Yakobus 4:3-4
Konteks4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima 1 j apa-apa, karena kamu salah berdoa, k sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. 4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! l Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia m adalah permusuhan dengan Allah 2 ? n Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. o
[4:3] 1 Full Life : BERDOA JUGA, TETAPI KAMU TIDAK MENERIMA.
Nas : Yak 4:3
Allah menolak untuk menjawab doa mereka yang ambisius untuk dirinya sendiri, mencintai kesenangan, dan menginginkan kehormatan, kuasa atau kekayaan
(lihat cat. --> Yak 4:1).
[atau ref. Yak 4:1]
Kita semua harus memperhatikan, karena Allah tidak akan mendengarkan doa kita kalau hati kita penuh dengan keinginan yang mementingkan diri
(lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah hanya mendengarkan doa orang yang benar (Mazm 34:14-16; 66:18-19), mereka yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan (Mazm 145:18), mereka yang sungguh-sungguh bertobat dan rendah hati (Luk 18:14), dan mereka yang meminta sesuai dengan kehendak-Nya (1Yoh 5:14).
[4:4] 2 Full Life : PERSAHABATAN DENGAN DUNIA ADALAH PERMUSUHAN DENGAN ALLAH!
Nas : Yak 4:4
"Persahabatan dengan dunia" merupakan perzinaan rohani, yaitu ketidaksetiaan kepada Allah dan janji komitmen kita kepada-Nya (1Yoh 2:15-17; bd. Yes 54:5; Yer 3:20). Hal ini meliputi merangkul dosa, nilai-nilai, dan kesenangan jahat dari dunia ini
(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
Allah tidak akan menerima persahabatan seperti itu (Mat 6:24) karena Dia adalah Allah yang cemburu (Kel 20:5; Ul 5:9).
Salah satu contoh persahabatan seperti itu adalah ikut serta dalam kumpulan yang ada unsur sihirnya yang menuntut sumpah agama yang tidak alkitabiah dan merupakan pasangan dengan orang tidak percaya. Keduanya dilarang oleh Firman Allah (Mat 5:33-37; 2Kor 6:14). Orang percaya tidak mungkin menjadi anggota dari kelompok-kelompok seperti itu tanpa mengurangi tuntutan doktrin Kristen (2Pet 3:16), standar saleh, pemisahan dari dunia (2Kor 6:17-18) dan kesetiaan kepada Kristus (Mat 6:24).