Mazmur 22:24
Konteks22:24 (22-25) Sebab Ia tidak memandang hina c ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, d dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya e kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong f kepada-Nya.
Mazmur 34:17-19
Konteks34:17 (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, b dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. 34:18 (34-19) TUHAN itu dekat c kepada orang-orang yang patah hati, d dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. 34:19 (34-20) Kemalangan e orang benar banyak 1 , tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya f itu;
Mazmur 37:40
Konteks37:40 TUHAN menolong x mereka dan meluputkan y mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan z mereka, sebab mereka berlindung a pada-Nya.
Mazmur 40:1-3
KonteksSyukur dan doa
40:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (40-2) Aku sangat menanti-nantikan f TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. g
40:2 (40-3) Ia mengangkat aku dari lobang h kebinasaan, dari lumpur i rawa; j Ia menempatkan kakiku k di atas bukit batu, l menetapkan langkahku,
40:3 (40-4) Ia memberikan nyanyian m baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, n lalu percaya o kepada TUHAN.
[34:19] 1 Full Life : KEMALANGAN ... BANYAK.
Nas : Mazm 34:20
Dalam PL Allah menjanjikan berkat dan kemakmuran bagi mereka yang menaati hukum-Nya; namun seiring dengan janji ini terdapat kenyataan bahwa "kemalangan orang benar banyak" (lih. Ibr 11:33-38; 12:5-10;
lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
- 1) Mempercayai Allah dan hidup benar tidak akan melindungi kita dari
kesulitan dan penderitaan di dalam hidup ini. Justru sebaliknya,
penyerahan kepada Allah sering kali mendatangkan ujian dan aniaya
(lihat cat. --> Mat 5:10).
[atau ref. Mat 5:10]
Allah telah menetapkan bahwa kita harus mengalami banyak kesukaran sebelum memasuki kerajaan-Nya (Kis 14:22; bd. 1Kor 15:19; 2Tim 3:12). - 2) Penderitaan orang benar harus diimbangi oleh penyataan bahwa Tuhan ingin membebaskan kita dari semua kesukaran. Ketika maksud-Nya dalam mengizinkan penderitaan itu telah tercapai, Dia membebaskan kita daripadanya dengan turun tangan secara adikodrati di dalam kehidupan ini (bd. Ibr 11:33-35) atau dengan kematian penuh kemenangan dan pemindahan kepada hidup kekal (bd. Ibr 11:35-37).