Pengkhotbah 1:17 
Konteks| TB (1974) © SABDAweb Pkh 1:17 |
Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat s dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. t Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, |
| AYT (2018) | Aku menetapkan hatiku untuk mengetahui hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Aku mengerti bahwa ini pun usaha mengejar angin. |
| TL (1954) © SABDAweb Pkh 1:17 |
Tetapi serta kutentukan dalam hatiku hendak mengetahui akan hikmat dan ilmu, akan kebodohan dan kebebalan, kudapati bahwa ia itu juga memenatkan hati. |
| BIS (1985) © SABDAweb Pkh 1:17 |
Maka aku bertekad untuk mengetahui perbedaan antara pengetahuan dan kebodohan, antara kebijaksanaan dan kedunguan. Tetapi ternyata aku ini seperti mengejar angin saja. |
| TSI (2014) | Kemudian aku memutuskan untuk mendalami segala sesuatu tentang cara hidup bijaksana dan cara hidup yang bodoh. Tetapi akhirnya aku menyadari bahwa penyelidikan itu juga sia-sia— sama seperti berusaha menjaring angin. |
| MILT (2008) | Dan aku telah menetapkan hatiku untuk mengerti hikmat dan untuk mengerti kebebalan dan kebodohan. Aku mengerti, bahwa ini pun adalah pengejaran angin. |
| Shellabear 2011 (2011) | Aku telah menetapkan hati untuk mengetahui hikmat, dan untuk mengetahui kegilaan serta kebodohan. Tetapi kusadari bahwa itu pun usaha menggenggam angin. |
| AVB (2015) | Maka sepenuh hatiku aku tetapkan untuk mengenali hikmah dan mengenali segala yang gila dan yang bodoh. Tetapi aku sedari itu pun usaha menjaring angin. |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
|
| TB ITL © SABDAweb Pkh 1:17 |
|
| TL ITL © SABDAweb Pkh 1:17 |
|
| AYT ITL | |
| AVB ITL | |
| HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris | |
| TB (1974) © SABDAweb Pkh 1:17 |
Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat s dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. t Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, |
| TB+TSK (1974) © SABDAweb Pkh 1:17 |
Aku telah membulatkan 1 hatiku untuk memahami 2 hikmat dan pengetahuan 2 , kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari 2 bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, |
| Catatan Full Life |
Pkh 1:12-18 1 Nas : Pengkh 1:12-18 Manusia sendiri tidak dapat menemukan maksud dalam hidup, demikian pula, orang tidak dapat memakai prestasi manusia sendiri untuk memperbaiki semua yang tampaknya salah di dunia ini (ayat Pengkh 1:15). Pemecahannya memerlukan sesuatu yang lebih tinggi daripada hikmat, filsafat, atau gagasan manusia. Hikmat itu adalah "dari atas" (Yak 3:17), yaitu hikmat "yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita" (1Kor 2:7). |
![]() [+] Bhs. Inggris | |

