Pengkhotbah 6:6
KonteksTB (1974) © SABDAweb Pkh 6:6 |
Biarpun ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju satu tempat? n |
AYT (2018) | Walaupun dia hidup dua kali seribu tahun, tetapi tidak memandang kebaikan, bukankah semuanya menuju ke satu tempat? |
TL (1954) © SABDAweb Pkh 6:6 |
Jikalau panjang umurnya dua kali seribu tahun sekalipun, maka tiada dirasainya barang yang baik, bukankah sekaliannya pergi ke tempat satu juga? |
BIS (1985) © SABDAweb Pkh 6:6 |
Dan itu lebih baik daripada orang yang hidup dua ratus tahun, namun tidak pernah bahagia. Bukankah kedua-duanya pergi ke tempat yang sama juga? |
TSI (2014) | Biarpun orang kaya itu hidup sampai dua ribu tahun, tetapi kalau dia tidak dapat menikmati kekayaannya, maka semuanya itu percuma saja! Karena akhir hidup selalu sama, yaitu mengalami kematian. |
MILT (2008) | Bahkan sekalipun dia hidup dua kali seribu tahun, namun tidak pernah melihat hal yang baik, tidakkah semuanya menuju ke satu tempat? |
Shellabear 2011 (2011) | yang bahkan mungkin hidup hingga dua kali seribu tahun tetapi tidak menikmati kesenangan. Bukankah segala sesuatu menuju satu tempat? |
AVB (2015) | Biarpun dia hidup dua kali seribu tahun tetapi tidak dapat menikmati kemakmuran. Bukankah segala sesuatu menuju ke satu tempat yang sama? |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Pkh 6:6 |
|
TL ITL © SABDAweb Pkh 6:6 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Pkh 6:6 |
Biarpun ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju satu tempat? n |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Pkh 6:6 |
Biarpun 1 ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati 2 kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju 3 satu tempat? |
Catatan Full Life |
Pkh 6:3-6 1 Nas : Pengkh 6:3-6 Mati pada usia muda patut disayangkan; akan tetapi usia yang panjang tidak menjamin orang itu akan menikmati apa yang telah diberi Allah kepadanya. Hidup yang penuh dengan kesukaran membuat orang ingin diri sudah mati ketika lahir dan menghindari semua penderitaan (bd. pasal Ayub 3:1-26). Mengingat kekekalan, maka yang penting ialah apakah kita ini hidup bagi Allah atau tidak (bd. Pengkh 12:13-14). |
[+] Bhs. Inggris |