Yesaya 6:1-13
Konteks[6:1] 1 Full Life : DALAM TAHUN MATINYA RAJA UZIA.
Nas : Yes 6:1
Tahun itu adalah sekitar 740 SM (bd. 2Taw 26:16-21). Sekalipun Yesaya mungkin sudah bernubuat sebelumnya (pasal Yes 1:1-5:30), kini dia menerima penglihatan dari Allah, disucikan, dan diberikan perintah khusus untuk menyampaikan firman Allah kepada umat yang buta, tuli, dan tidak peka secara rohani (ayat Yes 6:9-10).
[6:1] 2 Full Life : AKU MELIHAT TUHAN.
Nas : Yes 6:1
Penglihatan ini memberikan Yesaya pemahaman yang tepat tentang amanat dan panggilannya. Penglihatan ini menyatakan salah satu pokok utama kitab ini, yaitu bahwa kemuliaan, keagungan, dan kekudusan Allah menuntut bahwa mereka yang melayani Dia juga harus kudus. Gereja-gereja dewasa ini juga memerlukan penglihatan Allah di tengah-tengah mereka sebagai Tuhan yang kudus dan Hakim segala sesuatu. Kesadaran akan perlunya pekerjaan pengudusan Allah di dalam kehidupan kita sudah pasti akan menyertai penglihatan semacam ini; hasilnya bisa menjadi mirip dengan pengalaman Yesaya -- pengakuan dosa yang sungguh-sungguh, penyucian mulia, dan penugasan berkuasa oleh Allah dalam kaitan dengan kehendak dan panggilan-Nya (ayat Yes 6:5-8; bd. Wahy 1:13-17).
[6:2] 3 Full Life : PARA SERAFIM.
Nas : Yes 6:2
Serafim adalah makhluk malaikat bertingkat tinggi; kata ini mungkin mengacu kepada makhluk-makhluk hidup yang dinyatakan juga di bagian yang lain dalam Alkitab (mis. Wahy 4:6-9). Nama mereka (harfiah -- "makhluk yang menyala") mungkin menunjukkan kemurnian mereka sebagai yang melayani Allah di sekitar takhta-Nya; mereka mencerminkan kemuliaan Allah sedemikian rupa sehingga kelihatan seperti terbakar.
[6:3] 4 Full Life : KUDUS, KUDUS, KUDUSLAH.
Nas : Yes 6:3
Sifat utama Allah yang dinyatakan kepada Yesaya adalah kekudusan-Nya. Hal ini menunjukkan kesucian watak-Nya, terpisah dari dosa dan menentang semua kejahatan
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
Kekudusan mutlak Allah harus diberitakan di gereja-gereja sebagaimana halnya di sorga.
[6:5] 5 Full Life : CELAKALAH AKU!
Nas : Yes 6:5
Di hadapan seluruh kekudusan Allah, Yesaya langsung menyadari ketidaksempurnaan dan kenajisannya sendiri, khususnya dalam kaitan dengan tutur katanya (bd. Yak 3:1-6). Ia juga menyadari akibat melihat Allah berhadapan muka (bd. Kel 33:20) sehingga menjadi ketakutan. Allah kemudian membersihkan mulut dan hatinya (bd. Im 16:12; Yer 1:9) dan menjadikannya layak untuk tetap berada di hadapan-Nya selaku hamba dan nabi dari Yang Mahakudus, Allah Israel. Semua orang yang menghampiri Allah harus diampuni dahulu dosa-dosanya dan hati mereka disucikan oleh Roh Kudus (bd. Ibr 10:19-22), karena hanya Allah dapat menyediakan kesucian yang dituntut-Nya
(lihat art. PEMBAHARUAN).
[6:8] 6 Full Life : SIAPAKAH YANG AKAN KUUTUS?
Nas : Yes 6:8
Hanya setelah mengalami penyucian Yesaya ditugaskan sebagai nabi
(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).
Bagian ini mengingatkan kita akan Amanat Agung Tuhan kita yang sudah bangkit untuk menyampaikan Injil keselamatan ke seluruh dunia (Mat 28:18-20). Jikalau perintah untuk pergi itu menguasai hati kita, kita akan menanggapinya seperti Yesaya, "Ini aku, utuslah aku."
[6:9] 7 Full Life : PERGILAH, DAN KATAKANLAH KEPADA BANGSA INI.
Nas : Yes 6:9
Allah memberi tahu Yesaya bahwa umat itu akan menolak beritanya dan tetap acuh tak acuh terhadap panggilan sang nabi untuk bertobat; pemberitaan Yesaya bahkan akan membuat hati umat itu makin memberontak kepada Tuhan (ayat Yes 6:9-10; bd. Mat 13:14-15; Mr 4:12; Luk 8:10). Sekalipun demikian, Yesaya harus dengan setia memberitakan berita hukuman yang tidak populer itu (bd. Yer 1:8,19; Yeh 2:3-4). Akan tetapi, ada batas pada pelayanan ini yang meremukkan hati. Hukuman yang dilaksanakan melalui Sanherib pada tahun 701 SM (ayat Yes 6:11-12) akan membawa Yerusalem kepada iman dan ketaatan (Yes 36:21; 37:7); sebagai akibat Yesaya akan dapat mempunyai pelayanan yang baru sepanjang 15 tahun yang dianugerahkan kepada Raja Hizkia (Yes 38:5).
[6:13] 8 Full Life : TUNAS YANG KUDUS.
Nas : Yes 6:13
Allah mendorong Yesaya dengan memberitahukannya bahwa suatu kaum sisa yang sedikit akan percaya dan diselamatkan. Akan muncul Yehuda baru yang dapat disebut kudus, dan melaluinya Allah akan mengerjakan rencana keselamatan bagi dunia. Demikian pula, di bawah perjanjian yang baru Allah akan menghukum gereja yang murtad dan membangkitkan kaum sisa kudus yang akan tetap setia kepada-Nya dan Firman-Nya
(lihat art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT).