Mazmur 73:23
KonteksTB (1974) © SABDAweb Mzm 73:23 |
Tetapi aku tetap di dekat-Mu 1 ; Engkau memegang tangan kananku. g |
AYT (2018) | Namun, aku terus bersama-Mu. Engkau memegang tangan kananku. |
TL (1954) © SABDAweb Mzm 73:23 |
Maka sebab itu senantiasa aku hendak hampir dengan Dikau, maka Engkau juga yang memegang tanganku kanan. |
BIS (1985) © SABDAweb Mzm 73:23 |
Namun aku tetap di dekat-Mu, Engkau memegang tangan kananku. |
MILT (2008) | Namun aku senantiasa bersama-Mu, Engkau memegang tangan kananku. |
Shellabear 2011 (2011) | Meskipun demikian, aku senantiasa di dekat-Mu. Engkau memegang tangan kananku. |
AVB (2015) | Namun demikian, aku sentiasa bersama-Mu; Engkau memegang tangan kananku. |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Mzm 73:23 |
|
TL ITL © SABDAweb Mzm 73:23 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Mzm 73:23 |
Tetapi aku tetap di dekat-Mu 1 ; Engkau memegang tangan kananku. g |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Mzm 73:23 |
Tetapi aku tetap 1 di dekat-Mu; Engkau memegang 2 tangan kananku. |
Catatan Full Life |
Mzm 73:1-28 1 Nas : Mazm 73:1-28 (versi Inggris NIV -- Allah itu baik bagi Israel). Mazmur ini membahas masalah yang menggelisahkan: sekalipun Allah berdaulat dan adil, orang fasik sering kali makmur (ayat Mazm 73:3-12) sedangkan orang yang melayani Allah tampaknya lebih menderita (ayat Mazm 73:13-14). Pemazmur yang melayani Allah dengan setia (ayat Mazm 73:1,13) telah tawar hati ketika ia membandingkan penderitaannya dengan ketenteraman dan kebahagiaan yang dialami banyak orang fasik (ayat Mazm 73:2-3). Akan tetapi, keyakinannya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya dipulihkan tatkala Allah menyatakan akhir yang menyedihkan dari orang fasik dan berkat sesungguhnya dari orang benar (ayat Mazm 73:16-28) Mzm 73:23-28 2 Nas : Mazm 73:23-28 Pemazmur menemukan sikap yang menuntun kepada kemenangan iman. Di dalam hidup ini dengan segala persoalannya, yang terbaik bagi kita adalah hubungan yang intim dengan Allah (ayat Mazm 73:28). Biarlah orang fasik menjadi makmur; pengharapan, harta, dan hidup kita adalah Allah sendiri -- senantiasa bersama kita, menuntun kita dengan firman dan Roh-Nya, menopang kita dengan kuasa-Nya (ayat Mazm 73:23-24), dan akhirnya menerima kita dalam kemuliaan sorga (ayat Mazm 73:24). Seperti rasul Paulus, semboyan kita apabila menghadapi aneka kekhawatiran hidup ini haruslah, "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (Fili 1:21). |
[+] Bhs. Inggris |