Mazmur 54:1--56:13
Konteks

[54:4] 1 Full Life : ALLAH ADALAH PENOLONGKU.
Nas : Mazm 54:6
Mazmur ini merupakan doa yang cocok bagi orang percaya yang menghadapi bahaya atau terancam bencana. Pemazmur berseru minta tolong, dan mengharapkan bahwa Allah menanggapi dengan kuasa-Nya yang menyelamatkan, membebaskan dan menyembuhkan. Dewasa ini Tuhan mengutus Roh Kudus untuk menjadi penolong kita di bumi dan memelihara jiwa kita
(lihat cat. --> Yoh 14:16).
[atau ref. Yoh 14:16]
[55:4] 1 Full Life : HATIKU GELISAH.
Nas : Mazm 55:5
Mazmur ini mungkin ditulis oleh Daud setelah putranya Absalom mengkhianatinya dengan berusaha merebut takhta; pemberontakan Absalom menjadi salah satu akibat mengerikan yang diderita Daud karena dosanya dengan Batsyeba
(lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12).
[atau ref. 2Sam 12:11-12]
[55:6] 1 Full Life : SAYAP SEPERTI MERPATI, AKU AKAN TERBANG.
Nas : Mazm 55:7
Ketika kita ditindas oleh orang jahat atau musuh-musuh rohani, atau ketika kesulitan-kesulitan dunia mendatangkan ketakutan, kegelisahan, dan kekhawatiran besar (ayat Mazm 55:3-6), sering kita juga mendambakan perhentian dan kelegaan dengan melarikan diri dari kesusahan itu (bd. Yer 9:2). Akan tetapi, dalam banyak kasus hal ini tidak mungkin. Satu-satunya jawaban hanyalah mencari perlindungan pada Allah. Kita dapat berbuat sebagaimana dilakukan pemazmur -- berseru kepada Allah pada malam hari, pagi hari, dan siang hari (ayat Mazm 55:17-19) dan menyerahkan semua kekhawatiran kita kepada Tuhan dengan mengharap Dia akan memelihara kita (ayat Mazm 55:23;
lihat cat. --> Mazm 55:23 berikutnya).
[atau ref. Mazm 55:23]
[55:22] 1 Full Life : SERAHKANLAH KUATIRMU KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 55:23
Ketika menghadapi pencobaan yang terlalu berat untuk ditanggung, Allah mengajak kita untuk menyerahkan beban dan kekhawatiran kita kepada-Nya. Maka Dialah yang menanggung beban itu bersama kita dan memelihara kita dalam setiap situasi. Roh Kudus telah berkali-kali menyampaikan undangan ini sepanjang sejarah penebusan. Yesus memberikan undangan ini dalam Mat 11:28-30. Rasul Petrus menyatakan bahwa orang percaya harus merendahkan diri di hadapan Allah dan "menyerahkan segala kuatir kita kepada-Nya karena Dialah yang memperdulikan kita" (1Pet 5:7). Dan rasul Paulus menasihati kita untuk membawa semua kecemasan kita kepada Allah di dalam doa sambil berjanji bahwa damai sejahtera Allah akan memelihara hati dan pikiran kita
(lihat cat. --> Fili 4:7).
[atau ref. Fili 4:7]
[56:4] 1 Full Life : YANG FIRMAN-NYA KUPUJI.
Nas : Mazm 56:5
Pada saat-saat ketakutan dan kesulitan, kita harus memuji Allah karena perintah-perintah-Nya yang benar, janji-janji-Nya dan setiap kalimat yang dinyatakan-Nya di dalam seluruh Alkitab (lih. pasal Mazm 119:1-176). Apabila kita mengandalkan Allah dan firman-Nya yang tertulis, maka kepercayaan akan menggantikan ketakutan (ayat Mazm 56:5,12) dan Allah menjadi penolong dan pembebas kita (ayat Mazm 56:14). Ingatlah akan kebenaran, "Allah memihak kepadaku" (ayat Mazm 56:10;
lihat cat. --> Mazm 56:9 berikutnya;
[atau ref. Mazm 56:9]
bd. Rom 8:31).
[56:8] 1 Full Life : AIR MATAKU KAUTARUH KE DALAM KIRBAT-MU.
Nas : Mazm 56:9
Allah melihat, mengetahui, dan mencatat semua kesulitan, kesesakan, dan penderitaan kita (bd. Mazm 139:16; Mat 6:25-32).
- 1) Setiap tetes air mata yang dicurahkan seorang percaya dihargai oleh
Allah dan disimpan dengan cermat di dalam ingatan-Nya; Dia mencatat
semua itu supaya dapat menghibur dan memberi pahala sesuai dengan
penderitaan kita di bumi. Apabila kita tetap setia kepada Allah dalam
setiap pencobaan, kita akan menuai kelimpahan sukacita dan kemuliaan
bila kita sudah bersama dengan Dia di sorga
(lihat cat. --> Rom 8:17;
lihat cat. --> 1Pet 4:14).
- 2) Demikian manakala kesulitan, kekhawatiran, atau pencobaan berat menimpa kita, jangan kita lupa bahwa Allah memandang kita dengan penuh kasih sepanjang seluruh pengalaman yang mengecewakan, penyakit, malam tanpa tidur, pencobaan keuangan atau kesulitan di tempat kerja.