SABDAweb Mzm 77:18

(77-19) Deru guntur-Mu menggelinding, ^f  kilat-kilat ^g  menerangi dunia, bumi gemetar dan bergoncang ^h .

(77-19) Suara gemuruh-Mu mengelilingi, halilintar menerangi dunia, bumi bergetar dan berguncang.

SABDAweb Mzm 77:18

(77-19) Berkeliling adalah bunyi guruh-Mu dan halilintarpun menerangkan dunia, dan bumipun gempita dan gempalah.

SABDAweb Mzm 77:18

(77-19) Guntur menggelegar, kilat berpijar, bumi goncang dan gemetar.

(77-19) Bunyi guntur-Mu dalam badai, cahaya kilat menerangi dunia; bumi pun bergetar dan berguncang.

(77-19) Bunyi guruh-Mu terdengar dalam angin puyuh, dan kilat menerangi dunia. Bumi pun gempa dan berguncang.

Suara guruh-Mu dalam angin puting-beliung, api menerangi dunia; bumi bergegar dan bergempa.

SABDAweb Mzm 77:18

SABDAweb Mzm 77:18

SABDAweb Mzm 77:18

(77-19) Deru guntur-Mu menggelinding, ^f  kilat-kilat ^g  menerangi dunia, bumi gemetar dan bergoncang ^h .

SABDAweb Mzm 77:18

(77-19) Deru ¹  guntur-Mu menggelinding, kilat-kilat ²  menerangi dunia, bumi ³  gemetar dan bergoncang.

Mzm 77:1-20 ¹

Nas : Mazm 77:2-21

Mazmur ini melukiskan seorang dalam kesulitan besar yang berseru kepada Allah, tetapi tidak dapat menemukan bukti bahwa Dia memberikan tanggapan (ayat Mazm 77:8-10). Orang percaya yang setia kadang-kadang mendapati dirinya dalam situasi yang sama. Apabila demikian, mereka harus bertindak seperti pemazmur: tetap berseru kepada Allah siang dan malam (ayat Mazm 77:2-3) sambil mengingat perbuatan-perbuatan kasih-Nya pada masa lalu. Dalam kelimpahan penyataan Allah dalam diri Anak-Nya, kita diyakinkan bahwa "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia" (Rom 8:32).