(0.015724248461538) | (Kej 32:28) |
(full: NAMAMU ... ISRAEL.
) Nas : Kej 32:28 Nama Yakub, yang artinya seorang penipu ulung, kini diganti menjadi "Israel" yang artinya "dia bergumul dengan Allah" (lihat cat. --> Kej 32:29 selanjutnya). [atau ref. Kej 32:29] Para pengikut Kristus kadang-kadang disebut "Israel milik Allah" (Gal 6:16) -- yaitu, yang bergumul dengan Allah. Allah tidak ingin umat-Nya bersikap pasif, tetapi ingin agar mereka sungguh-sungguh mencari-Nya untuk memperoleh berkat dan kasih karunia dari-Nya (Mat 5:6; Mat 6:33; 7:7-8; 11:12; Luk 11:5-10). |
(0.015724248461538) | (Kej 34:2) |
(full: DILARIKANNYA DAN DIPERKOSANYA.
) Nas : Kej 34:2 Baik Dina maupun orang-tuanya salah.
|
(0.015724248461538) | (Kej 44:18) |
(full: TAMPILLAH YEHUDA MENDEKATINYA.
) Nas : Kej 44:18-34 Bahwa saudara-saudara Yusuf telah mengalami perubahan sikap yang besar sejak mereka menjual Yusuf ke Mesir dapat dilihat bukan saja dalam kesediaan mereka untuk menderita sebagai budak demi Benyamin (ayat Kej 44:13-16), tetapi secara khusus dalam permohonan Yehuda untuk Benyamin (ayat Kej 44:18-34). Kini mereka siap menanggung kesalahan dari kejahatan mereka yang lampau dan bersedia mengorbankan apa saja demi Benyamin supaya ayahnya tidak mengalami kesedihan yang terlalu hebat (ayat Kej 44:16,32-33). |
(0.015724248461538) | (Kej 50:25) |
(full: MEMBAWA TULANG-TULANGKU DARI SINI.
) Nas : Kej 50:25 Iman Yusuf yang bertahan adalah dalam janji Allah bahwa Kanaan akan menjadi tanah air umatnya (Kej 13:12-15; 26:3; 28:13). Oleh karena itu ia meminta agar tulang-tulangnya dibawa ke tanah yang dijanjikan itu. Empat ratus tahun kemudian, ketika orang Israel meninggalkan Mesir untuk pergi ke Kanaan mereka membawa tulang-tulang Yusuf (Kel 13:19; Yos 24:32; bd. Ibr 11:22). Demikian pula, semua orang percaya tahu bahwa masa depan mereka tidak terdapat di dunia ini, tetapi di tempat yang lain, tanah air sorgawi, di mana mereka akan tinggal selama-lamanya dengan Allah dan menikmati kehadiran dan berkat-berkat-Nya untuk selama-lamanya (Ibr 11:8-16; Wahy 21:1-4). |
(0.015724248461538) | (Kel 2:11) |
(full: MUSA.
) Nas : Kel 2:11 Dalam beberapa hal pelayanan Musa melambangkan pelayanan Yesus Kristus.
|
(0.015724248461538) | (Kel 3:5) |
(full: TANAH YANG KUDUS.
) Nas : Kel 3:5 Penyataan awal Allah kepada Musa adalah tentang kekudusan-Nya. Kekudusan artinya pemisahan dari dosa dan kejahatan, serta pengabdian kepada kebenaran. Musa, selaku hamba Allah, harus senantiasa ingat bahwa Allah yang dilayaninya itu kudus -- demikian kudus sehingga manusia akan mati apabila ia memandang-Nya (ayat Kel 3:6; 19:21; Yes 6:1-7; 1Tim 6:16; lihat art. PENGUDUSAN). Penyataan awal Allah kepada Abraham adalah tentang kuasa-Nya yang besar; kepada Musa di sini tentang kekudusan-Nya. Hal ini menggambarkan prinsip penyataan bertahap (bd. Kel 6:1-6; Ibr 1:1-2). |
(0.015724248461538) | (Kel 19:16) |
(full: GURUH DAN KILAT.
) Nas : Kel 19:16 Manifestasi mengagumkan yang menyertai kunjungan Allah mempunyai beberapa tujuan:
|
(0.015724248461538) | (Kel 20:17) |
(full: JANGAN MENGINGINI.
) Nas : Kel 20:17 Teks :
|
(0.015724248461538) | (Kel 23:24) |
(full: MENIRU PERBUATAN MEREKA.
) Nas : Kel 23:24 Allah memerintahkan umat-Nya untuk tidak menerima agama-agama atau meniru kebiasaan moral dari bangsa-bangsa di sekitar mereka. Israel tidak sepenuhnya memenuhi tuntutan ini; akibatnya mereka tidak dilindungi oleh Tuhan (ayat Kel 23:20-23). Di bawah perjanjian yang baru, orang percaya yang menyesuaikan diri dengan dunia ini juga akan kehilangan janji-janji dan perlindungan Allah (lih. ayat Kel 23:25). Kita tidak mungkin menerima berkat dan kehadiran Allah dan pada saat bersamaan ikut ambil bagian di dalam cara-cara dunia yang berdosa (lih. 2Kor 6:16-18; lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA). |
(0.015724248461538) | (Kel 30:1) |
(full: PEMBAKARAN UKUPAN.
) Nas : Kel 30:1 Pembakaran ukupan ini melambangkan penyembahan dan doa yang terus-menerus dari umat Allah (ayat Kel 30:8; Mazm 141:1-10; Luk 1:10; Wahy 8:3-4; lihat cat. --> Wahy 5:8). [atau ref. Wahy 5:8] Mezbah pembakaran ukupan dapat dinajiskan (ayat Kel 30:9), yang menunjukkan bahwa doa yang tidak dipanjatkan untuk kemuliaan Allah atau tidak dengan hati yang kudus, tidak diterima oleh Tuhan (bd. Mazm 66:18-19; Yes 1:15-16). |
(0.015724248461538) | (Im 1:4) |
(full: MELETAKKAN TANGANNYA KE ATAS KEPALA.
) Nas : Im 1:4 Seorang Israel yang mempersembahkan seekor binatang meletakkan tangannya ke atas binatang itu, yang menunjukkan bahwa ia menyatukan diri dengan binatang yang mewakilinya. Tindakan ini mengungkapkan ide penggantian (bd. Im 16:21-22; 24:14). Ketika binatang itu mati, seakan-akan orang yang mempersembahkannya juga ikut mati, namun juga tetap hidup untuk melayani Allah. Demikian pula, orang Kristen mempercayakan diri kepada Kristus dan menjadi satu dalam kematian-Nya (Rom 6:3-11; bd. 2Kor 5:21; Ibr 9:14). Dengan demikian mereka dipanggil untuk hidup sebagai umat yang bangkit dari kematian dan mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup kepada Allah (Rom 12:1; Ibr 13:15). |
(0.015724248461538) | (Im 10:9) |
(full: JANGANLAH ... MINUM ANGGUR.
) Nas : Im 10:9 Berpantang minum anggur yang memabukkan dituntut dari semua imam ketika melaksanakan tugas-tugas keagamaan mereka.
|
(0.015724248461538) | (Im 19:2) |
(full: KUDUSLAH KAMU.
) Nas : Im 19:2 Karena umat Allah harus menjadi seperti Dia, Dia memanggil mereka untuk mengungkapkan tabiat ilahi-Nya dengan memisahkan diri dari kebiasaan-kebiasaan fasik dan dosa bangsa-bangsa di sekeliling dan dengan melayani Dia di dalam kasih dan kebenaran (lihat cat. --> Im 11:44). [atau ref. Im 11:44] Panggilan kepada kekudusan ini pertama diberikan kepada Adam dan Hawa yang diciptakan menurut gambar Allah untuk mencerminkan sifat Allah (Kej 1:26). Setiap angkatan orang percaya harus menjadi "penurut-penurut Allah" (Ef 5:1) dan "Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus " (bd. Mat 5:48; Rom 12:1-2; lihat art. PENGUDUSAN, dan lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA). |
(0.015724248461538) | (Im 19:19) |
(full: DUA JENIS BAHAN.
) Nas : Im 19:19 Beberapa hukum dalam Imamat hanya berlaku bagi Israel di bawah perjanjian yang lama (mis. ayat Im 19:19-25), sedangkan yang lain masih berlaku bagi orang percaya di bawah perjanjian yang baru (mis. ayat Im 19:11-18,26,31; lihat cat. --> Mat 5:17). [atau ref. Mat 5:17] Mengenai yang pertama, beberapa peraturan diberikan agar bangsa Israel tidak ikut serta dalam kebiasaan-kebiasaan kafir dari aneka kebudayaan di sekitar itu. Misalnya, larangan untuk mencampur dua jenis bahan mungkin berlandaskan kenyataan bahwa imam-imam kafir berusaha melakukan sihir dengan mencampur berbagai jenis kain ke dalam pakaian jabatan mereka. Ayat ini secara keseluruhan berbicara tentang prinsip kemurnian tanpa campuran. |
(0.015724248461538) | (Im 21:6) |
(full: KUDUS BAGI ALLAHNYA.
) Nas : Im 21:6 Para imam harus terpisah dari semua kebiasaan fasik dan memiliki hidup yang tidak bercacat yang selaras dengan kehendak Allah. Gagal melaksanakan hal ini akan "melanggar kekudusan Allahnya" (kata "melanggar" di sini berarti menajiskan nama Tuhan dan mengurangi kekudusan nama itu). Prinsip kekudusan ini dilangsungkan ke dalam perjanjian yang baru karena Allah menginginkan hanya mereka yang hidup kudus dan benar menjadi penilik-penilik jemaat yang dipilih-Nya (1Tim 3:1-7; lihat cat. --> 1Tim 4:12). [atau ref. 1Tim 4:12] |
(0.015724248461538) | (Im 21:7) |
(full: JANGANLAH ... MENGAMBIL SEORANG PEREMPUAN SUNDAL.
) Nas : Im 21:7 Imam dilarang menikah dengan wanita yang tunasusila atau bahkan yang telah diceraikan oleh suaminya. Mereka hanya boleh menikah dengan perawan atau janda para imam yang lain (bd. ayat Im 21:13-15; Yeh 44:22). Melalui hukum ini Allah menyatakan bahwa para pemimpin rohani-Nya diharapkan menjadi teladan dari norma-norma tertinggi Allah bagi pernikahan dan keluarga. Di dalam PB Allah menuntut agar laki-laki harus merupakan contoh kesetiaan kepada istri dan keluarganya supaya dapat dipilih untuk jabatan penilik jemaat (lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT). |
(0.015724248461538) | (Im 26:14) |
(full: JIKALAU KAMU TIDAK MENDENGARKAN DAKU.
) Nas : Im 26:14 Pasal Im 26:1-46 menyatakan penderitaan, kesedihan, dan sakit hati Allah ketika Dia meratapi kenyataan bahwa Dia mungkin terpaksa harus menghukum umat yang ditebusnya. Apabila mereka, tanpa merasa terima kasih sama sekali, menolak kasih-Nya dan tidak bersedia menjadikan Dia Allah mereka, maka mau tak mau Ia harus mendatangkan kesusahan dan malapetaka atas mereka. Janji-janji dan peringatan-peringatan Tuhan diucapkan dari kedalaman kasih ilahi dan dengan keinginan yang sungguh-sungguh agar disiplin dan hukuman seperti itu tidak akan pernah perlu dijatuhkan pada umat pilihan-Nya (baca pula pasal Ul 28:1-30:20). |
(0.015724248461538) | (Im 26:17) |
(full: AKU SENDIRI AKAN MENENTANG KAMU.
) Nas : Im 26:17 Tragedi dosa, pemberontakan, dan ketidaktaatan yang terbesar ialah bahwa Allah sendiri mungkin menentang kita, yaitu menarik kehadiran, perhatian, dan kekuatan-Nya dari kita. Sebagai gantinya, kita akan terbuka untuk hukuman-Nya yang langsung dan untuk segala masalah dan bahaya hidup tanpa perlindungan dan bimbingan-Nya. Harga yang harus dibayar karena menolak Allah dan standar-standar-Nya yang benar sangat besar. Berada dalam kehendak, kehadiran, dan perhatian-Nya menjadi berkat-berkat hidup yang paling besar (ayat Im 26:3-13). |
(0.015724248461538) | (Bil 1:1) |
(full:
) Penulis : Musa Tema : Pengembaraan di Padang Gurun Tanggal Penulisan: + 1405 SM Latar Belakang Judul kitab ini muncul pertama kali dalam naskah versi Yunani dan Latin dan diambil dari dua sensus kaum pria Israel yang dicatat dalam kitab ini (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">1, 26; Bil 1:1-54 dan Bil 26:1-65). Akan tetapi, sebagian besar kitab ini mengisahkan pengalaman-pengalaman Israel selama mengembara "di padang gurun"; oleh karena itu di dalam Alkitab PL berbahasa Ibrani kitab ini dikenal dengan nama "Di Padang Gurun." Secara kronologis, Bilangan merupakan sambungan sejarah yang dicatat di kitab Keluaran. Setelah tinggal di Gunung Sinai selama sekitar satu tahun -- ketika itu Allah menetapkan perjanjian dengan Israel, memberikan hukum Taurat dan pola Kemah Suci kepada Musa, serta memberikan pengarahan mengenai isi kitab Imamat -- bangsa Israel bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju tanah yang dijanjikan Allah kepada mereka sebagai keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub. Akan tetapi, sejenak sebelum meninggalkan Gunung Sinai, Allah menyuruh Musa membuat sensus menghitung semua laki-laki Israel yang sanggup berperang (Bil 1:2-3). Sembilan belas hari kemudian bangsa itu berangkat mengadakan perjalanan singkat ke Kadesy (Bil 10:11). Bilangan mencatat pemberontakan serius Israel di Kadesy dan hukumannya di padang gurun selama 39 tahun, sehingga Allah membawa suatu angkatan orang Israel yang baru ke dataran Moab, yang terletak di seberang Sungai Yordan dari Yeriko dan tanah perjanjian. Sejarah menganggap bahwa kitab ini ditulis oleh Musa.
Rupanya Musa mencatat dalam buku hariannya sepanjang pengembaraan di padang gurun dan kemudian menyusun isi kitab Bilangan dalam bentuk narasi menjelang kematiannya (sekitar 1405 SM). Kebiasaan Musa untuk menyebut dirinya dengan kata ganti orang ketiga memang biasa dilakukan dalam tulisan-tulisan kuno dan karena itu tidak melemahkan kredibilitasnya sebagai penulisan. Tujuan Bilangan ditulis untuk mengisahkan mengapa Israel tidak langsung masuk tanah perjanjian setelah meninggalkan Gunung Sinai. Bilangan menggambarkan tuntutan Allah akan iman dari umat-Nya, balasan dan hukuman-Nya atas pemberontakan, dan bagaimana maksud-Nya yang berkelanjutan itu akhirnya diwujudkan. Survai Amanat utama Bilangan jelas: umat Allah maju terus hanya dengan mempercayai Dia dan janji-janji-Nya dan dengan menaati sabda-Nya. Sekalipun melewati padang gurun perlu untuk waktu tertentu, bukanlah maksud Allah semula bahwa ujian padang gurun diperpanjang sehingga satu angkatan orang Israel hidup dan mati di situ. Akan tetapi, perjalanan singkat dari Gunung Sinai ke Kadesy menjadi penderitaan dan hukuman selama 39 tahun karena ketidakpercayaan mereka. Sepanjang sebagian besar kitab Bilangan, "angkatan Keluaran" Israel tidak beriman, memberontak, dan tidak berterima kasih atas mukjizat-mukjizat dan pemeliharaan Allah. Umat itu mulai bersungut-sungut segera setelah meninggalkan Gunung Sinai (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">11; Bil 11:1-35); Miryam dan Harun menentang Musa (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">12; Bil 12:1-16); Israel secara keseluruhan memberontak dengan ketidakpercayaan yang membandel di Kadesy dan menolak masuk ke Kanaan (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">14; Bil 14:1-45); Korah dan banyak orang Lewi membangkang terhadap Musa (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">16; Bil 16:1-50); karena didesak sampai hilang kesabarannya oleh umat yang membangkang itu, akhirnya Musa berbuat dosa dengan meluapkan kejengkelannya (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">20; Bil 20:1-29); dan Israel menyembah Baal (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">25; Bil 25:1-18). Semua orang Israel berusia 20 tahun ke atas di Kadesy (kecuali Yoshua dan Kaleb) wafat di padang gurun. Akhirnya suatu angkatan baru orang Israel diantar hingga batas timur tanah perjanjian (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">26-36; Bil 26:1--36:13). Ciri-ciri Khas Enam ciri utama menandai Bilangan.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Keluhan dan ketidakpercayaan Israel disebutkan sebagai peringatan bagi orang percaya di bawah perjanjian yang baru (1Kor 10:5-11; Ibr 3:16--4:6). Hebatnya dosa Bileam (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">22-24; Bil 22:1--24:25) dan pemberontakan Korah (pasal turunkan+api+dari+langit&tab=notes" ver="">16; Bil 16:1-50) juga disebutkan (2Pet 2:15-16; Yud 1:11; Wahy 2:14). Yesus mengacu kepada ular tembaga (Bil 21:7-9) sebagai ilustrasi dari diri-Nya yang diangkat sehingga mereka yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal (Yoh 3:14-16); juga Kristus dibandingkan dengan batu karang di mana orang Israel minum air di padang gurun (1Kor 10:4) dan dengan manna surgawi yang mereka makan (Yoh 6:31-33). |
(0.015724248461538) | (Bil 5:2) |
(full: DISURUH MENINGGALKAN TEMPAT PERKEMAHAN.
) Nas : Bil 5:2 Orang yang menderita penyakit kulit yang menular atau yang mengeluarkan lelehan, atau mereka yang menyentuh mayat, dianggap najis secara agamawi (lihat cat. --> Im 12:2; lihat cat. --> Im 13:3). Orang semacam itu disuruh ke luar tempat perkemahan karena Allah tidak bersedia tinggal di tengah kenajisan (ayat Bil 5:3). PB menerapkan prinsip moral yang melandasi peraturan ini kepada anggota gereja yang secara menyolok menolak kebenaran Allah; mereka harus dikeluarkan dari jemaat jikalau kelompok orang percaya itu tetap mendambakan berkat dan kehadiran Allah (bd. 1Kor 5:1-13; 2Kor 6:14-18; 2Tes 3:14; 2Yoh 1:10-11; lihat cat. --> Mat 18:15). [atau ref. Mat 18:15] |