FAYH NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Mazmur 42:1-10

Konteks
Kerinduan kepada Allah
42:1 SEBAGAIMANA rusa merindukan air, demikianlah aku merindukan Engkau, ya Allah. 1 42:2 Aku haus akan Allah, Allah yang hidup. Di manakah aku dapat menemukan Dia agar aku dapat menghadap kepada-Nya? 2 42:3 Siang malam aku meratap untuk memohon pertolongan-Nya, dan sementara itu musuh-musuhku mengejek aku dan berkata, "Di manakah Allahmu itu?" 42:4 Besarkan hatimu, hai jiwaku! Masakan engkau sudah lupa akan hari-hari raya ketika engkau memimpin pawai besar menuju ke Bait Allah sambil bernyanyi dengan sukacita dan memuji TUHAN. Jadi, mengapa berhati murung? Mengapa berputus asa dan bersedih hati? Berharaplah kepada Allah! Aku akan memuji Dia lagi. Ya, aku akan memuji Dia lagi atas pertolongan-Nya. 42:5 (42-4) 42:6 Aku berdiri di sini dalam keadaan tertekan dan muram, tetapi aku teringat akan kebaikan-Mu kepada negeri yang indah ini di mana Sungai Yordan mengalir dan Gunung Hermon serta Gunung Mizar berdiri. 3 42:7 Gelombang dan ombak-Mu telah menggulung aku, dan kesedihan melanda aku bagaikan banjir yang menderu. 42:8 Walaupun demikian, dari hari ke hari TUHAN mencurahkan kasih-Nya ke atasku, dan sepanjang malam aku menyanyikan puji-pujian-Nya dan berdoa kepada Allah yang memberi aku hidup. 42:9 Aku berseru, "Ya TUHAN, Gunung Batuku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Mengapa aku harus menderita serangan dari musuh-musuhku?" 42:10 Ejekan mereka menusuk aku bagaikan pedang maut. Berkali-kali mereka mengejek, "Di manakah Allahmu itu?"
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[42:1]   1 Full Life

Nas : Mazm 42:1

Bani Korah adalah suatu keluarga suku Lewi yang pandai menyanyi (bd. 2Taw 20:19). Mengenai _maskil_ (nyanyian pengajaran)

lihat cat. --> Mazm 32:1.

[atau ref. Mazm 32:1]

[42:2]   2 Full Life

Nas : Mazm 42:3

Sebagaimana air penting sekali untuk kehidupan jasmaniah, demikianlah Allah dan kehadiran-Nya penting untuk kepuasan dan kepenuhan hidup ini. Orang percaya yang sejati akan lapar dan haus akan Allah dan kasih karunia, berkat, dan perbuatan adikodrati-Nya di dalam hidup mereka.

  1. 1) Berhenti merasa dahaga akan Allah berarti mati secara rohani; jadi, kita tidak boleh membiarkan apa pun mengurangi kerinduan yang mendalam akan hal-hal dari Allah. Waspadalah terhadap kekhawatiran hidup, usaha untuk mengejar hal-hal duniawi, dan berbagai kesenangan yang mencekik lapar dan dahaga akan Allah serta keinginan untuk mencari wajah-Nya dalam doa (Mr 4:19).
  2. 2) Kita harus berdoa agar keinginan akan hadirat Allah diperkuatkan, kasih kita akan manifestasi penuh Roh Kudus makin besar dan hasrat kita untuk melihat kepenuhan Kerajaan Kristus dan kebenaran-Nya makin diperdalam sehingga kita berseru kepada-Nya siang dan malam dengan dahaga yang sepenuh hati seperti rusa "yang merindukan sungai yang berair" pada musim kemarau (ayat Mazm 42:2;

    lihat cat. --> Mat 5:6;

    lihat cat. --> Mat 6:33).

    [atau ref. Mat 5:6; 6:33]

[42:6]   3 Full Life

Nas : Mazm 42:7

Orang yang haus akan Allah dan mendambakan manifestasi yang lebih besar dari kehadiran-Nya mungkin mengalami penundaan. Namun orang percaya yang setia akan terus merasa dahaga dan mencari Allah. Tuhan berjanji untuk memberkati mereka yang dahaga dan lapar akan kebenaran daripada puas dengan sesuatu yang bukan berkat Allah yang penuh (Mat 5:6). Di tengah-tengah diamnya Allah, kita harus terus maju untuk mengenal Allah dan mengalami ukuran Roh Kudus secara lebih besar (bd. Hos 6:1-3; Kis 2:38-39; Ef 4:11-13). Kita tidak boleh putus asa, tetapi berharap kepada Allah dan mengandalkan kasih-Nya yang tidak pernah gagal (ayat Mazm 42:9-12).



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA