SABDAweb Yak 1:26

Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ^p  ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

Jika seseorang mengira bahwa dia adalah orang yang taat beribadah, tetapi dia tidak dapat mengendalikan lidahnya, dia menipu hatinya sendiri. Ketaatannya itu sia-sia.

SABDAweb Yak 1:26

Jikalau barang seorang menyangkakan dirinya beribadat, tetapi tiada menahan lidahnya melainkan menipu dirinya, maka ibadat orang itu sia-sialah.

SABDAweb Yak 1:26

Kalau ada seseorang yang merasa dirinya seorang yang patuh beragama, tetapi ia tidak menjaga lidahnya, maka ia menipu dirinya sendiri; ibadatnya tidak ada gunanya.

Contohnya begini: Bila kamu merasa sudah hidup dengan baik sesuai peraturan agama, tetapi kamu tidak berhati-hati dengan ucapanmu, berarti kamu munafik dan sudah menipu diri sendiri. Percuma saja cara beragama yang seperti itu.

Jika seseorang di antara kamu berpikir untuk menjadi orang yang beribadah dengan tidak mengendalikan lidahnya, tetapi dengan menipu hatinya, inilah ibadah yang sia-sia.

Jika seseorang menyangka bahwa dirinya adalah orang yang beribadah tetapi tidak mengekang lidahnya, maka ia menipu dirinya sendiri dan ibadahnya pun sia-sia.

Jika seseorang menganggap dirinya taat beribadat tetapi tidak mengekang lidahnya, maka ibadatnya sia-sia dan dia menipu diri sendiri.

SABDAweb Yak 1:26

SABDAweb Yak 1:26

SABDAweb Yak 1:26

⁴ Jikalau ada seorang menganggap ¹  dirinya beribadah, tetapi ³  tidak mengekang ²  lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.