18-33)
   
5. 5. Ishak Memberkati Anak-Anaknya
   (Kej 26:34-28:9)
   
3. C. Yakub
   (Kej 28:10-37:2)
   
1. 1. Mimpi dan Perjalanan Yakub
   (Kej 28:10-22)
   
2. 2. Yakub dengan Laban di Haran
   (Kej 29:1-31:55)
   
3. 3. Yakub dan Esau Berdamai Kembali
   (Kej 32:1-33:17)
   
4. 4. Yakub Kembali ke Tanah Perjanjian
   (Kej 33:18-35:20)
   
5. 5. Keturunan Yakub dan Esau
   (Kej 35:21-37:2)
   
4. D. Yusuf
   (Kej 37:2-50:26)
   
1. 1. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Kanaan
   (Kej 37:2-36)
   
2. 2. Yehuda dan Tamar
   (Kej 38:1-30)
   
3. 3. Ujian dan Kenaikan Pangkat Yusuf di Mesir
   (Kej 39:1-41:57)
   
4. 4. Yusuf dan Saudara-Saudaranya di Mesir
   (Kej 42:1-45:28)
   
5. 5. Ayah dan Saudara-Saudara Yusuf Pindah ke Mesir
   (Kej 46:1-47:26)
   
6. 6. Hari-Hari dan Nubuat-Nubuat Terakhir Yusuf dan Kematiannya
   (Kej 47:27-50:14)
   
7. 7. Ringkasan Yusuf
   (Kej 50:15-26)
   

Kejadian menyediakan suatu landasan hakiki bagi Pentateukh dan semua penyataan Alkitabiah selanjutnya. Kejadian memelihara satu-satunya catatan yang dapat dipercaya mengenai awal alam semesta, umat manusia, perkawinan, dosa, kota-kota, bahasa-bahasa, bangsa-bangsa, Israel dan sejarah penebusan. Kejadian ditulis sesuai dengan tujuan Allah untuk memberikan umat perjanjian-Nya suatu pemahaman mendasar tentang diri-Nya, ciptaan, umat manusia, kejatuhan, kematian, penghakiman, perjanjian, dan janji penebusan melalui keturunan Abraham.

1. Pemilihan
Habel, Nuh, Abraham, Yakub dan Yusuf semuanya dipanggil Allah dan dipilih untuk ditempatkan dalam sejarah umat Allah. Kadang-kadang seperti dalam kisah Yakub, pilihan tersebut bertentangan dengan cara-cara tradisional yang lazim dilakukan. Bacalah sekali lagi kisah mengenai panggilan mereka dan catatlah apa yang Anda pelajari tentang bagaimana Allah memilih.

2. Keselamatan
Setelah manusia berdosa, Allah menyatakan dengan jelas bahwa Dia akan menyelamatkannya. Kej 3:15; 4:4; 22:8 menunjuk kepada karya Kristus di kemudian hari. Pengajaran apa lagi mengenai keselamatan yang Anda temukan dalam kitab ini?

3. Kerja
Bahkan sebelum kejatuhannya, manusia sudah mempunyai tugas untuk dikerjakan di dunia ini (Kej 1:28). Manusia diciptakan untuk bekerja. Setelah jatuh ke dalam dosa, tugas itu menjadi kurang menyenangkan (Kej 3:17-19). Pelajaran apa yang dapat kita ambil dalam hubungannya dengan pekerjaan dalam dunia dewasa ini?

4. Istirahat
Gagasan untuk menjadikan satu hari dalam seminggu sebagai waktu untuk beristirahat datang dari pasal-pasal pertama dalam Alkitab (Kej 2:2,3). Perintah itu bukan saja merupakan salah satu dari sepuluh perintah Allah, tetapi merupakan perintah utama dari pencipta kita. Apa pesan semuanya ini bagi masyarakat kita sendiri?

5. Setan
Baca kembali kisah tentang kejatuhan manusia (Kej 3:1-7) dan perhatikan apa yang diajarkan mengenai setan dan cara-cara kerjanya.

6. Maut
Maut mengancam (Kej 3:3), dikalahkan (Kej 5:24) dan dihadapi (contoh Kej 49:1-50:3). Apa yang dapat kita pelajari dari sini?

7. Moralitas
Dalam keseluruhan Kitab Kejadian kita membaca adanya perhatian terhadap kehidupan moral. Apa ciri-ciri utama dari moralitas yang digariskan di sini?

8. Perkawinan
Apa yang diajarkan dalam ayat-ayat Kej2:18-25 mengenai maksud perkawinan?

9. Ibadah
Apa yang diajarkan Kitab Kejadian tentang bagaimana kita seharusnya menyembah Allah (contoh Kej 4:1-7; 28:10-22)?

Kejadian dengan sendirinya terbagi atas dua bagian utama.

1. (1) Pasal 1-11 (Kej 1:1--11:32) memberi suatu pandangan luas mengenai permulaan manusia dari Adam hingga Abraham dan berpusat pada lima peristiwa yang sangat penting.
1. (a) Penciptaan: Allah menciptakan segala sesuatu, termasuk Adam dan Hawa yang ditempatkan-Nya di taman Eden (pasal 1-2; Kej 1:1--2:25).
2. (b) Kejatuhan: Melalui pelanggaran mereka, Adam dan Hawa memasukkan kutukan dosa dan kematian ke dalam sejarah manusia (pasal 3; Kej 3:1-24).
3. (c) Kain dan Habel: Tragedi ini menggerakkan dua arus utama dalam sejarah: peradaban humanistik dan kaum sisa yang tertebus (pasal 4-5; Kej 4:1--5:32).
4. (d) Air bah: Dunia purbakala telah demikian jahat pada waktu angkatan Nuh sehingga Allah memusnahkannya dengan suatu banjir universal, hanya menyelamatkan Nuh yang benar dan keluarganya sebagai sisa (pasal 6-10; Kej 6:1--10:32).
5. (e) Menara Babel: Ketika dunia pasca-air bah bersatu dalam penyembahan berhala dan pemberontakan, Allah membubarkan persatuan mereka dengan mengacaukan bahasa dan kebudayaan serta dengan menyebarkan umat manusia ke seluruh penjuru dunia (pasal 11; Kej 11:1-32).
2. (2) Pasal 12-50 (Kej 12:1--50:26) mencatat permulaan umat Ibrani dan memusatkan perhatian kepada kesinambungan tujuan penebusan Allah melalui empat bapa leluhur besar -- Abraham, Ishak, Yakub, dan Yusuf. Panggilan Allah kepada Abraham (pasal 12; Kej 12:1-20) dan perlakuan-Nya terhadap Abraham dan keturunannya dalam kaitan dengan perjanjian-Nya merupakan awal yang sangat penting dari pelaksanaan maksud Allah tentang seorang Penebus dan penebusan dalam sejarah. Kitab Kejadian berakhir dengan kematian Yusuf dan perbudakan yang akan datang di Mesir.

Tujuh ciri utama menandai Kejadian.

1. (1) Kejadian adalah kitab pertama yang ditulis (mungkin kecuali Ayub), dan mencatat permulaan sejarah manusia, dosa, bangsa Ibrani, dan penebusan.
2. (2) Sejarah dalam Kejadian meliputi jangka waktu yang lebih lama dari seluruh sisa Alkitab, dimulai dengan pasangan manusia pertama, berkembang hingga sejarah dunia pra-air bah, dan kemudian menyempit lagi pada sejarah bangsa Ibrani sebagai arus penebusan yang dirunut sepanjang sisa PL.
3. (3) Kejadian menyatakan bahwa alam semesta dan hidup di bumi ini adalah jelas karya Allah dan bukan suatu proses lepas dari alam. Lima puluh kali dalam pasal 1-2 (Kej 1:1--2:25) Allah menjadi subyek dari kata kerja yang menunjukkan apa yang dilakukan-Nya selaku Pencipta.
4. (4) Kejadian mengisahkan berbagai peristiwa perdana -- pernikahan pertama, keluarga pertama, kelahiran pertama, dosa pertama, pembunuhan pertama, tokoh poligami pertama, alat-alat musik pertama, janji penebusan pertama, dan sebagainya.
5. (5) Perjanjian Allah dengan Abraham, yang dimulai dengan panggilannya (Kej 12:1-3), diresmikan dalam pasal 15 (Kej 15:1-21) dan disahkan dalam pasal 17 (Kej 17:1-27), merupakan inti dari seluruh Alkitab.
6. (6) Hanya Kejadian menerangkan asal mula kedua belas suku Israel.
7. (7) Kejadian menyatakan bagaimana keturunan Abraham akhirnya tinggal di Mesir (selama 430 tahun) dan demikian menyiapkan untuk keluaran, peristiwa penebusan yang utama dalam PL.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Kejadian menyatakan sejarah nubuat penebusan dan seorang Penebus yang akan datang melalui benih wanita (Kej 3:15), melalui keturunan Set (Kej 4:25-26), melalui keturunan Sem (Kej 9:26-27), dan melalui keturunan Abraham (Kej 12:3). PB menerapkan Kej 12:3 langsung pada persediaan Allah untuk penebusan di dalam Yesus Kristus (Gal 3:16,29). Banyak tokoh dan peristiwa dari Kejadian disebut dalam PB berkaitan dengan iman dan kebenaran (mis. Rom 4:1; Ibr 11:1-22), penghakiman oleh Allah (mis. Luk 17:26-29,32; 2Pet 3:6; Yud 1:7,11), dan pribadi Kristus (mis. Mat 1:1; Yoh 8:58; Ibr 7:1).

Keturunan Esau

Keturunan Esau dan tempat tinggal mereka.

36:1 Tiga istri Esau.
36:6 Kepindahannya ke pegunungan Seir.
36:9 Keturunannya.
36:15 Kepala-kepala kaum yang berasal dari keturunannya.
36:20 Keturunan dan kepala-kepala kaum Seir, orang Hori.
36:24 Ana menemukan mata air-mata air panas.
36:31 Raja-raja Edom.
36:40 Kepala-kepala kaum dari keturunan Esau.

Keturunan Esau (36:1-19)
Keturunan Seir (36:20-30)
Raja-raja Edom (36:31-43)

Esau, Yakub.

Ada, Akan, Akhbor, Alwa, Alwan, Amalek, Ana, Aran, Awit, Aya, Baal-Hanan, Basmat, Bedad, Bela, Beor, Bilhan, Bozra, Dinhaba, Disyan, Disyon, Ebal, Edom, Ela, Elifas, Elon, Esau, Esyban, Ezer, Gaetam, Hadad, Hadar, Heman, Hemdan, Het, Hewi, Hori, Husyam, Iram, Ismael, Israel, Kanaan, Kenas, Keran, Korah, Lotan, Magdiel, Manahat, Masreka, Matred, Mehetabeel, Mezahab, Mibzar, Midian, Miza, Moab, Nahat, Nebayot, Oholibama, Omar, Onam, Pahu, Pinon, Rehobot, Rehuel, Samla, Saul, Seir, Syama, Syefo, Syobal, Teman, Timna, Us, Yaelam, Yakub, Yetet, Yeush, Yitran, Yobab, Zaawan, Zefo, Zerah, Zibeon

Meskipun seseorang tidak memiliki hak rohani melalui janji, mereka masih memilikinya, di dalam belas kasih Allah, hak sementara atas tanah milik yang subur di dunia ini. "Tetapi apa keuntungan manusia jika dia memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?"

Edom, nama yang dengannya persetujuan yang bodoh diabadikan, berarti "sup kacang merah."

Pasal 36 dari Kitab Kejadian berbicara tentang keturunan Esau, yang juga dikenal sebagai Edom. Esau menikahi perempuan-perempuan Kanaan dan memiliki banyak anak dan cucu. Keturunan Esau ini kemudian menjadi bangsa Edom yang tinggal di pegunungan Seir. Pasal ini juga mencatat para kepala kaum Edom dan raja-raja yang memerintah sebelum ada raja di Israel. Keseluruhan pasal ini memberikan daftar keturunan Esau dan sejarah bangsa Edom.

Latar belakang dari pasal 36 dari Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal 36 ini mencatat silsilah dan sejarah Esau, cucu Ishak dan saudara kembar Yakub. Esau juga dikenal sebagai Edom, yang kemudian menjadi nama bagi keturunannya dan wilayah mereka. Pasal ini memberikan informasi tentang perkembangan suku Edom dan hubungannya dengan suku-suku lain di sekitarnya.

Konteks Budaya:
Suku Edom merupakan keturunan Esau, yang memiliki budaya dan tradisi yang berbeda dengan suku-suku Israel. Mereka tinggal di wilayah pegunungan di sebelah tenggara Israel, yang sekarang merupakan bagian dari negara Yordania. Suku Edom terkenal sebagai penggembala dan memiliki hubungan dagang dengan suku-suku tetangga.

Konteks Literatur:
Pasal 36 ini berisi daftar nama-nama keturunan Esau dan raja-raja Edom yang memerintah pada masa itu. Daftar ini memberikan informasi genealogi yang penting dalam memahami sejarah suku Edom.

Konteks Teologis:
Meskipun pasal ini tidak secara langsung berkaitan dengan narasi utama tentang Yakub dan keturunannya, tetapi memberikan latar belakang penting tentang suku Edom yang menjadi salah satu tetangga Israel. Hal ini menunjukkan bahwa Allah tetap memelihara dan memenuhi janji-Nya kepada Esau, meskipun bukan melalui garis keturunan yang dipilih-Nya untuk menjadi bangsa pilihan-Nya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama dalam pasal 35, kita melihat Yakub kembali ke Betel setelah bertemu dengan Esau. Di sana, Allah meneguhkan janji-Nya kepada Yakub dan mengubah namanya menjadi Israel. Yakub juga mendirikan mezbah di sana sebagai tanda penghormatan kepada Allah. Pasal 36 kemudian melanjutkan dengan menceritakan tentang keturunan Esau dan perkembangan suku Edom setelah pertemuan mereka dengan Yakub.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian Pasal 36:

1. Keturunan Esau dan perkawinannya dengan perempuan Kanaan (Kejadian 36:1-3)
- Esau mengambil istri dari anak-anak perempuan Kanaan.
- Ada, Oholibama, dan Basmat adalah istri-istri Esau.
- Mereka melahirkan anak-anak laki-laki bagi Esau.

2. Esau pindah ke pegunungan Seir (Kejadian 36:6-8)
- Esau membawa keluarganya, harta benda, dan ternaknya ke tanah yang jauh dari Yakub, adiknya.
- Esau tinggal di pegunungan Seir dan menjadi nenek moyang orang Edom.

3. Keturunan Esau (Kejadian 36:9-19)
- Elifas, anak Ada, melahirkan keturunan yang menjadi kepala kaum Edom.
- Rehuel, anak Basmat, juga memiliki keturunan yang menjadi kepala kaum Edom.
- Oholibama, anak Ana, juga melahirkan keturunan yang menjadi kepala kaum Edom.

4. Keturunan Seir, orang Hori (Kejadian 36:20-30)
- Seir adalah nenek moyang orang Hori yang tinggal di tanah Edom.
- Lotan, Syobal, Zibeon, Ana, Disyon, Ezer, dan Disyan adalah keturunan Seir.

5. Para raja di tanah Edom sebelum ada raja di Israel (Kejadian 36:31-43)
- Berbagai raja memerintah di tanah Edom sebelum ada raja yang memerintah atas orang Israel.
- Nama-nama raja tersebut antara lain Bela, Yobab, Husyam, Hadad, Samla, Saul, Baal-Hanan, dan Hadar.

6. Kepala kaum Edom (Kejadian 36:40-43)
- Terdapat daftar kepala kaum Edom menurut keluarganya dan tempat kediamannya di tanah milik mereka.

Referensi: Kejadian 36

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:- Esau: Keturunan Esau, yang juga dikenal sebagai Edom.
- Ada: Istri Esau, anak Elon, orang Het.
- Elon: Ayah Ada, orang Het.
- Oholibama: Istri Esau, anak Ana, anak perempuan Zibeon, orang Hewi.
- Ana: Ayah Oholibama, anak perempuan Zibeon, orang Hewi.
- Zibeon: Ayah Oholibama, orang Hewi.
- Basmat: Istri Esau, anak Ismael, saudara perempuan Nebayot.
- Ismael: Ayah Basmat, saudara perempuan Nebayot.
- Nebayot: Saudara perempuan Basmat.
- Elifas: Anak Ada dan Esau.
- Rehuel: Anak Basmat dan Esau.
- Yeush: Anak Oholibama dan Esau.
- Yaelam: Anak Oholibama dan Esau.
- Korah: Anak Oholibama dan Esau.
- Teman: Keturunan Elifas, kepala kaum.
- Omar: Keturunan Elifas, kepala kaum.
- Zefo: Keturunan Elifas, kepala kaum.
- Gaetam: Keturunan Elifas, kepala kaum.
- Kenas: Keturunan Elifas, kepala kaum.
- Amalek: Anak Timna dan Elifas.
- Nahat: Keturunan Rehuel, kepala kaum.
- Zerah: Keturunan Rehuel, kepala kaum.
- Syama: Keturunan Rehuel, kepala kaum.
- Miza: Keturunan Rehuel, kepala kaum.
- Yeush: Keturunan Oholibama, kepala kaum.
- Yaelam: Keturunan Oholibama, kepala kaum.
- Korah: Keturunan Oholibama, kepala kaum.
- Lotan: Keturunan Seir, orang Hori.
- Syobal: Keturunan Seir, orang Hori.
- Zibeon: Keturunan Seir, orang Hori.
- Ana: Keturunan Seir, orang Hori.
- Disyon: Keturunan Seir, orang Hori.
- Ezer: Keturunan Seir, orang Hori.
- Disyan: Keturunan Seir, orang Hori.
- Hori: Keturunan Lotan.
- Heman: Keturunan Lotan.
- Timna: Saudara perempuan Lotan.
- Alwan: Keturunan Syobal.
- Manahat: Keturunan Syobal.
- Ebal: Keturunan Syobal.
- Syefo: Keturunan Syobal.
- Onam: Keturunan Syobal.
- Aya: Keturunan Zibeon.
- Ana: Keturunan Zibeon.
- Hemdan: Keturunan Disyon.
- Esyban: Keturunan Disyon.
- Yitran: Keturunan Disyon.
- Keran: Keturunan Disyon.
- Bilhan: Keturunan Ezer.
- Zaawan: Keturunan Ezer.
- Akan: Keturunan Ezer.
- Us: Keturunan Disyan.
- Aran: Keturunan Disyan.
- Bela: Raja pertama di Edom, keturunan Beor.
- Yobab: Pengganti Bela, anak Zerah, dari Bozra.
- Husyam: Pengganti Yobab, dari tanah orang Teman.
- Hadad: Pengganti Husyam, anak Bedad, mengalahkan orang Midian di wilayah Moab.
- Samla: Pengganti Hadad, dari Masreka.
- Saul: Pengganti Samla, dari Rehobot di dekat sungai.
- Baal-Hanan: Pengganti Saul, anak Akhbor.
- Hadar: Pengganti Baal-Hanan, nama kotanya adalah Pahu.
- Mehetabeel: Istri Hadar, anak perempuan Matred, anak perempuan Mezahab.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Kanaan: Tempat Esau mengambil istri dari anak-anak perempuan Kanaan.
- Tanah Kanaan: Tempat Esau tinggal bersama istri-istrinya, anak-anaknya, dan semua orang di rumahnya.
- Pegunungan Seir: Tempat Esau tinggal setelah pindah dari tanah Kanaan.
- Tanah Edom: Tempat tinggal Esau dan keturunannya.
- Tanah Seir: Tempat tinggal keturunan Seir, orang Hori.
- Dinhaba: Kota yang diperintah oleh Bela di Edom.
- Bozra: Tempat asal Yobab, pengganti Bela.
- Tanah orang Teman: Tempat asal Husyam, pengganti Yobab.
- Awit: Kota yang diperintah oleh Hadad di Edom.
- Masreka: Tempat asal Samla, pengganti Hadad.
- Rehobot: Kota yang diperintah oleh Saul di Edom.
- Pahu: Kota yang diperintah oleh Hadar di Edom.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "Kejadian" pasal "36" dari Alkitab:

1. Keturunan Esau: Pasal ini menggambarkan keturunan Esau, yang juga dikenal sebagai Edom. Esau mengambil istri dari anak-anak perempuan Kanaan.
2. Kepala kaum: Pasal ini mencantumkan nama-nama kepala kaum dari keturunan Esau, termasuk keturunan Elifas, Rehuel, dan Oholibama.
3. Keturunan Seir: Pasal ini juga menyebutkan keturunan Seir, orang Hori, yang tinggal di tanah Edom.
4. Para raja di Edom: Pasal ini menyebutkan beberapa raja yang memerintah di tanah Edom sebelum ada raja yang memerintah atas orang Israel.
5. Nama-nama kepala kaum Edom: Pasal ini mencantumkan nama-nama kepala kaum Edom berdasarkan keluarga dan tempat kediaman mereka di tanah milik mereka.

Kata kunci: keturunan Esau, kepala kaum, keturunan Seir, para raja di Edom, nama-nama kepala kaum Edom.

Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah keturunan Esau ini tentang pentingnya memilih pasangan hidup yang seiman?
2. Bagaimana karakteristik Esau dan apa yang dapat kita pelajari dari keputusannya untuk tinggal di pegunungan Seir?
3. Mengapa Esau dan keturunannya disebut sebagai Edom? Apa arti dan makna dari nama ini?
4. Bagaimana kisah keturunan Esau ini mencerminkan pemenuhan janji Allah kepada Abraham mengenai keturunan yang banyak?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah kepemimpinan raja-raja Edom sebelum ada raja yang memerintah atas orang Israel?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana hubungan antara keturunan Esau dengan keturunan Yakub? Apakah ada konflik atau persaingan di antara mereka?
2. Mengapa Esau memilih untuk mengambil istri dari anak-anak perempuan Kanaan? Apa implikasinya bagi keturunan Esau?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah keturunan Esau ini tentang pentingnya menjaga kekayaan dan harta benda dengan bijaksana?
4. Bagaimana pengaruh keturunan Esau terhadap sejarah Israel dan bangsa Edom?
5. Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari kisah ini tentang pentingnya menjaga keturunan dan warisan keluarga?

Hal-hal menarik terkait Kitab Kejadian pasal 36:
1. Pasal 36 ini memberikan gambaran tentang keturunan Esau dan bagaimana mereka menjadi bangsa Edom.
2. Keturunan Esau memiliki peran penting dalam sejarah Israel dan bangsa Edom.
3. Ada beberapa istri dan keturunan Esau yang memiliki peran khusus dalam sejarah, seperti Timna yang menjadi gundik Elifas dan melahirkan Amalek.
4. Pasal ini juga mencatat para raja yang memerintah di tanah Edom sebelum ada raja yang memerintah atas orang Israel.
5. Kisah ini menunjukkan bagaimana keturunan Esau dan keturunan Yakub berkembang menjadi dua bangsa yang berbeda dengan sejarah dan peran masing-masing.

Dari pasal Kejadian 36, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya menjaga kesucian dalam perkawinan: Esau mengambil istri dari anak-anak perempuan Kanaan, yang bukan dari keturunan yang dipilih oleh Tuhan. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya memilih pasangan hidup yang seiman dan memiliki nilai-nilai yang sama.

2. Pentingnya menghargai dan menjaga keluarga: Esau membawa istri-istrinya, anak-anaknya, dan semua orang di rumahnya serta harta bendanya ke tanah yang jauh dari Yakub, adiknya. Meskipun harta bendanya sudah terlalu banyak, Esau tetap memilih untuk menjaga keluarganya dan memisahkan diri dari Yakub. Ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menjaga keluarga kita, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan harta benda atau keuntungan materi.

3. Pentingnya menghormati dan menghargai nenek moyang: Pasal ini juga mencatat keturunan Esau dan nenek moyang mereka. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan menghargai warisan nenek moyang kita serta menjaga hubungan dengan keluarga kita.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Maha Kuasa,
Terima kasih atas pengajaran yang Engkau berikan melalui pasal Kejadian 36. Kami berdoa agar Engkau memberkati dan memberikan hikmat kepada kami untuk menerapkan pelajaran ini dalam hidup kami.

Bantu kami untuk memilih pasangan hidup yang seiman dan memiliki nilai-nilai yang sama, sehingga kami dapat menjaga kesucian dalam perkawinan kami.

Bantu kami untuk menghargai dan menjaga keluarga kami, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan harta benda atau keuntungan materi.

Berkatilah kami dalam hubungan dengan keluarga kami, dan bantu kami untuk menghormati dan menghargai warisan nenek moyang kami.

Terima kasih Tuhan, karena Engkau adalah Allah yang setia dan memberikan petunjuk dalam hidup kami. Amin.