Wahyu 1:3
Konteks1:3 Berbahagialah ia yang membacakan 1 dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, g sebab waktunya sudah dekat. h
Wahyu 9:9
Konteks9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan. r
Wahyu 10:10
Konteks10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku p ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Wahyu 11:1
KonteksWahyu 14:19
Konteks14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar 3 , yaitu murka x Allah.
[1:3] 1 Full Life : BERBAHAGIALAH IA YANG MEMBACAKAN.
Nas : Wahy 1:3
Ini adalah yang pertama dari tujuh "ucapan bahagia" atau ucapan berkat yang ditemukan dalam kitab Wahyu, yang dikaruniakan kepada mereka yang membaca, mendengar, dan taat kepada perkara-perkara yang tertulis di dalam kitab ini. Enam ucapan berkat lainnya dapat ditemukan dalam Wahy 14:13; 16:15; 19:9; 20:6; 22:7; 22:14 (bd. Luk 11:28). Kenyataan bahwa orang percaya harus melaksanakan perintah-perintah kitab Wahyu menunjukkan bahwa kitab ini bersifat praktis dengan petunjuk-petunjuk moral dan bukan sekadar suatu nubuat tentang perkara-perkara yang akan datang. Kita harus membaca kitab ini bukan saja demi memahami rencana Allah untuk masa yang akan datang bagi dunia dan umat-Nya, tetapi juga demi mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip rohani yang besar. Terutama sekali, kitab ini harus membawa kita lebih dekat kepada Yesus Kristus dalam iman, pengharapan, dan kasih.
[11:1] 2 Full Life : UKURLAH BAIT SUCI ALLAH.
Nas : Wahy 11:1
Pasal Wahy 11:1-19 melanjutkan selingan (dimulai dalam pasal Wahy 10:1-11) yang berbicara mengenai Israel dan Bait Suci dan memberikan penilaian tentang kehidupan rohaninya. Peristiwa-peristiwa yang dicatat di sini terjadi di kota tempat "Tuhan telah disalibkan", yaitu Yerusalem (ayat Wahy 11:8). Pada dasarnya Israel masih berada dalam kondisi tidak percaya selama bagian masa kesengsaraan ini. "Bait Suci Allah" bisa menyirat adanya sebuah Bait Suci di Yerusalem pada saat itu; yang kemudian akan dinajiskan oleh antikristus (lih. Wahy 13:14-15; Dan 9:27; 12:11; 2Tes 2:4;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Pengukuran Bait Suci Allah itu menandakan Allah sedang mengukur kondisi rohani umat Yahudi (bd. pasal Yeh 40:1-49; Za 2:1-13).
[14:19] 3 Full Life : KILANGAN BESAR.
Nas : Wahy 14:19
Pada masa Alkitab, buah anggur ditaruh dalam suatu bak dan diinjak-injak dengan kaki untuk mengeluarkan sari anggurnya (yaitu sari buah anggur itu). Tindakan menginjak-injak anggur itu dipakai dalam PL untuk menggambarkan jatuhnya murka ilahi atas orang-orang berdosa
(lihat cat. --> Yes 63:3;
[atau ref. Yes 63:3]
bd. Wahy 19:15). Pada kedatangan Kristus kembali setelah masa kesengsaraan itu, semua orang yang tidak percaya dalam dunia akan dihimpun dan dihakimi di Lembah Yosafat
(lihat cat. --> Mazm 110:6;
lihat cat. --> Yoel 3:2;
lihat cat. --> Mat 25:32)
[atau ref. Mazm 110:6; Yoel 3:2; Mat 25:32]
dan kemudian dibunuh (lih. Mat 13:40;
lihat cat. --> Luk 17:37;
[atau ref. Luk 17:37]
bd. Mazm 97:3-5; Ams 2:22; Yes 63:1-6; 66:15-17; Yer 25:30-33; Wahy 19:15).