Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 43 ayat untuk yang dikehendaki Allah AND book:[40 TO 66] AND book:61 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Ptr 3:5) (jerusalem: oleh firman Allah) Allah menciptakan dunia semesta dengan firmanNya, Kej 1. Firman itu akan memegang peranan yang serupa waktu kemusnahan dunia. Allah tidak takluk kepada jagat raya yang dianggap tidak berubah oleh pengajar-pengajar palsu itu.
(0.99) (2Ptr 1:17) (jerusalem: ketika datang kepadaNya suara dari Yang Mahamulia) Harafiah: ketika datang kepadaNya suara dari Kemuliaan yang mahabesar. Yang dimaksudkan ialah Allah.
(0.98) (2Ptr 3:7) (sh: Waktu Allah bukan waktu manusia (Sabtu, 21 Oktober 2000))
Waktu Allah bukan waktu manusia

Kebodohan orang-orang yang tidak percaya adalah menganggap bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua tertunda, dan mengatakan bahwa penundaan itu membuktikan ketidakbenaran firman Tuhan. Haruskah orang beriman memiliki pola pikir yang sama? Orang beriman harus tahu bahwa Allah tidak menunda kedatangan-Nya kedua. Perbedaan pandangan ini didasarkan pada cara Allah menghitung waktu berbeda dengan cara manusia. Bagi Tuhan satu hari sama dengan 1000 tahun dan 1000 tahun seperti satu hari. Berarti, manusia tidak dapat menduga dan mengatur kapan Allah harus bertindak apalagi menentukan penggenapan hari Tuhan. Sebenarnya bila perbedaan ini kita letakkan dalam kacamata Illahi maka kita tidak hanya dapat menerimanya, tetapi juga bergembira. Sebab waktu Allah, berhubungan dengan: "supaya semua orang berbalik dan bertobat". Itu berarti waktu Allah sama sekali tidak berhubungan dengan kelambanan atau kealpaan Allah atas janji-Nya, tetapi berhubungan erat dengan kasih-Nya kepada kita dan sabar menanti kita untuk berbalik dan bertobat. Bila Allah sang empunya waktu dan pemilik kita sabar menanti waktu yang tepat untuk mempersiapkan kedatangan-Nya dan menggenapi janji penghakiman-Nya, apakah kita milik kepunyaan-Nya tidak dapat bersabar?

Tentang hari Tuhan yang dinantikan penggenapannya, Petrus menjelaskan bahwa pada hari itu seluruh alam semesta akan mengalami kebinasaan. Allah akan menggantinya dengan langit dan bumi baru. Semua orang dan bangsa-bangsa dihadapkan pada penghakiman Allah. Namun, ia tidak menguraikan panjang lebar tentang sifat hari Tuhan itu, karena penjelasannya lebih mengarah pada fakta dan kepastian penggenapan hari Tuhan itu. Berbahagialah orang beriman yang tetap setia menanti dan mempertahankan sikap hidup benar di hadapan Allah. Berbahagialah orang yang melihat penundaan penggenapan hari Tuhan ini sebagai perpanjangan waktu yang dikaitkan dengan sifat Allah yang penuh kasih.

Renungkan: Bila kita melihat bahwa penundaan dan perpanjangan waktu penggenapan hari Tuhan sebagai suatu kesempatan dari Allah untuk berbalik, bertobat, dan beroleh selamat, marilah kita responi kesempatan itu.

(0.98) (2Ptr 1:4) (full: MENGAMBIL BAGIAN DALAM KODRAT ILAHI. )

Nas : 2Pet 1:4

Partisipasi kita dalam kodrat Allah sendiri adalah gambaran lain dari kelahiran baru yang olehnya kita menerima hidup Allah

(lihat art. PEMBAHARUAN).

Kita ikut serta dalam kodrat Allah supaya menjadi serupa dengan Allah dan kekudusan-Nya (bd. 1Kor 6:19-20; Ef 4:24).

(0.98) (2Ptr 1:9) (jerusalem) 2Petrus di sini, sama seperti surat-surat Yohanes, bdk 1Yo 1:8+, memberi peringatan terhadap penganut-penganut aliran gnosis, yang menyangka dapat mengenal Allah meskipun tidak menaati perintah-perintahNya dan yang melupakan bahwa Allah telah menganugerahkan "kodratNya", 2Pe 1:4.
(0.97) (2Ptr 2:10) (jerusalem: pemerintahan Allah) Ini menterjemahkan kata Yunani: Kiriotes = ketuaan/pemerintah. Boleh jadi yang dimaksudkan ialah para malaikat. Pengajar-pengajar palsu itu menyangka dapat menghakimi malaikat, hal mana adalah hak Allah, Rom 12:19; 1Pe 2:23, dll.
(0.97) (2Ptr 3:8) (full: SATU HARI SAMA SEPERTI SERIBU TAHUN. )

Nas : 2Pet 3:8

Allah memandang waktu dari sudut kekekalan (bd. Mazm 90:4). "Seribu tahun" tampak berbeda kepada Allah daripada kepada manusia. Dia dapat menyelesaikan dalam satu hari apa yang menurut perkiraan kita memerlukan seribu tahun, atau Dia bisa mengambil waktu seribu tahun untuk melakukan sesuatu yang kita ingin agar dilakukan dalam satu hari.

(0.97) (2Ptr 1:19) (full: FIRMAN YANG TELAH DISAMPAIKAN OLEH PARA NABI. )

Nas : 2Pet 1:19

Petrus membandingkan gagasan humanistik dengan Firman Allah (ayat 2Pet 1:16). Selanjutnya dia membuktikan asal-usul ilahi Alkitab serta menegaskan bahwa semua nubuat berasal dari Allah dan bukan dari manusia (bd. ayat 2Pet 1:21). Kenyataan ini memastikan bahwa berita Allah tidak mungkin bersalah dan bebas dari kesalahan, kebohongan, dan penipuan. Kedua konsep ini tidak dapat dipisahkan, karena sifat bebas dari salah itu adalah akibat dari sifat tidak mungkin bersalah yang dimiliki Firman Allah. Alkitab dalam keseluruhannya adalah benar dan dapat dipercaya dalam segala hal yang diajarkannya (bd. 2Sam 23:2; Yer 1:7-9; 1Kor 4:37;

lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

(0.97) (2Ptr 3:1) (sh: Pola hidup instant (Jumat, 20 Oktober 2000))
Pola hidup instant

Banyak alasan mengapa manusia senang dengan kebiasaan instant. Misalnya, untuk mengatasi rasa lapar tidak perlu harus memasak terlebih dahulu, sebab restoran siap saji telah menyediakan berbagai makanan sesuai selera. Lalu untuk memenuhi keinginan seksual, tidak perlu harus menikah dulu, sebab kegiatan-kegiatan seksual di luar nikah sudah menjadi hal yang biasa, dan masih banyak contoh-contoh lain. Cepat, praktis, tidak buang-buang waktu, mendatangkan kepuasan dan kenikmatan. Itulah tanggapan masyarakat tentang gaya hidup instant.

Bila dalam pemenuhan kebutuhan jasmani saja orang tidak sabar, apalagi menanti kepastian untuk kehidupan kekal? Bagi sebagian orang, menanti hanya akan membuat hilangnya kesabaran. Ini nampak dari respons yang diberikan terhadap ajaran tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua di zaman Petrus. Ada orang-orang yang meresponinya dengan sikap apatis, ragu-ragu, dan tidak percaya. Ada yang beranggapan bahwa kedatangan Tuhan itu hanya akan membatasi kemerdekaan dan kebebasan dirinya dengan aturan-aturan. Bahkan ada yang mengejek dengan mengisi penantian itu untuk pemuasan hawa nafsu. Namun, seperti yang Petrus katakan, bahwa keadaan seperti itulah yang terjadi.

Keraguan terhadap janji-janji Allah muncul dari sikap tidak sabar yang berujung pada ketidakpercayaan manusia bahwa Allah akan menggenapi janji-Nya. Sama halnya ketika nabi-nabi Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Mesias, umat yang ada dalam masa itu tidak sempat melihat penggenapan janji Allah, tetapi umat yang hidup dalam Perjanjian Baru, mengalami penggenapan janji-Nya.

Sekarang ini Kristen hidup di dua zaman. Pertama, zaman penggenapan janji Allah akan kedatangan Kristus sebagai Mesias yang menyelamatkan umat manusia dari dosa. Kedua, zaman penantian akan penggenapan janji Allah tentang kedatangan Yesus yang kedua untuk menghakimi dan meminta pertanggung jawaban kita. Hal yang paling mungkin dilakukan Kristen pada masa penantian ini adalah sabar, tetap berada di jalan aturan Allah, dan berpegang teguh pada janji-janji-Nya.

Renungkan: Manusia tidak berhak menuntut Allah memenuhi janji-Nya menurut kehendak manusia dan tidak berhak menuntut Allah bergaya hidup instant.

(0.96) (2Ptr 3:11) (full: BETAPA SUCI DAN SALEHNYA KAMU HARUS HIDUP. )

Nas : 2Pet 3:11

Karena Allah akan segera membinasakan dunia dan menghakimi orang yang tidak benar, kita jangan menjadi terikat dengan sistem dunia atau hal-hal tertentu di dalamnya. Semua nilai, sasaran, dan maksud hidup kita harus dipusatkan pada Allah dan harapan akan langit baru dan bumi baru (ayat 2Pet 3:13;

lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA; dan

lihat art. PENGUDUSAN).

(0.96) (2Ptr 1:3) (full: SEGALA SESUATU YANG BERGUNA UNTUK HIDUP YANG SALEH. )

Nas : 2Pet 1:3

Kasih Bapa sorgawi kita, keselamatan melalui Yesus Kristus, syafaat Kristus bagi kita di sorga, baptisan Roh Kudus dan perihal Ia mendiami kita, persekutuan dengan orang kudus, dan Firman Allah yang diilhami sudah memadai untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan kesalehan orang percaya (Mat 11:28-30; Ibr 4:16; 7:25; 9:14)

  1. 1) Tidak diperlukan tambahan hikmat manusia, teknik atau teori untuk melengkapi kecukupan Firman Allah yang menyatakan keselamatan sempurna kita dalam Kristus. Kata-kata Yesus, kepercayaan rasuli PB dan kasih karunia Allah sudah memadai pada hari-hari awal gereja untuk memenuhi kebutuhan orang yang terhilang, bahkan masih sama memadai sekarang ini. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menambahkan ketinggian, kedalaman, kekuatan, dan pertolongan daripada apa yang dinyatakan dan disediakan oleh Yesus sendiri dan disaksikan oleh para rasul dalam penyataan alkitabiah. Yesus Kristus sajalah "jalan dan kebenaran dan hidup" (Yoh 14:6).
  2. 2) Jikalau Injil yang kita percayai tampaknya kurang memadai dewasa ini, hal itu terjadi sebab Injil kita adalah kurang dari Injil Kristus dan para rasul.
(0.96) (2Ptr 2:16) (full: BERBICARA DENGAN SUARA MANUSIA. )

Nas : 2Pet 2:16

Jelas sekali Petrus percaya kepada mukjizat yang tercatat dalam PL. Dewasa ini orang-orang yang mengangkat diri sendiri untuk menjadi pengritik dalam gereja dengan congkak mengejek mukjizat-mukjizat yang tercatat dalam Firman Alllah dan menilai mereka yang percaya kepada mukjizat sebagai orang yang terbelakang. Akan tetapi, anak-anak Tuhan yang sejati percaya kepada Allah dan menerima semua mukjizat yang ada dalam Alkitab. Mereka juga percaya bahwa Allah masih mengadakan mukjizat dewasa ini ketika menanggapi doa dan iman umat-Nya

(lihat cat. --> Yoh 6:2).

[atau ref. Yoh 6:2]

(0.96) (2Ptr 1:10) (sh: Berani membuktikan? Siapa takut! (Senin, 16 Oktober 2000))
Berani membuktikan? Siapa takut!

Benarkah pada bagian ini Petrus mengajarkan tentang adanya kerjasama Allah dan manusia dalam proses keselamatan? Bukankah Kristen diajarkan bahwa tanpa panggilan, anugerah kematian Kristus, tak seorang pun dapat selamat dan hidup benar di hadapan Allah, dan itu berarti bahwa manusia sama sekali tidak terlibat dalam proses keselamatan? Benar! Tetapi ketika manusia berdosa itu dibebaskan dari dosa, dikuduskan, dan ditempatkan dalam karya keselamatan Allah, maka ia bertanggung jawab untuk mempertahankan kekudusan dan giat untuk mengalami pertumbuhan dalam kekudusan keselamatan itu. Karena seseorang yang berada dalam anugerah allah tidak mungkin bertahan dalam dosa, justru ia akan berjuang meninggalkan dosa-dosa dalam kehidupan lamanya.

Agar manusia dapat hidup dan bertumbuh dalam keselamatan dibutuhkan sikap hidup responsif terhadap semua perintah, janji, dan anugerah Allah. Iman memang anugerah Allah, tetapi seseorang yang hidup beriman akan menjaga hidupnya dalam ketaatan dan kekudusan di hadapan Allah.

Seperti halnya seekor anak burung yang baru belajar terbang, perlu sesering mungkin mengepakkan sayapnya dan belajar terbang. Semakin sering anak burung itu mengepakkan sayapnya untuk dapat terbang, semakin mahir ia terbang, dan dengan demikian sempurnalah predikatnya sebagai burung. Sebaliknya, bila anak burung itu malas mengepakkan sayapnya untuk belajar terbang, maka ia tidak hanya tidak akan mahir mengangkasa tapi juga keabsahannya sebagai burung diragukan. Kristen pun demikian. Semakin kita taat, setia, tekun dan giat bertumbuh, semakin kita mantap meyakinkan keimanan dan kekristenan kita. Sebaliknya, semakin kita pasif, statis, dan tanpa inisiatif dalam pertumbuhan dan usaha membuktikan keyakinan iman kepada Kristus, semakin kita goyah meyakini iman.

Renungkan: Bila seorang mengaku memiliki keyakinan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, hal itu perlu disertai oleh ketaatan dan usaha pembuktian melalui sikap hidup dan perilaku sehari-hari. Bagaimana dengan Anda, bila Anda ditantang untuk membuktikan keyakinan iman Anda, mampukah Anda dengan pola kekristenan Anda yang sekarang membuktikannya?

(0.96) (2Ptr 1:2) (jerusalem: oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita) Var: oleh pengenalan akan Tuhan kita. Dalam seluruh surat 2Petrus, Kristus adalah obyek pengetahuan orang beriman, 2Pe 1:3,8; 2:20; 3:18; Yoh 17:3; Fili 3:10; dll. Pengetahuan itu tidak dapat tidak menyangkut kelakuan yang sesuai, 2Pe 1:5-6,8.
(0.96) (2Ptr 1:1) (sh: Pengenalan akan Kristus (Sabtu, 14 Oktober 2000))
Pengenalan akan Kristus

Menjelang akhir hidupnya, Petrus menyempatkan diri menulis surat kepada jemaat Tuhan. Tujuan-nya adalah memberikan kekuatan sekaligus mengingatkan status rohani mereka sebagai orang-orang yang telah mengenal Kristus. Saat itu jemaat Tuhan sedang berada dalam bahaya yang serius dan nyata, yaitu berkembangnya banyak ajaran palsu yang jahat. Para pengajar tersebut mengatakan diri kristen, tetapi cara hidup mereka bertentangan dengan hal-hal yang diajarkan Yesus. Untuk meneguhkan iman percaya mereka kepada Kristus, Petrus memaparkan ulang keadaan dirinya ketika ia belum mengenal Kristus dan sesudah ia menerima dan mengenal Kristus. Simon Petrus, adalah dirinya ketika hidup di luar Kristus dan belum mengenal Kristus. Petrus adalah orang Yahudi yang setia pada Perjanjian Lama. Hamba Yesus Kristus, adalah status Petrus sejak hidup di dalam Kristus dan mengenal Kristus. Pada tahapan ini tubuh, jiwa, dan pikirannya menjadi milik Kristus. Karena itu Petrus harus taat dan tunduk pada perintah Allah. Rasul Yesus Kristus, menunjukkan bahwa dirinya diberi kuasa untuk menyaksikan kasih karunia Allah yang melimpah melalui pemberitaan firman Tuhan kepada setiap orang.

Pemaparan diri Petrus ini sebenarnya merupakan peng-identifikasian jemaat Tuhan masa itu dan masa sekarang. Jemaat yang semula tidak mengenal dan beriman kepada Kristus menjadi kenal dan beriman karena kasih karunia Allah. Melalui pengenalan akan Kristus, Allah menganugerahkan kuasa Illahi yang dikerjakan-Nya di dalam kita dan menyediakan bagi kita janji-janji-Nya yang besar.

Bila kita memahami landasan hidup Kristen yang dipaparkan di atas, hanya ada dua pilihan dalam hidup kita. Pertama, memilih untuk terus mengenal dan aktif menjalin persekutuan dengan-Nya, dan dikaruniai kemampuan untuk memancarkan kodrat Illahi dalam kehidupan setiap hari. Kedua, memilih untuk pasif bersekutu dengan Allah tapi terlibat aktif dalam kegiatan nafsu duniawi. Pilihan yang paling tepat adalah pilihan yang dari saat ke saat membawa kita pada pertumbuhan yang sehat terhadap pengenalan dan iman kepada Yesus Kristus.

Renungkan: Melalui pengenalan akan Kristus, Kristen dimampukan untuk terus maju dan bertumbuh. Sebab itu mustahil bagi Kristen memiliki kodrat Illahi dan menerima kuasa-Nya tanpa mengenal-Nya.

(0.96) (2Ptr 1:21) (full: OLEH DORONGAN ROH KUDUS ORANG-ORANG BERBICARA ATAS NAMA ALLAH. )

Nas : 2Pet 1:21

Petrus menegaskan asal-usul ilahi dan wibawa nubuat Alkitab

(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).

Setiap orang percaya hendaknya juga mempunyai pandangan yang kokoh dan tidak berkompromi terhadap pengilhaman dan kekuasaan Alkitab. Ada beberapa alasan untuk itu.

  1. 1) Hanya inilah satu-satunya cara untuk tetap setia kepada apa yang diajarkan Yesus Kristus, para rasul, dan Alkitab sendiri mengenai Firman itu (Mazm 119:1-176;

    lihat cat. --> Yoh 5:47;

    [atau ref. Yoh 5:47]

    lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

  2. 2) Tanpa suatu pandangan yang kokoh mengenai Alkitab, gereja tidak memiliki landasan yang sejati dan pasti untuk kepercayaannya, tidak ada kepastian keselamatan, tidak ada standar moral yang mutlak, tidak ada berita yang dikhotbahkan dengan yakin, tidak ada harapan pasti mengenai baptisan dalam Roh Kudus dan pengadaan mukjizat dan tidak ada pengharapan mengenai kedatangan Kristus yang sudah dekat.
  3. 3) Tanpa suatu pandangan yang kuat mengenai Alkitab, orang Kristen yang percaya tidak mempunyai kebenaran yang mutlak dan obyektif yang didasarkan atas kekuasaan Allah sendiri yang dengannya kita menilai dan menolak nilai-nilai dunia yang berubah terus-menerus, filsafat manusiawi dan perbuatan tidak senonoh dalam kebudayaan (Mazm 119:160).
  4. 4) Tanpa suatu pendirian yang kuat mengenai Alkitab, orang Kristen tidak siap bertahan terhadap berbagai kesulitan yang hebat pada hari-hari terakhir (1Tes 2:1-12;

    lihat cat. --> 1Tim 4:1;

    lihat cat. --> 2Tim 3:1).

    [atau ref. 1Tim 4:1; 2Tim 3:1]

  5. 5) Tanpa suatu pendirian yang kuat mengenai Alkitab, seluruh kekuasaan dan ajaran Alkitab dilemahkan; Alkitab kemudian akan diganti dengan pengalaman keagamaan yang subyektif atau dengan penalaran yang pribadi dan kritis (2Pet 2:1-3).
(0.96) (2Ptr 3:9) (full: IA MENGHENDAKI SUPAYA JANGAN ADA YANG BINASA. )

Nas : 2Pet 3:9

Penundaan kedatangan Kristus berkaitan dengan pemberitaan Injil kerajaan ke seluruh dunia (Mat 24:14). Allah ingin agar setiap orang mendengarkan Injil dan Ia tidak menghendaki seorang pun binasa untuk kekal (1Tim 2:4;

lihat cat. --> Yeh 33:11;

lihat cat. --> Yun 3:10).

[atau ref. Yeh 33:11; Yun 3:10]

Ini tidak berarti bahwa semua orang akan selamat, karena jikalau seorang menolak kasih karunia Allah dan keselamatan, maka dia tetap binasa.

(0.96) (2Ptr 2:4) (full: MALAIKAT-MALAIKAT ... MELEMPARKAN MEREKA KE DALAM NERAKA. )

Nas : 2Pet 2:4

Ayat ini rupanya menunjuk kepada malaikat yang ikut memberontak bersama Iblis melawan Allah

(lihat cat. --> Yeh 28:12),

[atau ref. Yeh 28:12]

menjadi roh jahat yang dibicarakan dalam PB. Mengapa ada roh-roh jahat dalam gua-gua gelap, dan yang lain bebas untuk bekerja bersama dengan Iblis di bumi ini tidak dijelaskan dalam Alkitab (bd. Yud 1:6;

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

(0.96) (2Ptr 3:16) (full: SURATNYA ... TULISAN-TULISAN LAIN. )

Nas : 2Pet 3:16

Petrus berbicara tentang surat-surat Paulus sebagai setingkat dengan tulisan-tulisan Kitab Suci yang diilhamkan dan berkuasa, yaitu PL. Bila kita berbicara mengenai "Kitab Suci" dewasa ini, yang dimaksudkan ialah baik kitab-kitab dalam PL maupun PB, yaitu berita Allah yang asli kepada umat manusia dan kesaksian-Nya terhadap tindakan penyelamatan di dalam Yesus Kristus

(lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

(0.95) (2Ptr 2:9) (full: MENYELAMATKAN ORANG-ORANG SALEH. )

Nas : 2Pet 2:9

Tanggapan Lot terhadap kejahatan dan kemesuman di sekitarnya (ayat 2Pet 2:8) menjadi ujian yang menentukan pembebasannya dan nasibnya dalam kekekalan.

  1. 1) Allah membebaskan Lot karena dia menolak kejahatan dan merasa muak terhadap "Cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum" (ayat 2Pet 2:7;

    lihat cat. --> 2Pet 2:8 sebelumnya).

    [atau ref. 2Pet 2:8]

  2. 2) Bila Kristus datang untuk menerima umat-Nya

    (lihat cat. --> Yoh 14:3)

    [atau ref. Yoh 14:3]

    dan mencurahkan murka-Nya atas mereka yang berbuat dosa (2Pet 3:10-12), Ia akan mengumpulkan kepada diri-Nya orang dari gereja yang kelihatan yang, oleh karena iman dan kasihnya kepada Dia, seperti Lot, menderita karena kelakuan sensual, kehidupan kotor dan dosa terang-terangan di tengah-tengah masyarakat

    (lihat art. KEANGKATAN GEREJA)

  3. 3) Kita dapat yakin bahwa Allah mengetahui bagaimana menyelamatkan orang percaya yang setia dari tengah-tengah umat yang amoral dan tercemar dalam setiap angkatan (bd. Mat 6:13; 2Tim 4:18; Wahy 3:10).


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA