Yehezkiel 1:28
Konteks1:28 Seperti busur pelangi, l yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. m Begitulah kelihatan gambar kemuliaan n TUHAN 1 . Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, o lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Yehezkiel 3:23
Konteks3:23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi sungai Kebar, y dan aku sujud. z
Yehezkiel 5:8
Konteks5:8 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku, ya Aku sendiri akan menjadi lawanmu dan Aku akan menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan bangsa-bangsa. p
Yehezkiel 8:2
Konteks8:2 dan aku menerima penglihatan: Sungguh, ada kelihatan yang menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan seperti cahaya, seperti suasa a mengkilat.
Yehezkiel 10:4
Konteks10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN k naik 2 dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
Yehezkiel 12:11
Konteks12:11 Katakanlah: Aku menjadi lambang j bagimu; seperti yang kulakukan ini begitulah akan berlaku kepada mereka: sebagai orang buangan k mereka akan pergi ke pembuangan.
Yehezkiel 43:2
Konteks43:2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun s yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya. t
Yehezkiel 43:10
Konteks43:10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu e melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya.
[1:28] 1 Full Life : KEMULIAAN TUHAN.
Nas : Yeh 1:28
Ayat ini memberi makna dari seluruh penglihatan: suatu penglihatan tentang kemuliaan Allah
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
- 1) Allah menyatakan kemuliaan dan kuasa-Nya kepada Yehezkiel untuk mempersiapkan dia bagi pekerjaan sesuai dengan panggilanya. Allah akan terus menampakkan diri kepada Yehezkiel sepanjang hidupnya untuk menopang sang nabi di dalam pelayanannya itu (Yeh 3:12,23-24; 8:2-4; Yeh 9:3; 10:1-22; 11:22-23; 43:2-4).
- 2) Penampakan kemuliaan Allah kepada Yehezkiel menunjukkan bahwa kemuliaan itu telah meninggalkan Bait Suci di Yerusalem (bd. 1Raj 8:11; Mazm 26:8; 63:3) dan kini dinyatakan kepada para buangan. Yehezkiel kemudian bernubuat bahwa kemuliaan Allah akan kembali ke Kanaan dan Yerusalem (lih. Yeh 43:2-3,7).
- 3) Sebagaimana halnya Yehezkiel memerlukan penglihatan tentang
kemuliaan Allah untuk mempersiapkan dirinya untuk melayani Tuhan,
demikian pula kita harus mengalami kuasa kemuliaan dan kekudusan Allah
(bd. pasal Yes 6:1-13) sebelum secara aktif terlibat di dalam
pekerjaan-Nya. Kita menerima pemahaman tentang Allah di dalam segenap
kemuliaan-Nya melalui Yesus Kristus (bd. Yoh 1:14), Roh Kudus
(1Pet 4:14) dan Firman Allah (2Kor 3:7-11;
lihat cat. --> Kis 1:8).
[atau ref. Kis 1:8]
[10:4] 2 Full Life : KEMULIAAN TUHAN NAIK.
Nas : Yeh 10:4
Fokus dari pasal Yeh 10:1-11:25 adalah terangkatnya kemuliaan dan kehadiran Allah dari Bait Suci dan kota itu
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
Kemuliaan Allah pertama-tama meninggalkan Tempat Mahakudus dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci (ayat Yeh 10:4); kemuliaan itu kemudian meninggalkan Bait Suci dan hinggap di atas takhta-kereta para kerub (ayat Yeh 10:18). Kerub-kerub itu memindahkan kemuliaan Allah ke pintu gerbang di Bait Suci sebelah timur (ayat Yeh 10:19), dan dari situ meninggalkan wilayah Bait Suci sama sekali. Akhirnya, kemuliaan ilahi meninggalkan kota Yerusalem dan tinggal di bukit Zaitun (Yeh 11:23).
- 1) Kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci karena dosa dan penyembahan berhala bangsa itu. Allah meninggalkan rumah-Nya dengan segan dan secara bertahap, tetapi karena kekudusan-Nya, Ia tahu bahwa Ia harus memisahkan diri dari penyembahan berhala di dalam Bait Suci itu.
- 2) Apa yang dialami Israel dan Bait Suci juga dapat terjadi pada gereja-gereja. Jikalau para pemimpin mengizinkan dosa, Iblis dan keduniawian mendapat pegangan, maka kemuliaan dan kehadiran Allah akan meninggalkan jemaat itu; akibatnya, gereja akan menjadi bejana kosong dan manifestasi Roh tidak akan ada (lih. pasal 1Kor 14:1-40).
- 3) Kita harus dengan sungguh-sungguh menginginkan kemuliaan dan
kehadiran Allah dan pada saat yang bersamaan amat membenci dosa dan
kebejatan
(lihat cat. --> Ibr 1:9);
[atau ref. Ibr 1:9]
sikap yang lain akan menghasilkan kompromi rohani dan hukuman Allah(lih. pasal Wahy 2:1-3:22; bd. Ul 31:17; 1Sam 4:21; Hos 9:12).