Wahyu 2:2
Konteks2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: s baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai t mereka yang menyebut dirinya rasul 1 , tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. u
Wahyu 18:4
Konteks18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, x pergilah dari padanya 2 supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. y
[2:2] 1 Full Life : YANG MENYEBUT DIRINYA RASUL.
Nas : Wahy 2:2
Salah satu hal yang sangat diperhatikan Kristus seperti yang terungkap dalam pesan terakhir-Nya kepada ketujuh jemaat adalah bahwa mereka tidak undur karena bertoleransi terhadap guru-guru, nabi-nabi dan rasul-rasul palsu yang memutarbalikkan Firman-Nya atau yang melemahkan kuasa dan wewenang firman itu.
- 1) Kristus memerintah jemaat-jemaat untuk menguji semua orang yang menyatakan memiliki kekuasaan rohani.
- 2) Perhatikanlah kecaman Kristus terhadap jemaat-jemaat di Pergamus
(ayat Wahy 2:14-16) dan Tiatira (ayat Wahy 2:20) karena menerima
orang yang tidak setia kepada kebenaran dan standar-standar Firman Allah
dan bukan menolaknya
(lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
[18:4] 2 Full Life : HAI UMATKU, PERGILAH DARI PADANYA.
Nas : Wahy 18:4
Ini merupakan panggilan nubuat dari Allah kepada angkatan terakhir orang percaya untuk keluar dari Babel yang besar (ayat Wahy 18:2), karena orang-orang dari umat Allah yang tinggal dalam sistem yang tidak mengenal Allah ini sudah pasti akan "mengambil bagian dalam dosa-dosanya" sehingga "turut ditimpa malapetaka-malapetakanya". Panggilan untuk memisahkan diri dari dunia dan lembaga-lembaga agama yang sesat telah menjadi aspek yang penting dari keselamatan manusia di sepanjang sejarah penebusan (bd. Yes 52:11; Yer 51:45; 1Kor 11:32;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).